Assalammualaikum.

Berhubung ini thread pertama ane sejak 2009 jd jangan lupa ninggalin jejak &




Langsung aja nih gan


Ragam fauna samudra Indonesia jadi bertambah nih katanya dengan ditemukannya dua genera dari ikan rockskipper di pesisir selatan Yogyakarta. Keduanya, Andamia dan Alticus, ditemukan tahun 2012 oleh peneliti muda, namanya Gatot Nugroho Susanto.

Rockskipper atau biasa disebut cathal oleh warga lokal, terdiri dari tiga genera yaitu, Alticus, Andamia, dan Entomacrodus. Namun, karena dianggap tidak memiliki nilai ekonomi, ikan amfibi ini belum banyak diteliti. (indonesia banget klo ga untung ga dipikirin)

Jenis dari Andamia yang ditemukan di pesisir Yogyakarta adalah Andamia heteroptera yang terakhir kali ditemukan pada tahun 1857 di Ambon. Sedangkan dari Alticus yang ditemukan bersamaan, kemungkinan adalah jenis baru.

Nah dalam korespondensinya dengan National Geographic Indonesia, si Gatot mengatakan bahwa Andamia heteroptera yang terdapat di pesisir selatan Gunungkidul, memang sudah ada sejak dulu. Spesies langka ini memilih tinggal di struktur batuan gunung api karena memiliki permukaan yang halus sehingga memudahkan pergerakannya.

Ikan yg menurut ane sedikit aneh tapi langka ini hanya memanfaatkan cipratan air laut untuk membasahi badannya dan akan menjauhi air dengan cara memanjat batuan ke arah yang lebih tinggi. (atlit rock climbing kalee manjat bebatuan) Ikan ini juga lebih banyak menggunakan kulit dibandingkan insang untuk bernafas katanya.

Ini ni gan penampakannya yang di temuin sm mas gatot


Jeroannya juga ada gan


Nah ini katanya seberan spesiesnya di dunia


Jadi ceritanya Andamia heteroptera ini pertama kali ditemukan oleh Bleeker tahun 1857 di perairan Ambon. Namun demikian, karena masih jarangnya penelitian jenis ini, menyebabkan informasi sebaran di daerah lain belum pernah dilakukan. Ini berdampak pada kurangnya penelitian mengenai rockskipper.

Penelitian terakhir mengenai Andamia heteroptera hanya dilakukan oleh Rao dan Hora tahun 1938 di Kepulauan Andamandan hingga sekarang belum ada penelitian kembali --baik di Kepulauan Andaman maupun Indonesia.

Trus kata mas gatot perlu adanya tindakan langsung untuk mendata dan mengetahui informasi biologi jenis ikan ini, harapannya si penelitian sejenis ini mampu memberikan sumbangan informasi kekayaan hayati di Indonesia.

“Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan” -Albert Einstein

SUMBER