Aganz-Aganz sekalian pasti pernah kan dengerin sebuah lagu. (yaiyalah masa belum pernah )
Tapi pernah nggak Aganz bertanya tentang gimana sih proses recording sebuah lagu itu. Maka dari itu Ane mau share tentang proses recording sebuah lagu. Tulisan ini juga berdasarkan pengalaman Ane pribadi yang belum lama juga udah ngerasain gimana sih proses recording sebuah lagu itu .

Buat Aganz-aganz yang belum tau bisa ikutan nyimak dulu trit Ane yang semoga bermutu ini
Buat Aganz-Aganz yang udah berpengalaman boleh ikutan kasih Ane koreksi kalo ane ada kesalahan . Maklum atuh Ganz Ane kan masih newbie

Pada dasarnya music recording bisa dibagi menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah live recording dan yang kedua adalah multitrack recording. Live recording berarti semua instrumen direkam secara bersamaan sedangkan multitrack recording setiap instrumen direkam satu persatu. Proses recording yang Ane mau share kali ini adalah yang multitrack recording

Proses pertama ini hukumnya wajib bin harus. Yaitu menyiapkan lagu yang ingin Kita rekam. Lagu bisa berasal dari karangan Kita sendiri atau cover lagu dari band/musisi terkenal. Yang perlu diketahu adalah jangan sampai kita melanggar hak cipta dari musisi/band yang lagunya akan kita pilih. Bisa dengan cara minta ijin dulu kalo kita dekat dengan pemilik lagu dan dan memberi label “cover” dari band tersebut. Perlu diperhatikan juga bahwa nggak semua Band/Musisi bersedia lagunya buat dicover secara gratis. Dan lagi, lagu yang kita cover nggak boleh kita komersilkan atau simpelnya dijual buat dapet duit

Ribet kan? So… bakalan jauh lebih baik kalo Kita bikin sendiri lagunya dengan jerih payah Kita sendiri. Siapa tau malah banyak orang yang suka sama lagu Kita sendiri

Proses ini adalah proses pertama kalo kita udah masuk ke studio recording. Dalam proses ini kita bakalan dibantu sama yang namanya Sound Enginer atau. Sound enginer disini bukan “Kabelist” (tukang kabel) ya Ganz
Tapi operator yang bertugas mendampingi dan membantu kita dalam proses recording. Tugasnya adalah mengoprasikan software recording didalam computer dan juga peralatan lainya.
Dalam merekam instrumen, ada beberapa bagian lagi yang mau Ane jelaskan.

Setelah selesai semua proses perekaman instrumen, Kita baru mendapatkan hasil rekaman yang masih mentah. Jadi hasil rekaman yang masih mentah tadi harus melalui proses lagi yang namanya mixing, editing, and mastering. Proses ini berfungsi untuk merapikan hasil rekaman yang masih mentah. Kesalahan-kesalahan kecilyang kita lakukan pada saat merekam instrumen bisa kita pernaiki disini. Dari suara yang agak fales, tempo yang kurang pas, beat yang mleset, dan lain-lain. Tapi inget Ganz, Cuma kesalahan kecil aja loh ya yang bisa di edit disini .
Proses ini juga berfungsi untuk menyatukan semua instrumen agar terdengar lebih harmonis. Tidak saling bertabrakan antara 1 instrumen dan instrumen lainya. Setting volume setiap instrumen juga ada disini. Faktor skill dari sang operator juga sangat menentukan kualitas hasil recording yang kita lakukan. Proses ini bisa memakan waktu yang sangat lama. Apalagi untuk kegiaan recording di industri musik yang hasil recording akan dijadikan album dan dijual kepasaran. Bahkan satu lagu bisa sampe berhari-hari loh Ganz . Tapi demi kualitas, para musisi dan orang yang berkecimpung didunia indutri musik rela melakukanya.

Yang suka boleh ngasih ini

Spoiler for :

Yang nggak suka jangan ngasih ini ya Ganz

Spoiler for :

Belum-belum udah ada yang nimpuk Ane pake ginian
Jadi terharu Ganz.
Tapi sayang gak ninggalin username.
yang jelas makasih banyak buat yang udah nglakuin ini sama Ane