TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah menghambat penyitaan mobil yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menjelaskan PKS tidak pernah melawan KPK.

"Sejak RUU KPK, sikap PKS jelas dukungannya dan ada di garda terdepan untuk menolak revisi UU itu," kata Hidayat di ruang Fraksi PKS Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Hidayat mencontohkan saat Mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq didatangi KPK dengan menyampaikan surat penahanan, partai tidak melakukan perlawanan.

Hidayat mendapatkan informasi dari kuasa hukum Lutfi bahwa saat KPK mendatangi kantor PKS, tim penyidik tidak dapat menunjukkan surat penyitaan.
"Yang dibawa KPK hanya surat undangan untuk memintai keterangan kepada Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS untuk datang ke KPK," kata Mantan Ketua MPR itu.

Ia pun menyatakan pihaknya tidak menghalangi KPK menyita mobil-mobil tersebut. "Silakan ambil mobil-mobil itu. Tetapi supaya tidak terjadi kehebohan, apa sih susahnya KPK membawa surat, dan menyebutkan mobil mana saja yg diambil. Saya yakin kalau mereka melakukan itu tidak akan ada masalah," kata Hidayat.

Hidayat juga mengaku tidak mengetahui kepemilikan lima mobil yang akan disita KPK. Ia mendapatkan informasi hanya mobil Mazda yang diatasnamakan Lutfi Hasan Ishaaq.

"Inventarisasi partai itu tanya pihak DPP," katanya.

sumber

mau jalan ----> ada surat jalan

mau melakukan penyidikan -----> ada SPRINDIK , surat perintah penyidikan

mau menahan tersangka -------> ada surat perintah penahanan

mau pemeriksaan ---------> ada surat panggilan pemeriksaan

mau menyita aset ----------> ????