- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
GAN,,. TERNYATA SEX TAK SELAMANYA BURUK


TS
androcool7
GAN,,. TERNYATA SEX TAK SELAMANYA BURUK
Sex memang buruk bagi orang-orang yang ingin bertaubat. Namun hal tsb tidak buruk bagi org yg ingin msuk neraka. hehehe
baca info penting ini
Sex Education
Sebagian orang di kalangan masyarakat tentunya pernah mendengar tentang "Sex Education". Namun kebanyakan pemikiran orang-orang menganggap bahwa "Sex Education" merupakan pendidikan mengenai cara melakukan sex atau berhubugan kelamin. Banyak pandangan lain yang mengatakan bahwa sex education menjadi hal yang tabu untuk diajarkan ke generasi muda terutama di SMP dan SMA. Selain itu, mereka berpikir bahwa pendidikan sex akan mengalir dengan sendirinya seiring berjalannya waktu menuju kedewasaan. Dan lebih parahnya lagi kaum muda beranggapan bahwa melakukan sex bebas merupakan salah satu pembelajaran dari sex education. Dan juga menonton video porno dianggapnya sebagai tameng bahwa mereka lagi belajar sex education.
Berdasarkan dari berbagai sumber diantaranya BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) memiliki data di tahun 2010 ini, 54 persen remaja di Surabaya, Jawa Timur sudah kehilangan kegadisan. Pun demikian juga di kota-kota lain, seperti di Medan 2 persen remaja putrinya kehilangan kegadisan dan di Bandung angkanya mencapai 47 persen.
Sementara untuk di daerah Jabpdetabek terdapat 51 persen perempuan usia belasan tahun yang sudah kehilangan keperawanan.
Hal yang lebih mengejutkan bisa kita temukan di Yogyakarta, “Hasil penelitian di Jogja, dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalami kehamilan sebelum menikah,” jelas Sugiri Syarief, Kepala BKKBN usai acara Grand Final Kontes Rap memperingati Hari AIDS sedunia di lapangan parkir IRTI Monas.
Hal ini secara tidak langsung berhubungan dengan resiko terhadap HIV/AIDS. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dirilis pada pertengahan 2010 menunjukkan bahwa jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia mencapai 21.770 kasus AIDS positif dan 47.157 kasus HIV positif.
Persentase pengidap usia 20-29 tahun (48,1 persen) dan usia 30-39 tahun (30,9 persen). Kasus penularan HIV/AIDS terbanyak heteroseksual (49,3 persen) dan IDU atau jarum suntik (40.4 persen)
Dari fakta-fakta diatas telah jelas bahwa pendidikan sex sejak dini di Indonesia masih sangat kurang. Seharusnya yang menjadi peranan penting yaitu pihak sekolah dan keluarga dalam mendidik calon penerus bangsa. Bagaimana dampak masa depan mereka bila gara-gara pemahaman sex education sangatlah kurang?Menurut saya, kita mesti melakukan banyak langkah untuk memperbaikinya. Pertama, menyamakan persepsi di kalangan masyarakat bahwa istilah sex education adalah suatu pendidikan yang bermanfaat bagi kalangan muda yang di dalamnya mengenai bahaya hubungan bebas, penyakit-penyakit kelamin berbahaya, ejakulasi dini, hormon-hormon pada kelamin, menstruasi, dan banyak lagi. Kedua, sisipkan pendidikan agama pula sebagai pelengkap yang juga mengajarkan sex bebas adalah tindakan yang haram. Ketiga perbanyak adakan seminar di sekolah-sekolah mengenai sex education. Keempat, sangkut kaitkan pelajaran biologi di SMP dan SMA dengan sex education agar menambah wawasan siswa. Kelima, pihak sekolah juga turut mendidik siswa-siswinya pada mata pelajaran bimbingan konseling bahwa menjaga kehormatan itu lebih penting daripada 1 milyar keping emas.
Penyampaian sex education setidaknya dengan bahasa yang ringan, mudah dimengerti, dan tidak menyinggung SARA. Dengan terpenuhinya langkah-langkah di atas, akan menguatkan kesadaran dan pemahaman siswa-siswi mengenai fenomena kehidupan masa remaja.

baca info penting ini
Sex Education
Sebagian orang di kalangan masyarakat tentunya pernah mendengar tentang "Sex Education". Namun kebanyakan pemikiran orang-orang menganggap bahwa "Sex Education" merupakan pendidikan mengenai cara melakukan sex atau berhubugan kelamin. Banyak pandangan lain yang mengatakan bahwa sex education menjadi hal yang tabu untuk diajarkan ke generasi muda terutama di SMP dan SMA. Selain itu, mereka berpikir bahwa pendidikan sex akan mengalir dengan sendirinya seiring berjalannya waktu menuju kedewasaan. Dan lebih parahnya lagi kaum muda beranggapan bahwa melakukan sex bebas merupakan salah satu pembelajaran dari sex education. Dan juga menonton video porno dianggapnya sebagai tameng bahwa mereka lagi belajar sex education.
Berdasarkan dari berbagai sumber diantaranya BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) memiliki data di tahun 2010 ini, 54 persen remaja di Surabaya, Jawa Timur sudah kehilangan kegadisan. Pun demikian juga di kota-kota lain, seperti di Medan 2 persen remaja putrinya kehilangan kegadisan dan di Bandung angkanya mencapai 47 persen.
Sementara untuk di daerah Jabpdetabek terdapat 51 persen perempuan usia belasan tahun yang sudah kehilangan keperawanan.
Hal yang lebih mengejutkan bisa kita temukan di Yogyakarta, “Hasil penelitian di Jogja, dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalami kehamilan sebelum menikah,” jelas Sugiri Syarief, Kepala BKKBN usai acara Grand Final Kontes Rap memperingati Hari AIDS sedunia di lapangan parkir IRTI Monas.
Hal ini secara tidak langsung berhubungan dengan resiko terhadap HIV/AIDS. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dirilis pada pertengahan 2010 menunjukkan bahwa jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia mencapai 21.770 kasus AIDS positif dan 47.157 kasus HIV positif.
Persentase pengidap usia 20-29 tahun (48,1 persen) dan usia 30-39 tahun (30,9 persen). Kasus penularan HIV/AIDS terbanyak heteroseksual (49,3 persen) dan IDU atau jarum suntik (40.4 persen)
Dari fakta-fakta diatas telah jelas bahwa pendidikan sex sejak dini di Indonesia masih sangat kurang. Seharusnya yang menjadi peranan penting yaitu pihak sekolah dan keluarga dalam mendidik calon penerus bangsa. Bagaimana dampak masa depan mereka bila gara-gara pemahaman sex education sangatlah kurang?Menurut saya, kita mesti melakukan banyak langkah untuk memperbaikinya. Pertama, menyamakan persepsi di kalangan masyarakat bahwa istilah sex education adalah suatu pendidikan yang bermanfaat bagi kalangan muda yang di dalamnya mengenai bahaya hubungan bebas, penyakit-penyakit kelamin berbahaya, ejakulasi dini, hormon-hormon pada kelamin, menstruasi, dan banyak lagi. Kedua, sisipkan pendidikan agama pula sebagai pelengkap yang juga mengajarkan sex bebas adalah tindakan yang haram. Ketiga perbanyak adakan seminar di sekolah-sekolah mengenai sex education. Keempat, sangkut kaitkan pelajaran biologi di SMP dan SMA dengan sex education agar menambah wawasan siswa. Kelima, pihak sekolah juga turut mendidik siswa-siswinya pada mata pelajaran bimbingan konseling bahwa menjaga kehormatan itu lebih penting daripada 1 milyar keping emas.
Penyampaian sex education setidaknya dengan bahasa yang ringan, mudah dimengerti, dan tidak menyinggung SARA. Dengan terpenuhinya langkah-langkah di atas, akan menguatkan kesadaran dan pemahaman siswa-siswi mengenai fenomena kehidupan masa remaja.
0
2.4K
61


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan