Kaskus

Entertainment

tolebosaAvatar border
TS
tolebosa
ASAL USUL PECI GAN.....
ASAL USUL PECI GAN.....

Langsung saja ya gan....

Peci atau kopiah sering identik dengan kaum muslim. Peci yang dimaksud di sini adalah kopiah berwarna hitam yang terbuat dari beludru. Kita sering melihatnya saat pejabat negara melakukan kegiatan kenegaraan, pria muslim melakukan shalat, atau para santri yang sedang mengaji. Siapakah yang mempopulerkan peci? Benarkah peci milik kaum muslim?

Peci dipopulerkan oleh presiden pertama kita, yaitu Ir. Soekarno yang lebih dikenal dengan nama Bung Karno. Bung Karno pertama kali memakai peci saat usianya masih sekitar 20 tahun. Saat itu beliau menghadiri rapat Jong Java di Surabaya pada Juni 1921. Keraguan sempat menghampiri Bung Karno saat akan memasuki ruang rapat pertama kalinya dengan peci hitam di kepala. Namun dengan menekadkan diri bahwa dirinya adalah pemimpin bukan pengekor. Maka masuklah Bung Karno ke ruang rapat.

Semua yang rapat terdiam sunyi, namun Bung Karno memecah kesunyian dengan mengatakan : ”…Kita memerlukan sebuah simbol dari kepribadian Indonesia". Peci yang memiliki sifat khas ini, mirip yang dipakai oleh para buruh bangsa Melayu, adalah asli milik rakyat kita. Menurutku, marilah kita tegakkan kepala kita dengan memakai peci ini sebagai lambang Indonesia Merdeka.”.

Sejak saat itu Bung Karno selalu memakai peci ke manapun beliau pergi di depan publik kemudian menjadi simbol nasionalisme, yang mempengaruhi cara berpakaian kalangan intelektual, termasuk pemuda Kristen.

Pada saat itu, kaum cendekiawan, pro-pergerakan nasional memang enggan memakai penutup kepala seperti blangkon (bila menemukan gambar Wahidin dan Cipto Mangunkusumo memakai blangkon itu sebelum 1920).

Hal ini dikarenakan saat di sekolah STOVIA, Belanda menetapkan aturan siswa pribumi tidak boleh memakai baju Eropa hingga akhirnya siswa pribumi memakai sarung batik dan blangkon. Namun aturan ini tidak berlaku bagi suku Maluku dan Manado yang beragama Kristen, siswa tersebut boleh memakai baju Eropa. Hal ini menunjukkan usaha Belanda untuk membagi-bagi penduduk berdasarkan etnis dan agama. Sehingga para aktivis pergerakan nasional menolak memakai blangkon karena menolak politik Belanda. Akhirnya Bung Karno memilih peci sebagai identitas bangsa Indonesia.

Sebenarnya Bunga Karno bukan orang pertama yang memakai peci. Pada tahun 1913, rapat SDAP (Sociaal Democratische Arbeiders Partij) di Den Haag mengundang tiga politisi, yaitu Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Ketiganya menunjukkan identitas masing-masing. Ki Hajar menggunakan topi fez Turki berwarna merah yang kala itu populer di kalangan nasionalis. Tjipto mengenakan kopiah dari beludru hitam. Sedangkan Douwes Dekker tak memakai penutup kepala. Namun memang diakui bahwa Bung Karno adalah orang yang mempopulerkan pemakaian peci ini.

Peci ini sendiri diperkenalkan oleh pedagang Arab di sekitar Kepulauan Malaya sekitar abad ke-13. Orang Melayu di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan selatan Thailand menyebutnya songkok namun kebanyakan orang Indonesia menyebutnya peci.

Jadi sebenarnya peci itu bukanlah sebuah simbol agama, tapi merupakan simbol budaya dari bangsa Indonesia khususnya dan bangsa Melayu pada umumnya. Lalu kenapa muslim pria mengenakan peci saat beribadah? Ini dimaksudkan untuk menutup kepala dari tertutupnya rambut di saat sujud ketika shalat. Dan di beberapa negara memiliki penutup kepala sendiri yang dikenakan dalam shalat, seperti kain sorban oleh orang Arab, peci panjang orang Turki, bahkan di India pun juga berbeda.

Kini seiring perkembangan zaman, peci hitam tidak tampil polos saja namun dihias dengan berbagai bordiran yang menarik. Sungguh suatu identitas bangsa yang patut dilestarikan.

kalo berkenan... lempar emoticon-Blue Guy Cendol (L) dunk gan... makasih....
0
3.9K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan