Jakarta (beritajatim.com) - Polres Jakarta Selatan tengah mengejar MF (25), seorang penjaga Masjid di Perumahan Bukit Modern Hill, Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang Selatan, karena dilaporkan telah merudapaksa AIS, bocah berusia 14 tahun.

"Iya benar, pelaku masik dikejar karena melarikan diri setelah korban membuat laporan," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin, Selasa (23/4/2013).

Aswin mengatakan, berdasarkan keterangan korban, pelaku telah merudapaksanya sebanyak tiga kali. Pemerkosaan pertama kali terjadi pada bulan Januari lalu, saat itu korban sedang mengikuti kegiatan gotong royong di masjid.

"Pertama itu lagi kerja bakti di masjid, kemudian korban AIS diajak oleh pelaku ke kamarnya, yang terletak tidak jauh dari masjid. Di kamar itu, korban mengalami pelecehan seksual hingga dirudapaksa. Diduga pertama kali terjadi pada bulan Januari, namun hari dan tanggalnya korban tidak ingat," jelasnya.

Karena merasa takut, korban tidak menceritakan nasib naas yang menimpanya kepada keluarganya. Kasus pemerkosaan itu baru diketahui saat kakak korban secara tidak sengaja membaca buku harian korban. Di buku harian itu, AIS menulis jika ia telah ditiduri oleh seorang penjaga masjid.

"Nah dari situ kakak korban menanyakan kebenaran isi buku diary tersebut, ternyata adiknya itu membenarkan kejadian tersebut. Dari situlah terungkap kasusnya," katanya.

Kemudian, keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut pada tanggal 2 April 2013 lalu ke Mapolres Jakarta Selatan dan penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi.

"Pelaku masih dikejar, DPO. Kini penyidik sudah memeriksa 6 orang saksi termasuk 1 saksi korban. Diperkiraan korban bukan hanya satu, tetapi yang baru laporan hanya AIS saja, korban sendiri sudah menjalani visum," tandasnya.