- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
warga Waduk pluit mempertahankan kantor milik pengusaha bernama Tedi?
TS
incotte
warga Waduk pluit mempertahankan kantor milik pengusaha bernama Tedi?
Quote:
Penggusuran di Waduk Pluit Memanas, Warga Duduki 'Benteng' Alat Berat
Jakarta - Bangunan berlantai 2 itu masih berdiri kokoh di atas lahan Waduk Pluit. Kantor usaha alat berat itu kini diduduki puluhan warga yang memprotes penggusuran.
Warga yang mayoritas para ibu itu naik pitam menyambut kehadiran Sekretaris Kecamatan Penjaringan, Yani Wahyu, yang ingin menyampaikan surat pembongkaran kantor usaha alat berat milik Tedi.
Warga mengumpat dan memaki Yani. "Kenapa suratnya baru sekarang. Pak Tedi tidak ada. Kami tidak dibayar Pak Tedi. Kami inisiatif sendiri. Bangunan ini benteng kami. Kalau ini dibongkar rumah kami juga akan dibongkar nanti," kata seorang ibu dengan nada tinggi di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (15/5/2013).
Yani lalu membacakan surat pembongkaran di hadapan warga yang terus marah-marah.
"Pengusaha atas nama Tedi diberi waktu membongkar bangunan dalam tempo 3x24 jam," kata Yani.
Yani menjelaskan pembongkaran ini sesuai dengan peraturan pemerintah tentang penyelenggara tata ruang nomor 7 tahun 2010.
"Bangunan Saudara melanggar karena berdiri di atas tanah negara, berdiri di atas jalur hijau dan melanggar IMB.
Jika tidak dibongkar dalam waktu 3x24 jam maka akan dilakukan pembongkaran paksa," kata Yani.
Warga terlihat menyimak surat pemberitahuan itu. Saat diminta tanda tangan sebagai tanda terima surat, perwakilan warga menolak. Surat itu lalu dibawa Yani lagi.
"Tidak mau. Kenapa harus tanda tangan segala. Pak Tedinya nggak ada," kata warga kompak.
[url]http://news.detik..com/read/2013/05/15/113152/2246346/10/penggusuran-di-waduk-pluit-memanas-warga-duduki-benteng-alat-berat?nd771104bcj[/url]
Quote:
Jeritan Warga Waduk Pluit: Jokowi-Ahok Datang Dong ke Sini!
Jakarta - Warga terus melawan pembongkaran bangunan ilegal di Waduk Pluit. Mereka meluapkan protes kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Puluhan warga menduduki kantor usaha alat berat berlantai dua di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (15/5/2013). Kantor itu diketahui milik seorang pengusaha bernama Tedi.
"Suruh Jokowi-Ahok ke sini ngomong sama kita langsung," kata Jum, seorang ibu kepada Sekretaris Kecamatan Penjaringan, Yani Wahyu.
Perempuan yang berjaket hitam dan memakai perhiasan nan mencolok itumengaku Jokowi dan Ahok belum pernah berdialog dengan warga khususnya di RT 19 RW 17, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Lokasi itu hingga kini belum digusur. Penggusuran baru akan dilakukan setelah rumah susun di Muara Baru siap dihuni oleh warga.
"Mana nggak ada dialog kok sama kita. Pak Jokowi emang ngobrol sama siapa, sama eceng gondok ya?" kata Jum dengan nada tinggi.
"Tahun 1970 dulu, ini rawa dan hutan. Nggak ada yang ngelarang-larang nguruk, sekarang mau ngusur saja," lanjut Jum emosi.
Warga lain juga mengharapkan kehadiran orang nomor satu di Jakarta tersebut.
"Jokowi datang dong ke sini, dialog sama kita. Selama ini nggak ada dialog. Dulu kampanye banjir-banjir saja datang ke sini, sekarang nggak pernah datang ke sini," kata Ade, yang menghuni lokasi itu sejak tahun 1970.
Sejumlah spanduk menghiasi 'benteng pertahanan' warga. Kantor usaha alat berat itu dipasangi spanduk bergambar Jokowi dan Ahok yang wajahnya diberi tanda silang antara lain "Jokowi-Ahok, kami bukan komunis. Tepati janjimu", "Siapa calon-calon kontraktor Waduk Pluit yang membiayai pembongkaran ini?", dan "Pembongkaran dan penertiban yang tidak prosedur adalah kesewenang-wenangan", "Hariyanto sadarlah apa yang kamu perbuat akan dilaknat Allah", serta "Penyitaan barang milik warga tanpa prosedur adalah maling dan kami akan pidanakan."
Warga masih bertahan dan terus berorasi. Sementara 1 SSK Brimob, puluhan anggota Polsek Penjaringan dan Polres Jakarta Utara dan 200 personel Satpol PP masih masih siaga.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/05/15/115943/2246395/10/jeritan-warga-waduk-pluit-jokowi-ahok-datang-dong-ke-sini?9922022"]sumbret[/URL]
hmmm ternyata ada pengusaha di belakangnya..
yang menolak aja ibu ibu yang " memakai perhiasan nan mencolok"
katanya yang di pluit warga miskin? kok perhiasannya mencolok?
0
7K
Kutip
77
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan