99.99% Kaskuser disini pasti pernah ngalamin yang namanya JATUH CINTA. Dan
mungkin selama ini agan dan sista berpendapat bahwa Cinta yang timbul pada diri kita berasal dari Hati, atau Jantung kita.Tapi Darimana timbulnya rasa Cinta, dari Jantungkah? Hati kah? Bukan! Bukan , jawabannya dari OTAK!
"Otak mengeluarkan hormon cinta yang bernama Oxitocin.. apabila seseorang di operasi otaknya dan hormon itu dibuang maka orang itu tidak lagi bisa merasakan cinta dan tidak lagi bisa mencinta.. so.. basically LOVE is a HORMON.. not a feelings.. hormon nya membuat kita memiliki sesuatu yg manusia sebut dengan rasa cinta." -- Corbuzier [/quote]
Selain menimbulkan rasa Cinta, ternyata hormon Oxytocin mempunyai banyak manfaat lainnya gan. Salah satunya buat kita sangar saat perang
Quote:
Original Posted By 1. Ikatan dengan bayi Wanita hamil
Dengan kadar oxytocin tinggi pada trimester pertama disebutkan memiliki hubungan yang lebih erat dengan bayinya. Hal itu dinyatakan dalam sebuah penelitian dalam jurnal Psychological Science. Selain itu, wanita tersebut juga cenderung suka menyanyi, memberi makan, dan memandikan bayinya dengan cara yang berbeda. Intinya, ikatan antara ibu dan anak pada wanita yang memiliki oxytocin tinggi lebih kuat dibandingkan dengan yang kadar hormonnya rendah.
Quote:
Original Posted By 2.Ikatan dengan Orang tuaSebuah penelitian dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada tahun 2005 sempat membandingkan kadar hormon oxytocin anak yatim dengan anak yang masih memiliki orang tua. Di dalam penelitian itu, ditemukan bahwa anak yang memiliki orang tua memiliki kadar hormon oxytocin yang relatif statis. Sementara tidak bagi anak yatim.

[/quotes]
Quote:
Original Posted By 3. Menurunkan stres
Penelitian lain pernah membuktikan kalau oxytocin juga ampuh menurunkan stres seseorang. Peneliti menyuntikkan hormon tersebut pada saudara kandung yang terpisah dan mengalami kecemasan berlebihan, stres, dan depresi. Namun kondisi tersebut mengalami penurunan setelah saudara kandung disuntik dengan hormon oxytocin./
Quote:
Original Posted By 4. Menyimpan kenangan
Pria yang menghirup hormon oxytocin sintesis rupanya masih mengingat kenangan lama mereka dengan ibunya. Hal itu pun telah dibuktikan melalui penelitian yang dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
Quote:
Original Posted By 5. Mengurangi nyeri persalinan
Sejak awal tahun 1900- an, dokter telah menggunakan hormon oxytocin pada ibu yang melahirkan. Selain itu, hormon tersebut secara alami juga meningkat pada wanita yang menjalani persalinan. Setelah melahirkan, hormon tetap bekerja untuk merangsang kontraksi dan mencegah pendarahan. Selain itu, hormon tersebut kembali diproduksi tubuh saat puting ibu dihisap bayi agar air susu bisa mengalir dari sana.
Quote:
Original Posted By 6. Merangsang gairah seksual
Ereksi spontan pada tikus percobaan dianalisis setelah hewan tersebut disuntik dengan hormon oxytocin. Dari situ kemudian diketahui bahwa sebenarnya hormon oxytocin juga diproduksi selama pria mengalami ejakulasi. Dalam jurnal Physiological Review, peneliti juga menyebutkan hormon oxytocin mampu memperkuat ikatan pasangan yang sedang bercinta.
Quote:
Original Posted By 7. Menurunkan kecanduan obat
Pada tahun 1999, artikel dalam jurnal Progress in Brain Research menyebutkan kalau oxytocin ampuh menurunkan kecanduan obat seseorang. Misalnya opium, kokain, dan alkohol. Peneliti menyatakan kalau kecanduan itu ditekan oleh hormon yang menyebabkan seseorang mengalami kepuasan dari rasa candu tersebut.
Quote:
Original Posted By 8. Kemampuan bersosialisasi
Penelitian dalam Proceedings of the National Academy of Sciences membuktikan anak autis yang disuntik dengan hormon oxytocin mengalami peningkatan interaksi dengan orang lain. Ada juga penelitian lain yang menyebutkan kadar hormon oxytocin yang rendah pada anak autis akan menyebabkan mereka semakin susah bergaul. Selain itu, manfaat oxytocin bagi anak autis adalah menghilangkan kecemasan dan beberapa rasa takut mereka.
[quote=9. Memicu insting perlindungan diri
Hormon oxytocin juga memicu insting perlindungan diri. Misalnya kasus tentara yang ingin melindungi teman-temannya. Hal itu telah dibuktikan melalui penelitian dalam jurnal Science. [/quote]
Quote:
Original Posted By 10. Tidur lebih nyenyak
Adanya oxytocin membuat kadar hormon cortisol ikut meningkat. Efeknya menenangkan tubuh dan membuat tidur seseorang menjadi lebih nyenyak. Itulah yang diungkapkan para peneliti dalam jurnal Regulatory Peptides.
Quote:
Original Posted By 11. Dermawan
Pengaruh menarik terakhir hormon oxytocin pada tubuh adalah membuat seseorang menjadi lebih dermawan. Seperti yang dikatakan dalam jurnal PLoS ONE, koresponden yang telah menghisap hormon oxytocin terbukti menjadi lebih dermawan dan mau membagi uangnya dengan bijak pada orang yang tidak mampu.
Quote:
Sumber : Merdeka.com , myhealthynewsdaily.com
[quote=13. Penyebab Tentara Menjadi Berani di Medan Perang ]
Peneliti menemukan rahasia mengapa tentara setia berjuang dan rela mati demi yang lain, karena berhubungan dengan insting yang sama seperti ketika ibu melindungi anaknya. Peneliti mendapati dalam pertempuran yang panas, ditemukan unsur kimia yang sama dengan yang berjalan di dalam darah ibu, dan memunculkan perasaan sangat agresif pada 'pihak luar'. Gambar Efek ini ditemukan di sekitar hormon oxytocin yang hadir saat individu melepaskan stress dan saat mereka bersosialisasi dengan orang lain. Ilmuwan menemukan bahwa hormon ini berhubungan dengan hormon cinta ataupun ikatan yang membuat mereka seperti seorang ibu dan bertindak agresif pada pihak musuh. Menggunakan permainan simulasi komputer, peneliti menemukan bahwa relawan yang diberikan semprotan hormon ini memiliki ikatan lebih cepat dan lebih dalam dengan kelompok mereka, namun menjadi lebih 'galak' di luar teman mereka. Dr Carsten De Dreu dari University of Amsterdam, seperti dikutip dari Telegraph mengatakan fenomena ini dikenal sebagai parochial alturism atau 'merawat dan mempertahankan'. Dr. De Dreu yang mempublikasikan penemuan ini di science mengatakan, “Oxytocin seperti pedang dengan dua sisi. Ini membuat Anda sangat baik terhadap kelompok Anda, tetapi begitu agresif dengan pihak luar.” Holly Arrow, ahli psikologi perang dari University of Oregon mengatakan, “Oxytocin sangat penting bagi keterikatan manusia dan membuat mereka siap membela kelompok tersebut.”