Dibeli West Ham dari Marseille
Harga: 2 juta poundsterling

Pemain Prancis ini begitu powerfull selama di Marseille, namun hal itu seolah tak berbekas ketika harus berpindah Liga. Sejak dibeli di musim panas ia hanya sekali jadi starter, di bulan Januari akhirnya ia malah dipinjamkan ke Rennes.

Ia yang sakit hati sempat berucap; "Sungguh tak masuk akan ketika Anda membeli pemain, memberinya kontrak 3 tahun namun kemudian diabaikan."

Dibeli QPR dari Anzhi
Harga: 12,5 juta poundsterling

Bek yang dulunya begitu mumpuni semasa di Blackburn, dibeli mahal di Januari demi misi survive nyatanya ia gagal total. Sejatinya ia tak bisa disalahkan seorang diri, banyak juga pemain QPR yang flop di musim ini. Musim depan semoga ia bisa bangkit di Championship Division dibawah polesan Harry Redknapp sejak awal musim.

Dibeli Sunderland dari Swansea
Harga: 5 juta poundsterling

Bulan Januari ia memutuskan pergi dari Liberty City ke Sunderland, sayangnya dari 11 laga sejak bulan itu ia tak pernah sekali pun bisa mencetak gol perdananya.

Untungnya The Black Cats telah selamat dari degradasi, setidaknya musim depan ia perlu membuktikan diri untuk layak dibeli seharga 5 juta pounds.

Dibeli Tottenham Hotspur dari Manchester City
Harga: 5 juta poundsterling

Musim lalu ia hanya dipinjam dari Citizen oleh Spurs, namun begitu ditebus secara permanen di musim panas ia malah tak segarang dulu.

Sejauh musim ini berjalan ia hanya baru menyumbang 3 biji gol saja di Liga, ia sering membuang peluang ketika timnya berusaha menembus Liga Champions, gajinya yang tinggi jelas tak sepadan dengan kinerja musim ini di White Hart Lane.

Dibeli QPR dari Real Madrid
Harga: 9 juta poundsterling

sulit bersaing di Real Madrid akhirnya ia memutuskan menerima pinangan The Hoops sayangnya ia menjadi bagian pembelian buruk Mark Hughes. Tampilannya yang pas-pasan itu juga gagal menembus era bos baru Harry Redknapp, namun ia mengaku siap bertahan guna membidik target promosi lagi di musim depan.

Dibeli Manchester City dari Benfica
Harga: 16 juta poundsterling

Dari 10 nominator gelandang berkewarganeraan Spanyol ini merupakan pemain dengan bandrol termahal. Sayangnya harga tingginya itu tak selaras dengan grafik permainannya.

Dia memang tampil sebanyak 22 laga di Liga musim ini, namun ia jelas gagal menduplikasi peran Nigel de Jong yang pindah ke AC Milan di awal musim panas silam.

Dibeli Liverpool dari Swansea
Harga: 15 juta poundsterling

Bos The Reds Brendan Rodgers sempat berjanji tidak akan membawa pemain Swansea jika diizinkan pindah ke Liverpool, nyatanya ia melanggar hal itu ketika membawa serta Joe Allen bersamanya.

Sayang Joe menurun sejak pergantian tahun, usai dilanda cedera ia tak sanggup kembali ke bentuk permainan terbaiknya. Dirinya menjadi salah satu pemain yang tampil di bawah harapan musim ini, mengingat musim lalu ia adalah rajanya umpan di EPL.

Dibeli Manchester City dari Inter Milan
Harga: 3 juta poundsterling

Satu lagi bukti City sering membeli pemain dengan mengutamakan nama besarnya namun tak disertai perhitungan matang. Bek sayap kanan ini memang pernah lar biasa saat dibesut Mancio di Giuseppe Meazza, namun kebugarannya sudah tak lagi sama selain sudah uzur ia juga sering cedera.

Hal itu terbukti, ia lebih sering masuk ruang perawatan medis ketimbang lapangan, dan ia pun gagal bersaing dengan Pablo Zabaleta yang lebih konsisten.

Dibeli Chelsea dari Werder Bremen
Harga: 6 juta poundsterling

Saat The Blues memgumumkan telah mendapatkan Marin semua orang antusias menyambut talenta muda asal Jerman ini.
Namun cedera di awal musim membuatnya ia tak mendapatkan start yang sempurna, ditambah betapa nyetelnya trio Oscar, Edin Hazard dan Juan Mata, membuatnya tak kebagian tempat.

Marin mungkin perlu membuktikan diri di pra musim, jika tidak mungkin ia akan dijual atau jika masih untung sekadar dipinjamkan dulu ke klub lain.

Dibeli Manchester Ciy dari Swansea
Harga: 6 juta poundsterling

Musim lalu kinerjanya memang memesona bersama The Swans, sehingga Roberto Mancini pun kepincut dengan namanya yang banyak dipuji pengamat tersebut.

Namun ia sama sekali tak pernah membuktikan diri layak masuk skuad inti di klub barunya itu, ia dipandang sebagai pemain hanya makan gaji buta dengan ambisinya yang dinilai minim tersebut.

Pada penghujung musim ia malah cedera di bahu, kabarnya ia mengalami pengumpalan darah di bahunya dan yang pasti masa depannya di Etihad Stadium penuh tanda tanya sekarang.