SUDAH lebih dari sebulan belakangan, tayangan televisi, khususnya infotainment, diramaikan oleh cerita konflik Eyang Subur dengan Adi Bing Slamet Cs.
Dinilai tidak mendidik dan mengajarkan kebencian, banyak masyarakat yang akhirnya mengeluhkan konten berita tersebut.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya melayangkan himbauan kepada para stasiun tv untuk tidak lagi mempertontonkan konflik Subur versus Adi.

Namun, masih ada saja staiun tv yang membandel demi mendulang rating tinggi.

"Justru stasiun televisi seperti mengorbankan konfliknya. Masih aja ditayangkan, ramainya tetap," sesal Nina M. Armando, Komisioner Bidang Isi Siaran KPI, saat ditemui di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).

Konflik Subur dan Adi dinilai sangat rawan terhadap penonton anak-anak, karena mengandung banyak unsur negatif.

"Nanti akan ada sanksi. Masalahnya tayangan yang beritakan Eyang Subur ini muncul di jam anak-anak nonton. Besar pengaruhnya itu. Aspek mistik ada, dan lainnya. Tolong lihat aspek perlindungan anak," himbau Nina.

Sanksi yang kemungkinan diterima oleh stasiun tv terkait pelanggaran tersebut mulai dari teguran tertulis, hingga yang paling berat berupa penghentian sementara penayangan.

(ari/gur)

http://www.tabloidbintang.com/film-t...tasiun-tv.html