- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
FYI Gan, Perekonomian Indonesia Melambat Loh..
TS
bisnismaju
FYI Gan, Perekonomian Indonesia Melambat Loh..
Chief Economyst Bank Mandiri, Destri Damayanti mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 ini diprediksi akan melambat.
Menurutnya, di mana pertumbuhan GDP pada kuartal 1-2013 yang sebenarnya masih di atas rata-rata ternyata trendnya melambat. "Hal ini dikontribusi investasi pertumbuhan Indonesia yang terus menurun sejak kuartal III-2012," ujarnya di Jakarta, Selasa, (14/05/2013).
Kontribusi lainnya juga disebabkan menurunnya sektor manufaktur yang tercatat hanya mendapat pendapatan sebesar 23,6 persen pada kuartal 1-2013 dibanding jumlah rata-rata tahun 2012 yang sebesar 23,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa proses industrialisasi di Indonesia tidak berjalan dengan baik.
"Tapi kita masih tertolong karena investor asing masih melihat Indonesia sebagai salah satu tempat investasi yang menarik," ujar Destry.
Saat ini lanjutnya, UNCTAD mencatat Indonesia berada di urutan keempat tertinggi negara tujuan investor di seluruh dunia dan nomor tiga di Asia.
Posisi Indonesia ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. "Pertumbuhan ini tercermin dari FDI dan DDI yang terus meningkat hingga 30,5 persen yoy sampai kuartal I-2013," jelasnya.
Meskipun demikian, sambungnya, peran investasi langsung terhadap total investasi masih rendah walaupun trendnya mengalami peningkatan.
"Masih ada beberapa indikator yang dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Momentum pertumbuhan investasi masih terbuka karena Indonesia juga masih memiliki keunggulan dalam hal demografi dan petumbuhan masyarakat kelas menengah yang semakin meningkat," tambah Destry.
Keunggulan Indonesia yang memiliki sumber daya alam berlimpah juga harus dapat ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia. Selain itu, tumbuh sehatnya sektor perbankan juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurutnya, di mana pertumbuhan GDP pada kuartal 1-2013 yang sebenarnya masih di atas rata-rata ternyata trendnya melambat. "Hal ini dikontribusi investasi pertumbuhan Indonesia yang terus menurun sejak kuartal III-2012," ujarnya di Jakarta, Selasa, (14/05/2013).
Kontribusi lainnya juga disebabkan menurunnya sektor manufaktur yang tercatat hanya mendapat pendapatan sebesar 23,6 persen pada kuartal 1-2013 dibanding jumlah rata-rata tahun 2012 yang sebesar 23,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa proses industrialisasi di Indonesia tidak berjalan dengan baik.
"Tapi kita masih tertolong karena investor asing masih melihat Indonesia sebagai salah satu tempat investasi yang menarik," ujar Destry.
Saat ini lanjutnya, UNCTAD mencatat Indonesia berada di urutan keempat tertinggi negara tujuan investor di seluruh dunia dan nomor tiga di Asia.
Posisi Indonesia ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. "Pertumbuhan ini tercermin dari FDI dan DDI yang terus meningkat hingga 30,5 persen yoy sampai kuartal I-2013," jelasnya.
Meskipun demikian, sambungnya, peran investasi langsung terhadap total investasi masih rendah walaupun trendnya mengalami peningkatan.
"Masih ada beberapa indikator yang dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Momentum pertumbuhan investasi masih terbuka karena Indonesia juga masih memiliki keunggulan dalam hal demografi dan petumbuhan masyarakat kelas menengah yang semakin meningkat," tambah Destry.
Keunggulan Indonesia yang memiliki sumber daya alam berlimpah juga harus dapat ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia. Selain itu, tumbuh sehatnya sektor perbankan juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Spoiler for Kutipan:
0
652
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan