Selasa, 30 April 2013 14:40
Pendudukan militer Israel telah mulai membangun tembok pemisah mencaplok tanah Palestina … memisahkan Betlehem serta daerah lain dari Yerusalem dan tempat-tempat suci kami yang ada di sini.
selasa 30 april 2013
WARGA Palestina akan semakin tersiksa dengan ulah merugikan yang tengah dilakukan oleh pihak Israel. Namun tak banyak orang tahu bahwa perang ini bukan hanya menyiksa muslim Palestina melainkan juga warga Kristen Palestina.

Warga Palestina yang beragama Kristen kini tengah mengadukan penderitaan kepada Paus Franciscus untuk menghentikan keputusan pemerintah Israel membangun tembok pemisah dekat Bethlehem,seperti yang dinukil dari kantor berita Palestina Senin kemarin (29/4/2013) .

Pembangunan tembok pemisah ini menjadi kontroversial untuk Kristen palestina, karena dianggap tembok itu akan memotong rute komunitas mereka.

Desakan ini dibuat dalam bentuk surat terbuka dari warga Kristen Beit Jala, sebuah kota dekat kota Tepi Barat Betlehem untuk Paus Franciscus.

“Kami menangis untuk Kekudusan Anda dengan sebuah perasaan putus asa dan urgensi menjaga harapan kehidupan kami bahwa keadilan dan perdamaian masih mungkin terwujud,” ungkap mereka dalam surat itu.

“Pendudukan militer Israel telah mulai membangun tembok pemisah mencaplok tanah Palestina … memisahkan Betlehem serta daerah lain dari Yerusalem dan tempat-tempat suci kami yang ada di sini,” kata isi surat itu.

Surat tersebut datang pada saat Presiden Israel Shimon Peres dijadwalkan akan tiba di Italia pada kunjungan tiga harinya di sana. Ia dijadwalkan akan bertemu dengan Paus Franciscus.

“Kami dengan hormat meminta Anda untuk memanfaatkan pertemuan ini untuk menyampaikan pesan yang kuat tentang rakyat Palestina, dan khususnya kasus tanah di Beit Jala,” surat itu mengatakan.

Surat itu menambahkan: “Kami perlu tindakan nyata untuk mengakhiri impunitas Israel sehingga kami dapat hidup dengan martabat dalam keadaan bebas”.
sumber sumber
koment TS= seluruh pihak menangis karena ditindas zionis penjajah bengis