- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
generasi merunduk, berbahayakah?
TS
kenyok96
generasi merunduk, berbahayakah?
Quote:
Bismillah 
Quote:
Assalaamualaikum 
Pagi kaskuser dan kaskuserwati semua
Ane mau menuliskan pandangan ane ttg fenomena smratprone, gejet, dsb (bener ga tuh
) yg lagi booming saat ini. Salah satu dampak yg paling sering kita lihat saat ini adalah munculnya generasi baru, yaitu generasi merunduk, pasti banyak dr kaskuser sekalian yg sering melihat generasi ini atau bahkan kaskuser sekalian sendiri pelakunya? 
eace:Langsung aja gan ini sedikit pandangan ane yg sering bgt baca soal beginian di media cetak dsb, cekidot
Spoiler for illustrasi:
Quote:
Pendahuluan
Pernah denger kan gan peribahasa "Seperti padi, semakin berisi semakin merunduk"? Nah pepatah ini maknanya baik, tp apa pepatah ini sesuai sm generasi merunduk yg satu ini?
Kaskuser sekalian pastinya sering lihat, jika sedang berangkat ke sekolah, kantor, apalagi saat jalan-jalan, dari orang dewasa sampai anak-anak yg begitu asyik terpaku pada layar gadgetnya
Di era yg serba canggih seperti saat ini, manusia modern sepertinya sangat terikat dengan gadget. Entah hanya sekedar update status, lihat-lihat situs belanja online (nguras duit ujung2nya
) atau chatting dengan sahabat dan orang-orang terdekat. Kondisi masyarakat seperti inilah yang menyebabkan timbulnya generasi baru yang disebut "Generasi Merunduk". Kira-kira apa ya yang membuat masyarakat saat ini begitu terikat dengan gadgetnya ?
Pernah denger kan gan peribahasa "Seperti padi, semakin berisi semakin merunduk"? Nah pepatah ini maknanya baik, tp apa pepatah ini sesuai sm generasi merunduk yg satu ini?
Kaskuser sekalian pastinya sering lihat, jika sedang berangkat ke sekolah, kantor, apalagi saat jalan-jalan, dari orang dewasa sampai anak-anak yg begitu asyik terpaku pada layar gadgetnya
Di era yg serba canggih seperti saat ini, manusia modern sepertinya sangat terikat dengan gadget. Entah hanya sekedar update status, lihat-lihat situs belanja online (nguras duit ujung2nya
) atau chatting dengan sahabat dan orang-orang terdekat. Kondisi masyarakat seperti inilah yang menyebabkan timbulnya generasi baru yang disebut "Generasi Merunduk". Kira-kira apa ya yang membuat masyarakat saat ini begitu terikat dengan gadgetnya ? Quote:
Beralih Fungsi
Jaman dulu, gadget yang kita pakai sangat berguna untuk berkomunikasi. Tapi sekarang? Gadget sudah menjadi sarana hiburan tersendiri. Ribuan aplikasi yang terdapat di dalam gadget sangat ampuh untuk membuat penggunanya betah sampai tidak memperhatikan keadaan sekitar. Belum lagi dengan ketergantungan di media sosial. Segala yang ada di benaknya, seketika diungkapkan melalui jejaring sosial, istilah jaman sekarangnya exist (nama band malaysia inimah) Tidak heran "generasi merunduk" sangat menikmati "menempel" selalu dengan gadget nya. Seperti dunia hanya terdapat di genggamannya 
Jaman dulu, gadget yang kita pakai sangat berguna untuk berkomunikasi. Tapi sekarang? Gadget sudah menjadi sarana hiburan tersendiri. Ribuan aplikasi yang terdapat di dalam gadget sangat ampuh untuk membuat penggunanya betah sampai tidak memperhatikan keadaan sekitar. Belum lagi dengan ketergantungan di media sosial. Segala yang ada di benaknya, seketika diungkapkan melalui jejaring sosial, istilah jaman sekarangnya exist (nama band malaysia inimah
) Tidak heran "generasi merunduk" sangat menikmati "menempel" selalu dengan gadget nya. Seperti dunia hanya terdapat di genggamannya Quote:
Nomophobia
Ini ane ngutip tentang nomophobia dari ANTARAnews :
Phobia ada bermacam-macam, termasuk Nomophobia (no-mobile-phone-phobia), rasa takut saat kehilangan telepon genggam.
Manusia memang sudah menggantungkan hidup pada teknologi. Memikirkan kehilangan ponsel saja sudah tidak terbayangkan. Sebuah survey dari SecurEnvoy mengatakan bahwa 66 persen orang yang punya telepon genggam adalah nomophobic.
Berikut adalah tanda-tanda bahwa Anda termasuk nomophobic:
1. Mimpi kehilangan ponsel. Apakah Anda sering mendapat mimpi buruk kehilangan ponsel lalu terbangun panik demi memastikan barang tersebut masih ada?
2. Tidur dengan ponsel. Ada orang yang tidak bisa tidur tanpa meletakkan ponsel di bawah atau sebelah bantal. (Ane juga nih
)
3. Terserang panik bila tidak bisa menemukan ponsel. Jika Anda menaruh ponsel di tempat tidur dan tidak bisa menemukannya lagi. Saat Anda sadar bahwa ponsel Anda hilang, apakah Anda berkeringat dingin dan merasa tidak bisa berbuat apa-apa? Sedikit panik memang normal, tapi bila serangan paniknya berlebihan, waspadalah.
4. Membawa ponsel ke kamar mandi. Apapun telepon penting yang Anda nantikan, itu bisa menunggu saat Anda harus buang hajat. Kecuali ada situasi darurat antara hidup dan mati, kebiasaan seperti itu dapat diklasifikasikan sebagai nomophobic. (Ane lebih seneng baca pas lg
)
5. Memiliki dua ponsel. Sebagian orang punya dua ponsel untuk berjaga-jaga siapa tahu salah satunya hilang, sehingga ada cadangan. Tidak masalah punya dua ponsel, namun jika terlalu khawatir sehingga menyimpan satu cadangan, itu terlalu berlebihan.
6. Mood jelek saat low battery. Banyak orang yang uring-uringan saat baterai ponselnya hampir habis. Mereka menjadi depresi dan kesal karena panik ponselnya akan kehabisan baterai. (Parah inimah
)
7. Flight mode. Apakah Anda termasuk orang yang segera menyalakan ponsel saat pesawat mendarat? Ini menunjukkan bahwa Anda tidak tenang saat tidak terhubung dengan ponsel. (Belom pernah naik pesawat gan)
Ini ane ngutip tentang nomophobia dari ANTARAnews :
Phobia ada bermacam-macam, termasuk Nomophobia (no-mobile-phone-phobia), rasa takut saat kehilangan telepon genggam.
Manusia memang sudah menggantungkan hidup pada teknologi. Memikirkan kehilangan ponsel saja sudah tidak terbayangkan. Sebuah survey dari SecurEnvoy mengatakan bahwa 66 persen orang yang punya telepon genggam adalah nomophobic.
Berikut adalah tanda-tanda bahwa Anda termasuk nomophobic:
1. Mimpi kehilangan ponsel. Apakah Anda sering mendapat mimpi buruk kehilangan ponsel lalu terbangun panik demi memastikan barang tersebut masih ada?
2. Tidur dengan ponsel. Ada orang yang tidak bisa tidur tanpa meletakkan ponsel di bawah atau sebelah bantal. (Ane juga nih
)3. Terserang panik bila tidak bisa menemukan ponsel. Jika Anda menaruh ponsel di tempat tidur dan tidak bisa menemukannya lagi. Saat Anda sadar bahwa ponsel Anda hilang, apakah Anda berkeringat dingin dan merasa tidak bisa berbuat apa-apa? Sedikit panik memang normal, tapi bila serangan paniknya berlebihan, waspadalah.
4. Membawa ponsel ke kamar mandi. Apapun telepon penting yang Anda nantikan, itu bisa menunggu saat Anda harus buang hajat. Kecuali ada situasi darurat antara hidup dan mati, kebiasaan seperti itu dapat diklasifikasikan sebagai nomophobic. (Ane lebih seneng baca pas lg
)5. Memiliki dua ponsel. Sebagian orang punya dua ponsel untuk berjaga-jaga siapa tahu salah satunya hilang, sehingga ada cadangan. Tidak masalah punya dua ponsel, namun jika terlalu khawatir sehingga menyimpan satu cadangan, itu terlalu berlebihan.
6. Mood jelek saat low battery. Banyak orang yang uring-uringan saat baterai ponselnya hampir habis. Mereka menjadi depresi dan kesal karena panik ponselnya akan kehabisan baterai. (Parah inimah
)7. Flight mode. Apakah Anda termasuk orang yang segera menyalakan ponsel saat pesawat mendarat? Ini menunjukkan bahwa Anda tidak tenang saat tidak terhubung dengan ponsel. (Belom pernah naik pesawat gan
)Quote:
Akhirnya..
Nah apa kaskuser sekalian termasuk generasi merunduk? Semoga tidak ya, apalagi jika menjadi manusia individualis karena kemajuan teknologi ini. Sekian dulu ya gan, kalo ada yg mau menambahkan dipersilahkan
Nah apa kaskuser sekalian termasuk generasi merunduk? Semoga tidak ya, apalagi jika menjadi manusia individualis karena kemajuan teknologi ini. Sekian dulu ya gan, kalo ada yg mau menambahkan dipersilahkan
Kaskuser yg baik selalu meninggalkan jejak 
& 
& Wassalamualaikum 
0
5.3K
93
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan