LONDON – Dokumen intelijen Inggris menyebut pemimpin perang Negara-Negara Arab sebagai sosok pengecut. Hal itulah yang membuat mereka mengalami kekalahan dalam Perang Arab-Israel pada 1948 silam.

Saat itu Negara-Negara Arab berkoalisi untuk menyerang Isarel yang baru saja berdiri, Namun di luar dugaan, koalisi itu justru dapat dikalahkan oleh Israel.

“Ketidakcakapan para pemimpin perang mereka dan tindakan pengecut yang sering mereka lakukan menjatuhkan moral warga Arab,” ujar seorang pejabat militer Inggris C. R. W. Norman, seperti dikutip Telegraph, Jumat (26/4/2013).

“Para pemimpin itu justru berusaha mencari cara untuk menyelamatkan muka mereka dan menuduh Inggris berada di balik kekalahan mereka,” lanjutnya.

Sebelum merdeka, wilayah Israel dan Palestina memang berada dalam tanggung jawab Inggris. Tetapi Negeri Ratu Elizabeth itu memilih tidak ikut campur dalam perang Arab-Israel.

“Pemimpin Arab sama sekali tidak memiliki disiplin dan mudah termakan godaan,” tutur Norman.

mata berita

ternyata oh.. ternyata

trus kalau pemimpin arab yang sekarang tetap bermental pengecut atau sudah jadi piaraan yah??