JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi enteng rencana gugatan yang akan dilayangkan Lurah Warakas, Mulyadi, ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan.

"Mau gugat, ya gugat. Silakan saja, enggak apa-apa. Ya kalau kita digugat siap saja," ungkapnya di Balai Kota, Selasa (30/4/2013).

Sebab, mantan Wali Kota Solo ini menilai, lelang jabatan merupakan langkah awal menuju reformasi birokrasi yang memang menjadi salah satu janjinya di masa kampanye Pilkada DKI 2012 lalu. "Kalau ada lurah seperti itu, artinya, pertama, dia (Mulyadi) takut bersaing, enggak siap berkompetisi, artinya lagi dia sudah enggak siap kerja. Pasti itu, saya pastikan itu," terangnya.

Jika Mulyadi siap bekerja, lanjut Jokowi, sebagai anak buah harusnya siap bekerja dengan siapapun. "Ya pokoknya kerjakan saja," tandasnya.

Sebelumnya, Mulyadi mengklaim dirinya beserta 80 rekannya akan mengajukan gugatan ke MK. Pasalnya dia memandang lelang jabatan tidak sesuai dengan perundang-undangan yang ada.

Bahkan, Mulyadi memiliki niatan untuk menggandeng pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukumnya saat mengajukan gugatan.

Terkait sosok Yusril sendiri, Jokowi mengaku hal itu masih akan dan belum bisa dipastikan kebenarannya. "Wong cuma akan kok. Ya, pokoknya kita siap saja. Enggak perlu manggil dia segala," tandasnya.

http://jakarta.okezone.com/read/2013/04/30/500/800066/jokowi-lurah-warakas-tidak-siap-kerja

pak lurahnya takut... modal blm balik udh mau di lelang.