Jakarta - Pemerintah mengungkapkan soal rencana kenaikan harga BBM subsidi. Harga bensin premium akan naik menjadi Rp 6.500/liter, dan solar harganya menjadi Rp 5.500/liter. "Iya, premium (naiknya) Rp 2.000, solar (naiknya) Rp 1.000," ungkap Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida Alishjabana saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2013)
Armida menuturkan, finalisasi terkait kenaikan harga BBM subsidi akan dibahas dalam Sidang Kabinet Terbatas yang dipimpin oleh Presiden SBY. Kemudian baru diserahkan ke DPR RI dalam bentuk RAPBN Perubahan 2013. "Nanti persisnya besok ya. kan ini masih finalisasi pemerintah baru nanti dibahas lagi di DPR," ujar Armida. Salah satu finalisasi yang ikut dibahas adalah kompensasi akibat kenaikan BBM bersubsidi kepada rakyat miskin. Salah satunya adalah bantuan langsung tunai (BLT) yang namanya menjadi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).
"Berapa-berapanya besok ya, tapi intinya penguatan yang ada itu kan sudah bolak balik diceritain. PKH (program keluarga harapan), Raskin (beras miskin), BSM (beasiswa miskin), lalu program khususnya BLSM 5 bulan Rp 150 ribu, rumah tangga sasarannya 15,5 juta, kemudian infrastruktur pedesaan," kata Armida. Kenaikan harga BBM subsidi ini targetnya dilakukan awal Juni 2013, bila pembahasan RAPBN-P 2013 telah disahkan oleh DPR. Harga bensin premium dan solar subsidi memang akan berbeda, karena solar masih digunakan nelayan.
[URL="http://m.detik..com/finance/read/2013/05/13/131042/2244121/1034/harga-naik-bensin-premium-jadi-rp-6500-solar-rp-5500"][B]Sumber[/B][/URL]
Sekarang yg blm naek aja harga premium tempat ane udah 10rb apalagi klo jd naek bisa dpt harga berapa? Nasib jd org pedalaman kalimantan
UPDATE
Quote:
Original Posted By miil_nrcell►JAKARTA, KOMPAS.com — Partai-partai koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) akan membahas soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Senin (13/5/2013) malam ini. Setiap partai koalisi akan menyampaikan pandangannya terkait kebijakan itu. "Nanti malam kami akan rapat Setgab yang membahas soal BBM. Jadi, kita lihat nanti, apa yang dibahas Setgab," ujar Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Hasrul Azwar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin siang. Hasrul mengungkapkan, Fraksi PPP mempersilakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Namun, PPP tidak setuju jika ada dana kompensasi yang disebut dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Hasrul menuturkan, fraksinya menilai dana kompensasi sebaiknya dialihkan sebagai dana pembangunan infrastruktur.
"Partai Demokrat sebagai partai pemerintah tidak bisa langsung menetapkan. Harus lihat dulu dong pandangan fraksi koalisi," imbuh Hasrul. Hal senada juga diutarakan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Ja'far. Marwan juga mengungkapkan, dana kompensasi BLSM sebaiknya dialihkan untuk pembangunan infrastruktur dan transportasi. Namun, fraksi PKB, kata Marwan, masih belum mengambil sikap pasti. "Kami lihat dulu perkembangan pertemuan koalisi nanti malam di Sekretariat Setgab di Diponegoro," imbuhnya. Seperti diberitakan, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter. Jika direalisasikan, pemerintah akan memberikan kompensasi uang tunai dalam program BLSM sebesar Rp 150.000 per bulan per keluarga yang berhak menerima. BLSM direncanakan diberikan selama empat bulan.
Terkait rencana kenaikan BBM ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan pimpinan DPR pada Senin (13/5/2013) pagi ini di Kantor Presiden, Jakarta. Pertemuan membahas tentang RAPBN-P 2013 yang mencakup pengalokasian dana kompensasi bagi rakyat miskin. Hasilnya, Presiden SBY berharap agar DPR memaklumi rencana pemerintah memberikan kompensasi uang tunai jika harga BBM dinaikkan. Kompensasi uang tunai diperlukan sebagai proteksi sosial. DPR masih mengkaji usulan pemerintah ini.
