Metrotvnews.com, Jakarta: Jangan
pernah menganggap bahwa dunia
maya merupakan dunia antah-
berantah yang kacau-balau tanpa
aturan.

Justru sebaliknya, isinya
serbateratur. Setiap kegiatan
meninggalkan jejak sehingga
kejahatan di dunia maya
sebenarnya dengan mudah bisa
dilacak.

Muncul pertanyaan sedemikian
sulitkah melacak lalu menangkap
pelaku kejahatan yang menunjukan
batang hidungnya di internet?
Kepolisian di berbagai negara
memiliki berbagai cara untuk
melacak keberadaan para buron
yang selalu berpindah-pindah
tempat.

Sayangnya, pengguna internet
kerap tidak sadar bahwa dunia
maya memiliki jejak untuk berbagai
aktivitas. Kapan, di mana, dan
video itu diunggah bisa ditelusuri
asal-usulnya melalui alamat
internet protokol atau IP address.

Untuk kasus yang sangat
sederhana, metode penelusuran IP
address bisa dilakukan siapa pun.
Ibarat alamat rumah, IP address
setiap komputer berbeda-beda
karena memuat data lokasi, seperti
negara dan kota, hingga tempat
melakukan aktivitas dunia maya.

Namun, jika pelaku memalsukan IP
address untuk mengaburkan jejak
atau menumpang di IP address
komputer lain, ini masih bisa
dilacak dari alamat media access
control yang menempel di setiap
perangkat komputer dan sulit
untuk diubah.

Kita mungkin belum lupa dengan
pembajakan situs Presiden SBY
oleh seorang kracker asal Jember,
Jawa Timur.

Ketika itu identitas pelaku
peretasan diketahui melalui IP
address yang diambil dari provider .
Dengan penelusuran yang cukup
sederhana, polisi langsung bisa
menangkap pelaku peretasan.

Cara sederhana yang dilakukan
polisi sebenarnya bisa juga kita
lakukan dengan mudah. Caranya
cukup dengan mengetahui IP
address yang dituju melalui
command prompt.

Kemudian masukkan IP address
tersebut ke situs IP location yang
tersedia bebas di internet, seperti
IP2location.com,
domainwhitepages.com, dan lain-
lain.

Kemudian kita akan mendapatkan
alamat sebenarnya IP address
sehingga bisa mengetahui di mana
atau siapa pelaku peretasan
komputer di rumah.