Raksasa mesin pencari Google terus mengembangkan teknologi Google Glass yang telah diluncurkan 6 bulan yang lalu. Kacamata canggih Google ini masih terus dikembangkan agar layak untuk dijual ke pasar konsumen. Kabarnya, Google Glass akan dilengkapi dengan kemampuan telepon, voice command, dan daya tahan baterai yang lebih lama.

Sebuah wawancara yang dilakukan oleh IEEE Spectrum terhadap kepala proyek Google Glass, Babak Parviz, mengatakan bahwa tim Google Glass terus mengembangkan ide-ide baru dan terus mengembangkan perangkat Google Glass dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras.

“Kami terus mencoba ide-ide baru tentang bagaimana platform ini dapat digunakan. Kami juga berusaha untuk membuat platform lebih kuat, termasuk membuat hardware yang lebih kuat dan perangkat lunak yang lebih kuat, sehingga kami dapat mengapalkan untuk pengembang awal tahun ini.”

“Ini adalah hal yang rumit Ini bukan laptop atau smartphone. Ini adalah platform yang sama sekali baru. Jadi bagaimana orang berinteraksi dengan itu dan apa yang orang lakukan dengan itu adalah wilayah yang sama sekali baru. Tapi kami berharap bahwa ketika kami kapalkan kepada pengembang, orang lain juga akan mencari tahu seperti apa Google Glass dan apa saja yang dapat dilakukan,” kata Babak Parviz, kepala proyek Google Glass.

Babap Parviz juga mengatakan bahwa saat ini Google Glass menggunakan touchpad untuk melakukan navigasi menu dan mengubah konfigurasi, ke depan, Google akan bereksperimen dengan fitur voice command atau perintah suara. Tak hanya itu, team Parviz juga bekerja keras untuk menghadirkan fitur telepon di Google Glass serta peningkatan daya tahan baterai.

Seperti yang dilansir dari CNET (01/01/2013), kacamata canggih Google Glass ini kemungkinan besar tak akan siap dijual pada tahun 2014 mendatang. Meskipun demikian, pengembang dapat membeli Google Glass edisi Explorer pada awal tahun 2013 ini.

Meski saat ini Google Glass belum tersedia luas, namun demikian kacamata inovatif tersebut ternyata telah mengundang rasa penasaran para pemakainya. Salah satunya adalah Jay Freeman, pendiri Cydia yang menyediakan aplikasi di luar Apple App Store.

Jay Freeman yang memperoleh Google Glass melalui program developer mengungkapkan bahwa dirinya telah berhasil me-root kacamata buatan Google tersebut. Proses root dilakukan menggunakan tool b1nary yang diketahui mampu membuka akses root ke Android, seperti Android 4.0.4 yang dipakai di Google Glass.
Keberhasilan ini masih belum memiliki banyak arti karena Google Glass belum memiliki kemampuan yang optimal dan belum banyak dimilik orang. Akan tetapi, hack ini dimungkinkan bisa menghindari kendali jarak jauh Google atas kacamata tersebut sehingga tidak lagi bisa dimatikan dari jarak jauh oleh Google. Selain itu dengan jailbreak tersebut dimungkinkan untuk menyimpan data secara lokal dan tidak bergantung pada layanan penyimpan data milik Google.