JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sama-sama menonjol dalam memimpin Jakarta. Namun, ditegaskannya, dia bukan saingan Jokowi, melainkan pendukung Gubernur DKI Jakarta itu.

Adanya isu bahwa Jokowi dan Basuki kerap tak kompak, menurut dia, itu hanya diembuskan oleh orang-orang yang memang ingin mereka retak. Pada kenyataannya, Basuki mengaku, hubungannya dengan Jokowi saling mendukung.

"Tudingan-tudingan orang yang berharap kita retak. Kalau retak, kan, kasihan kaya Pak Foke, kerja sendirian. Jakarta, kan, luas," kata Basuki saat berbincang dengan Rosiana Silalahi, seperti dilansir dari Youtube.

"Gubernur kerja sendiri, dia keliling, di dalam enggak ada yang jaga. Terus dipikirannya ada wakil yang ingin menyodok beliau, kalau begitu, kan, susah," cetus Basuki.

Menurut Basuki, karena itulah ada deputi gubernur dan asisten deputi gubernur yang ikut membantu kerja Jokowi. Sementara Basuki menekankan dirinya sebagai staf pribadi Jokowi yang membantu agar mantan Wali Kota Surakarta itu sukses memimpin Jakarta.

"Enggak ada imbang-imbangan. Saya sudah berjanji kepada beliau, tugas saya sebagai wakil adalah membuat dia sukses. Itu janji kampanye saya," ucap pria yang akrab disapa Ahok tersebut.

Saat rapat, lanjut Basuki, Jokowi selalu menyerahkan soal kesimpulan dan detailnya kepada Basuki. Setiap hari, Basuki juga menyerahkan notula semua pekerjaannya.

Seperti sempat diberitakan, di akhir masa jabatan, Fauzi Bowo dan Prijanto tidak berakhir manis. Prijanto sempat mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun, pengunduran dirinya ditolak DPRD DKI Jakarta.
http://megapolitan.kompas.com/read/2....Foke-Prijanto

dua duanya mantap,