Sumber: Kompas
UPDATE
Quote:
Original Posted By miil_nrcell►Selasa, 04/06/2013 19:05 WIB
Bensin dan Solar Subsidi
Dipastikan Naik Harga Bulan
Ini
Jakarta - Pemerintah menyatakan
kenaikan harga BBM subsidi, yakni
premium menjadi Rp 6.500/liter dan
solar Rp 5.500/liter tetap akan
diberlakukan bulan ini. Apalagi
pembahasan Rancangan APBN
Perubahan (RAPBN-P) 2013 terus
berjalan.
Hari ini pemerintah dan DPR telah
menyepakati beberapa poin asumsi
makro RAPBN-P 2013. Sebelum
menaikkan harga BBM subsidi,
pemerintah menunggu RAPBN-P ini
disahkan karena di dalamnya ada
anggaran kompensasi untuk rakyat
miskin, salah satunya bantuan
langsung sementara masyarakat
(Balsem) Rp 150 ribu/bulan selama 5
bulan untuk 15,5 juta kepala keluarga
miskin.
Menteri Keuangan Chatib Basri
menyatakan kenaikan harga BBM
subsidi optimistis dilakukan pada
Juni 2013. "Artinya sudah sesuai
jadwal, dan nggak ada perubahan
terhadap kenaikan BBM di bulan
Juni," kata Chatib usai rapat dengan
Badan Anggaran di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Beberapa asumsi makro yang
menjadi kesepakatan adalah
pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%,
harga minyak (Indonesia Crude
Price/ICP) US$ 108 per barel, dan
lifting minyak 840 ribu barel per hari,
serta lifting gas sebesar 1,240 juta
per barel.
Kemudian suku bunga Surat
Perbendaharaan Negara (SPB) tiga
bulan dipatok 5%, nilai tukar rupiah
terhadap dolarAS dipatok Rp 9.600/
US$.
Akan tetapi, untuk inflasi perlu ada
pembahasan lebih lanjut. Sementara
6 fraksi sepakat target inflasi tahun
ini 7,2%, tiga fraksi yang belum
menyepakati dan meminta penjelasan
lebih jauh dalam panja RAPBN-P
adalah, PKS, PDI-P, dan Gerindra.
"Maka dengan demikian untuk inflasi
akan dibahas selanjutnya oleh Panja
di DPR dengan penjalasan dari
pemerintah," kata Ketua Banggar
Ahmadi Noor Supit di kesempatan
yang sama.
[URL="http://m.detik..com/oto/read/2013/06/04/190527/2264840/648/bensin-dan-solar-subsidi-dipastikan-naik-harga-bulan-ini "][B]Sumber: DETIK[/B][/URL]
UPDATE TGL 14 JUNI 2013
Quote:
Original Posted By miil_nrcell►BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA
- Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Dahlan Iskan,
mengatakan pemerintah akan
mengumumkan kenaikan harga
bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi setelah sidang paripurna
DPR RI pada 17 Juni 2013.
"Setelah sidang rapat paripurna
tanggal 17 Juni, maka akan
langsung diumumkan tentang
kenaikan harga BBM," katanya usai
memberikan kuliah umum di
Universitas Muhammadiyah
Tangerang, Sabtu.
Rencana pemerintah untuk
menaikkan harga BBM bersubsidi,
menurut dia, sudah tidak bisa
ditawar lagi karena cadangan minyak
negara terus berkurang dan impor
meningkat karena penggunaan BBM
makin banyak.
Setiap tahun, kata Dahlan, ada satu
juta mobil baru dan delapan juta
sepeda motor baru, membuat
kebutuhan BBM makin besar.
"Jadi harga BBM harus naik. Meski
ada yang ingin agar tidak naik
namun kenaikan BBM harus
dilakukan," katanya.
Kalau pemerintah tidak menaikan
harga BBM, ia menjelaskan, maka
perekonomian nasional akan
terganggu.
"Salah satunya rupiah yang melemah
karena impor saat ini begitu besar,"
ujarnya.
[URL="http:// http://banjarmasin.tribunnews.com/mobile/2013/06/15/17-juni-pemerintah-umumkan-kenaikan-harga-bbm "][B]Sumber: BANJARMASINPOST[/B][/URL]