Cara / syarat transaksi / menjadi dropshipper:
Ada beberapa titik rawan dalam kehalalan droship, mohon dipelajari dulu keterangan di bawah :
Titik rawan dropship adl :
1. Dropshipper berlaku seolah pemilik barang, pdhl dia hny perantara. Info ini tertutup bagi konsumen, shg ada kondisi ketidakjujuran disini. Solusinya : dropshipper mjelaskan posisinya pada konsumen. Jk dropshippr tetap ingin berlaku sbg pemilik barang maka caranya lht di no 2 ini
2. Dropshipper mjual barang yang blm mjd miliknya. (Ada hadist larangan mnjual barang yg blm dmiliki) Solusinya : nyetok sndiri sbg reseller, ato deposit dana di grosir yg artinya membeli barang di grosir tsb tp msh mnitipkannya di grosir.

Sehingga ketentuan dropship ada 2 sistem :
1. Sistem 1 : Dropshipper harus menjelaskan posisinya sebagai marketing pada konsumen (bukan sebagai pemilik barang).
Pada sistem ini, Dropshipper harus membayar 25rb bersamaan dengan transfer order pertama, dan 25rb ini akan dicash back pada saat order ke-3
2. Sistem 2 : Dropshipper yang berlaku sebagai pemilik barang, maka dropshipper harus deposit sejumlah uang ke grosir. Jumlah deposit tergantung preferensi produk yang akan dipasarkan, berkisar 100-250rb.

Tanya jawab (FAQs) :
1. Adakah biaya administrasi yang harus dibayar calon reseller ?
Reseller tidak dikenakan biaya deposit, biaya joining fee, biaya administrasi, biaya jaminan/komitmen, atau biaya-biaya lain yang memberatkan. Selain itu, juga tidak dibebankan dengan target penjualan.
2. Mengapa calon dropshipper harus membayar 25rb pada order pertama ?
Ini hanya untuk mengantisipasi buyer yang "nakal" (ingin beli dengan harga murah dengan berpura-pura berminat menjadi dropshipper).Toh 25rb ini juga akan dikembalikan 100% pada saat pembayaran order ke-3
3. Pengiriman menggunakan apa?
Reseller/dropshipper bisa memilih pengiriman via pos,pahala express,tiki,jne.esl.Posisi chemeng97 di Purbalingga-Jateng.
4. Transfer ke mana?
Transfer bisa dipilih ke Muamalat/BCA/BNI/Mandiri
5. Chemeng97 tu agan/sista ?
Ane sista tulen