Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

delfacAvatar border
TS
delfac
Korupsi ala Soeharto Vs Korupsi ala Para Reformis


Gan.. minta opini agan dong tentang korupsi yang terjadi di Indonesia ketika pra dan pasca reformasi 1998. Makasih untuk komentar agan sekalian..


Ketika Indonesia Diganyang Koruptor
Korupsi merupakan perkara yang keji, yang banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia dewasa ini. Dalam syariat Islam, korupsi adalah perkara yang haram dan keji, uang hasil korupsi adalah uang haram. Korupsi yang dulu cenderung tersentralisasi dilingkungan Soehartodan kroni-kroninya sekarang malah menjadi hal laten yang malah menjangkiti masyarakat secara luas pasca dikumandangkannya reformasi oleh sang Jendral Reformasi, bapak Prof. Dr. H. Amien Rais (tokoh sentral reformasi yg terkenal sangat ambisius jadi presiden, namun gagal terus dan terakhir nongol di publik dengan statemennya yang mencela kualitas Jokowi sebagai walikota Solo). Reformasi yang dipropagandakan akan mendatangkan kemajuan bagi bangsa dan negara, malah menjadi titik tonggak merebaknya aksi korupsi bak aksi maling disiang bolong atau bak jamur di musim hujan. Era reformasi di tahun 1998 malah menjadi awal makin babak belurnya bangsa ini! Ketika Real Madrid memulai era Los Galácticos dengan bertaburnya para bintang sepak bolanya.. di tahun-tahun yang sama Indonesia juga memulai era Los Kamprétos, dengan bertaburnya para koruptor di seantero negeri. Ohya banjir yang semakin parah juga diawali dengan rusaknya hutan pasca reformasi. Waktu jaman orba, hutan ya dikorupsi.. tapi juga direboisasi secara berkala, sama korupsinya sama bejatnya tapi masih ada bentuk kepedulian terhadap lingkungan.


Koruptor Bak Zombie atau Serigala Buas
Pasca kerusuhan, sebagaian dari elit politik malah berubah menjadi zombie-zombie buas yang penuh kerakusan. Seperti serigala liar yang terlepas dari rantai ikatan. Hilang sudah hati nurani mereka, tak lagi memikirkan rakyat yang masih banyak makan nasi aking diberbagai pelosok Indonesia, tak lagi memikirkan gedung-gedung sekolah yang hampir ambruk ataupun kasus-kasus warga miskin yang ditolak berobat di rumah sakit. Dan luar biasanya lagi, korupsi pun tidak pandang bulu. Dari tingkat pak RT/RW, para anggota DPR hingga di level menteri. Dari korupsi tender proyek pembangunan infrastruktur sipil, hingga korupsi dana haji bahkan korupsi pengadaan Al-Qur'an. Naudzubillah min dzalik.. tak sekedar tak lagi takut pada hukum, namun juga tak lagi takut pada Allah Subhanhu wa Ta'ala.


Korupsi Plus Budaya Suap-Menyuap
Tak hanya karena aksi korupsi masal, bangsa dan negara ini juga makin bobrok dengan aksi suap-menyuap masal. Sebagai contoh bukan rahasia umum lagi adanya aksi suap calon PNS untuk meraih jabatan pegawai negeri yang sekarang gajinya sangat menggiurkan. Di media masa sampai jenuh kita temukan kasus suap para CPNS yang menggelontorkan uang sogok puluhan hingga ratusan juta yang digunakan sebagai pelicin dan memalsukan kualitas dan kapasitas mereka yang sebenarnya. Bayangkan ketika calon guru dan calon aparat banyak yang memulai kariernya dengan ketidakjujuran. Tak heran kualitas dan moralitas bangsa ini makin mengalami degradasi..


Yang Amanah Yang Disingkirkan
Sangat sulit mencari sosok yang amanah pengemban amanat rakyat yang masih begitu takut akan azab Allah Ta'ala. Masih banyak wakil rakyat yang benar-benar wakil rakyat, yang benar-benar berusaha mengemban amanah.. namun jumlah mereka minoritas dan selalu berusaha ditepikan atau disingkirkan. Sekarang banyak para 'aktor' yang pandai beretorika kata mengemis amanah rakyat. Ketika kondisi ekonomi masyarakat luas yang kembang kembis bertemu dengan politik uang sebagian dari 'wakil rakyat'.. menjadi kombinasi yang sempurna dalam menghasilkan pemimpin-pemimpin yang bodong. Dan celaka dan lucunya negeri ini.. dibeberapa tempat di bumi pertiwi ini, seseorang pemimpin yang telah menjadi narapidana akibat terbukti korupsi dapat mencalonkan diri lagi sebagai kepala daerah atau anggota dewan. Rakyat pada miskin kelaparan, pemimpin malah pada maen banyolan dan arisan korupsi..

Menurut agan, masih bejat mana urusan korupsi dan koruptor di Indonesia? Pra Reformasi di bawah Soeharto ataukah Pasca Reformasi yang banyak orang bilang reformasi kebablasan dan tidak bertanggung jawab...?

Apakah dulu dijaman orde baru orang lebih takut korupsi karena adanya power dari Soeharto yang terkenal dengan aksi 'sikat' dan aksi 'bredel'? Sehingga ketika Soeharto lengser maka tak ada lagi yang mereka takuti. Apakah korupsi terbentuk dari keadaan pasca reformasi, ataukah memang sudah mendarah daging disebagian besar masyarakat Indonesia? Bagaimana menurut agan sekalian...?



Kaskuser yang baik senantiasa berbudaya meninggalkan komen dan jejak yang baik...

Quote:


Diubah oleh delfac 06-02-2013 09:01
0
8.3K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan