Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

karmilaAvatar border
TS
karmila
Balada Jenderal Susno: Kau Memulai, Kau yang Mengakhiri, Akhirnya Masuk Sel juga!
Balada Jenderal Susno: Kau Memulai, Kau yang Mengakhiri, Akhirnya Masuk Sel juga!
Susno Duadji

Balada Susno, Kau Memulai, Kau yang Mengakhiri
Jumat, 3 Mei 2013 | 20:58 WIB

inilah..com, Jakarta - Ibarat balada seorang manusia, Susno Duadji , buronon yang sempat bikin gempar republik ini melalui Youtube, akhirnya mengakhiri manuvernya sendiri. Apa yang terjadi? Susno akhirnya bersedia dieksekusi kejaksaan dan menyerahkan diri ke Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Cibinong, Jawa Barat, Kamis (2/5/2013) malam. Di sana, Susno yang sempat ditetapkan sebagai buron itu akan menjalani masa hukumannya selama 3 tahun 6 bulan.

Kuasa hukum mantan Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji, Fredrich menduga, ada tekanan kuat terhadap Susno yang menyebabkan mantan Kapolda Jawa Barat itu menyerahkan diri. Dugaan adanya tekanan itu terlihat dari perubahan sikap Susno yang sebelumnya sangat keras tidak bersedia dieksekusi. Seperti diberitakan, Susno sebelumnya bersikukuh menolak menjalani vonis putusan pengadilan dengan berbagai alasan. Mantan Kepala Bareskrim Polri itu menolak menghadiri panggilan kejaksaan, menolak dibawa ketika akan dieksekusi di kediamannya di Bandung, Jawa Barat, hingga bersembunyi.

Mahkamah Agung menolak pengajuan kasasi Susno. Dengan demikian, putusan mengacu vonis majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Hakim menilai, Susno terbukti bersalah dalam kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat. Sebelumnya pula, Susno kembali menegaskan bahwa dirinya tetap berkeyakinan bahwa putusan MA menyatakan bahwa dirinya bebas demi hukum terkait kasus korupsi itu. Susno mengatakan, dirinya tetap berpegang teguh pada pendiriannya kendati ditentang pakar hukum dan media. "Saya tidak takut walaupun yang berpendirian seperti saya adalah minoritas," kata Susno .

Bahkan, Susno sempat sesumbar, sejarah membuktikan, Galileo Galilei, dalam rangka mempertahankan kebenaran bahwa Bumi berputar, dan Matahari yang diam. Pada era itu, gereja dan masyarakat berpendapat, Matahari yang berputar. Demi mempertahankan ini, Galileo dihukum mati. Sekian ratus tahun kemudian, ilmu pengetahuan dan teknologi membuktikan bahwa Matahari yang diam, dan planet lain, termasuk Bumi, yang berputar. "Saya pun demikian. Walaupun kebenaran yang saya pertahankan tidak saya nikmati, dan mungkin saya meninggal, saya akan pertahankan. Jadi, saya mohon pengertian rakyat Indonesia," kata Susno. Bukan main.

Bahkan Susno mengklaim, apa yang dilakukan ini adalah demi tegaknya hukum di Indonesia. Bahkan, Susno mengatakan bahwa langkahnya untuk bersembunyi di Jabar adalah bentuk perlawanannya terhadap kezaliman. Namun akhirnya Susno menyerahkan diri. Memang langkah Susno yang menyerahkan diri untuk dieksekusi ini bukan berarti menunjukkan dia bersalah. Susno, kata Yusril Ihza Mahendra (pengacara Susno), menyerahkan diri karena dia berhadapan dengan kekuasaan dan pembentukan opini luar biasa yang menyalahkannya. "Saya ingat ucapan Alm Prawoto Mangkusasmito (mantan perdana menteri era Bung Karno 1950-an), kalau orang dimasukkan penjara, kita terima itu sebagai kenyataan. Kenyataan bukanlah berarti kebenaran. Susno menyerahkan diri ketika berhadapan dengan aparatur negara, bukan berarti ia mengakui itu kebenaran," ujar Yusril. Yang jelas Susno sudah memulai dan dia kemudian mengakhiri. Syair lagu ‘Kau yang Memulai Kau yang Mengakhiri’’ agaknya berlaku untuk Susno Duadji. Apa boleh buat, tapi bukan berarti ini harga mati?
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/1985487/balada-susno-kau-memulai-kau-yang-mengakhiri#.UYWmbPo6rfI[/url]

Susno Duadji Tempati Sel Isi 12 Orang
Sabtu, 04 Mei 2013 , 05:42:00

JAKARTA---Susno Duadji sudah menikmati malam keduanya di Lapas IIA Pondokrajeg, Cibinong Jawa Barat. Susno tidur bersama 12 tahanan lain. Rekan satu sel Susno itu berasal dari aneka kasus kejahatan. "Macam-macam kasus, kriminalitas, ya ada pencurian, ada perampasan, macam-macam," ujar Kalapas Cibinong Abdul Hany saat dihubungi Jumat (3/05). Susno yang tiba di Lapas pada Kamis (2/5/2013) pukul 23.10 WIB menurut Abdul dalam kondisi fit. "Setelah datang kami periksa dengan dokter lapas. Beliau sehat," katanya. Kemarin, Susno menjalankan salat Jumat di dalam penjara bersama narapidana yang lain.

Menurut Abdul, Susno menempati blok C bersama 11 napi lain. "Totalnya 12 orang," katanya. Mantan kabareskrim Polri itu sedang menjalani proses masa perkenalan lingkungan (mapenaling). Ukuran kamar Susno, menurut Abdul, sekitar 5 x 6 meter. Tidak ada pendingin ruangan (AC) di blok itu. "Kipas anginnya ada beberapa," katanya. Walaupun Susno purnawirawan jenderal bintang tiga, dia berjanji tidak akan mengistimewakan. "Kami proporsional saja," katanya.

Jadwal kunjung di lapas itu setiap Senin, Rabu dan Sabtu. Abdul mengaku belum tahu apakah Susno akan dikunjungi keluarganya pada hari ini (sabtu 04/05). "Siapapun boleh menjenguk, cuma hak untuk masuk atau tidak, Pak Susno mau atau tidak, itu hak Pak Susno,"katanya. Susno menurut Abdul memang sengaja memilih lapas Cibinong karena dekat dengan rumahnya. "Itu alasan beliau yang disampaikan juga ke tim Kejati dan Kejagung pada Kamis malam," kata Abdul.

Namun, dia tidak tahu rumah mana yang dimaksud Susno. "Bisa saja dengan rumah yang Depok , kami kurang faham," katanya. Lapas IIA Cibinong sering disebut lapas Pondok Rajeg, berlokasi di RT 1/RW5, Kampung Pondok Rajeg, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lapas seluas kira-kira empat hektare itu usianya lima tahunan. "Mulai digunakan sejak 2008," kata Abdul. Dari jalan utama yakni Jalan Raya Pondok Rajeg jarak tempuhnya kurang lebih 2 kilometer. Selain cukup jauh dari jalan utama, LP itu berada di sekitar area permakaman yakni Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg dan sebagian bangunan dikelilingi Sungai Ciliwung.

Menurut Abdul Hany, lapas yang dibinanya saat ini berpenghuni 1.150 orang. "Kapasitas lapas hanya 950 orang. Artinya ada overload,"katanya. Di lapas itu semua penghuninya laki-laki. Terpisah, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (WamenkumHAM) Denny Indrayana menanggapi positif penyerahan diri Susno. Sebagai seorang penegak hukum, kata Denny, Susno memang harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Kedepan, dia berharap agar pembangkangan terhadap hukum tak lagi terjadi. "Sudah seharusnya demikian, harusnya tidak melawan eksekusi dan jadi buron. Penyerahan diri sudah seharusnya dilakukan," katanya kepada para wartawan. Dia juga menegaskan kalau semua orang harus tunduk pada putusan pengadilan. Apalagi, putusan Susno sudah inkracht.

Untuk polemik yang terjadi antara Susno dan MA, Denny mengatakan pendapat bebas disampaikan. Namun, pendapat tersebut bukan berarti bisa membatalkan putusan yang sudah dijatuhkan pada Susno. Sayangnya, dia tidak menjawab etika ditanya apakah ada jaminan Susno tidak mendapat perlakuan khusus di Lapas Cibinong. Sedangkan Kepala Humas Ditjen Pemasyarajatan Akbar Hadi Prabowo kepada Jawa Pos memastikan tak ada keistimewaan untuk Susno. Meski kabarnya Susno sendiri yang memilih Lapas Cibinong sebagai tempat penyerahan diri, dia tetap diperlakukan sama dengan terpidana lainnya. "Tentu kami perlakukan sama," tegas Akbar. Saat disinggung apakah bisa terpidana memilih lapas untuk menjalani hukuman, dia tidak bisa menjawab. Akbar menyarankan agar meminta penjelasan langsung kepada Kejagung. Yang pasti, pada prinsipnya pihak lapas pasti menerima meski kapasitasnya sudah berlebih
http://www.jpnn.com/read/2013/05/04/...-Isi-12-Orang-

--------------------------------

Orang asing ada yang bilang, bahwa penegakan hukum di Indonesia saat zaman pasca reformasi lalu, sesungguhnya cukup keras dan sadis untuk pejabat yang dianggap bersalah. Lihat aja itu nasib Presiden PKS dan ketua Umum Demokrat, atau nasib 2 Jenderal Polisi yang terlibat korupsi, bahkan ada menteri aktif seperti Andi Mallarangeng itu. Itu belum terhitung para anggota DPR-RI, Gubernur, Dirjen, dan tak terhitung pulak berapa banyaknya Bupati dan Walikota yang jumlahnya ratusan. Begitu mereka ditangkap atau ditetapkan sebagai pelaku kejahatan korupsi atau sejenisnya, nasibnya langsung jatuh di titik nadir, dan sulit akan bangkit kembali karena hukuman opini publik begitu kejamnya di negeri ini. Pokoknya begitu masuk SEL akibat berbuat pidana, apalagi korupsi, itu yang namanya 'nama baik' dari pejabat ybs berikut 7 turunannya, seperti cacad se umur hidup. Mirip nasib anak keturunan dan keluarga anggota PKI zaman Orba dulu. Seorang teman gua contohnya, recananya menikahi kekasihnya, terpaksa dia batalkan akibat sang ayah pasangannya ditangkap KPK. Malu dapat mertua koruptor katanya, meski dia senang dengan anak si koruptor itu!
Diubah oleh karmila 05-05-2013 00:39
0
1.8K
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan