Kaskus

Hobby

andekAvatar border
TS
andek
Ketika bell sepeda sudah tidak lagi didengarkan oleh pengendara kendaraan bermotor
Seringkali ketika kita bersepeda terutama kalau berada pada lalu-lintas yang cukup crowded, musuhnya bus, truk, thronton dan sepeda motor yang kadang "bikin jalur sendiri". Seringkali kita terpaksa harus "mengalah" dari mereka, dan bell sepeda kita tidak mampu memberikan peringatan apapun kepada mereka. Lalu terpikirkan "alat bantu" apa ya, yang bisa menghasilkan suara cukup keras serta cukup nyaman utntuk diaplikasikan sebagai pendamping bell sepeda, dan terpilihlah peluit.

Sudah hampir dua tahun ini, Saya menggantungkan peluit dileher sebagai alat bantu "bunyi-bunyian" dan ternyata sangat-sangat efektif untuk sekedar memberi signal kepada pengendara lain (bahkan supir truk pun menoleh). Didukung pilihan peluit yang saya gunakan cukup keras suaranya hingga 106dB(A). Dengan suara yang "unik" enggak seperti suara peluitnya Pak Polisi. Jenis peluit ini yang biasa dipakai di pelampung pada kapal2 (life jacket whistle), biasa disebut Survival Whistle/Emergency whistle. Nama resminya NATO Marine Whistle, karena memang digunakan oleh pasukan NATO. (catatan tambahan: semua peluit yang dipakai di life jackets/buoy sudah berstandart SOLAS)

Teman2 MTB Federal Indonesia chapter Jogja menamakan peluit itu sebagai "Sempritan Dewa" karena memang suaranya "aneh" dan sangat membantu untuk koordinasi ketika gowes berkelompok, jadi kalau ada yang tertinggal untuk memberi signal kepada yang paling depan gak perlu berteriak atau mengejar, cukup disemprit saja, peluit ini juga sudah teruji kehandalannya waktu kami touring dari Jogja ke Cemoro Sewu 10-12 Maret 2013. Saat perjalanan menuju ke Tawangmangu hari sudah gelap, hujan, berkabut, dan sangat dingin, dengan tanjakan2nya serta kondisi fisik yang mulai letih setelah gowes seharian menjadikan fokus berkendaranya menurun. Apalagi saat menanjak dengan tikungan2 tajam, harus berpapasan dengan kendaraan bermotor yang ukurannya lebih besar dari sepeda. Dan peluit ini teruji kehandalannya, saat mau masuk tikungan dan berpapasan dengan mobil, beramai-rama kita meniupkan "Peluit Dewa" alhasil mobil2 pun langsung mengerem, mengurangi kecepatannya.

Ketika bell sepeda sudah tidak lagi didengarkan oleh pengendara kendaraan bermotor

Mungkin itu dulu saja cerita saya tentang pendamping bell sepeda.

keep gowes, and safety first.
0
5.3K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan