Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

soiponAvatar border
TS
soipon
{Bokek} Laba Bakrie & Brothers Anjlok 93%, Tahun Lalu Rp 89M Sekarang Tinggal Rp 5,8M
Laba Bakrie & Brothers Anjlok 93%, Hanya Rp 5,8 Miliar
Angga Aliya - detikfinance
Selasa, 30/04/2013 10:32 WIB


Jakarta - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencatat laba Rp 5,885 miliar di tiga bulan pertama 2013. Laba ini anjlok 93% dari perolehan tahun lalu pada periode yang sama Rp 89 miliar.

Anjloknya laba ini akibat dari omzet yang juga turun tajam. Pada triwulan I-2013, pendapatan BNBR tercatat hanya Rp 860,9 miliar, bandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,06 triliun.

Total beban pendapatan induk usaha Grup Bakrie itu sebanyak Rp 841,6 miliar di akhir Maret 2013, sebelumnya Rp 6,94 triliun. Beban ini membuat laba sebelum pajak perseroan berada di Rp 19,32 miliar dari sebelumnya Rp 115,3 miliar.

Perseroan juga menderita penurunan aset di triwulan I-2013 yaitu menjadi sebanyak Rp 15,2 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 15,6 triliun.

[url=http://finance.detik..com/read/2013/04/30/103138/2233775/6/laba-bakrie-brothers-anjlok-93-hanya-rp-58-miliar]Source[/url]


Kinerja perusahaan Bakrie semakin merosot
Reporter : Novita Intan Sari
Selasa, 30 April 2013 15:01:57


Salah satu perusahaan Bakrie Grup, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menelan pil pahit untuk kinerjanya di kuartal pertama 2013. Perseroan mengalami penyusutan laba periode berjalan hingga 93,39 persen menjadi hanya Rp 5,88 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp 89,02 miliar. Laba bersih per saham dasar menjadi Rp 0,05 dibandingkan sebelumnya Rp 0,06.

Dalam keterbukaan informasi, Selasa (30/4), pendapatan usaha perseroan turun 87,81 persen menjadi Rp 860,99 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp 7,06 triliun. Merosotnya pendapatan perseroan terletak pada lini bisnis perdagangan, jasa dan investasi yang turun 99,96 persen menjadi Rp 2,4 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp 6,28 triliun.

Beban pokok pendapatan turun 90,53 persen menjadi Rp 625,96, dari periode sama tahu lalu Rp 6,61 triliun. Akibatnya, laba kotor perseroan turun 47,62 persen menjadi Rp 235,03 miliar dari periode sama tahun lalu Rp 448,76 miliar.

Sedangkan bisnis manufaktur dan infrastruktur menjadi kontributor utama pendapatan perseroan yakni 86 persen dari total pendapatan Rp 860,99 miliar. Sementara, beban usaha perseroan turun 35,29 persen menjadi Rp 215,71 miliar dari periode sama tahun lalu Rp 333,38 miliar. Sehingga laba usaha perseroan turun 83,25 persen menjadi Rp 19,32 miliar.

Untuk kas dan setara kas perseroan naik menjadi Rp 205,77 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp 163,95 miliar. Liabilitas turun 5,87 persen menjadi Rp 9,59 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 10,19 triliun. Kemudian, ekuitas perseroan naik menjadi Rp 5,60 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 5,45 triliun.

Source

Doa korban lumpur Lapindo yang meminta keadilan akhirnya terkabul. emoticon-Matabelo
0
8.2K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan