- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MARI BELAJAR DARI ANAK USIA 7 TAHUN


TS
tristanova
MARI BELAJAR DARI ANAK USIA 7 TAHUN

Quote:
Apa yang agan lihat dari anak-anak usia 7 tahun?
Mungkin bagi kita mereka hanyalah sosok-sosok anak yang terlihat ceria dan inginnya bermain saja. Mereka bahkan tak tahu apa itu dendam, apa itu benci.
Dan memandang mereka mengajarkan kita yang merasa sudah berpengalaman ini banyak hal. Yang bahkan tak kita sadari, kita seringkali missed karenanya.
Mungkin bagi kita mereka hanyalah sosok-sosok anak yang terlihat ceria dan inginnya bermain saja. Mereka bahkan tak tahu apa itu dendam, apa itu benci.
Dan memandang mereka mengajarkan kita yang merasa sudah berpengalaman ini banyak hal. Yang bahkan tak kita sadari, kita seringkali missed karenanya.

Quote:
1. Tak Kenal Menyerah
Berapa kali Anda mengatakan, "ah sudahlah, aku menyerah saja" di usia dewasa ini? Belajarlah dari anak-anak usia 7 tahun, yang walaupun pekerjaan rumahnya seabrek dengan jumlah soal banyak dan sulit, mereka tidak kenal kata menyerah.
Mereka tetap mengerjakan semua soal yang diberikan para guru, sekalipun jawabannya asal dan salah. Mereka tak pernah takut mencoba, sehingga kemudian mereka bisa tahu mana yang benar, dan mana yang salah.
Berapa kali Anda mengatakan, "ah sudahlah, aku menyerah saja" di usia dewasa ini? Belajarlah dari anak-anak usia 7 tahun, yang walaupun pekerjaan rumahnya seabrek dengan jumlah soal banyak dan sulit, mereka tidak kenal kata menyerah.
Mereka tetap mengerjakan semua soal yang diberikan para guru, sekalipun jawabannya asal dan salah. Mereka tak pernah takut mencoba, sehingga kemudian mereka bisa tahu mana yang benar, dan mana yang salah.
Quote:
2. Selalu Penasaran
Mereka tak pernah puas akan satu jawaban yang Anda berikan. Mereka akan selalu penasaran, dan tak pernah percaya atas apa yang mereka dengar. Mereka kemudian cenderung mencari tahu fakta-fakta dan kebenarannya, sehingga mereka bisa melihat dari berbagai sisi obyektif.
Mereka tak pernah puas akan satu jawaban yang Anda berikan. Mereka akan selalu penasaran, dan tak pernah percaya atas apa yang mereka dengar. Mereka kemudian cenderung mencari tahu fakta-fakta dan kebenarannya, sehingga mereka bisa melihat dari berbagai sisi obyektif.
Quote:
3. Tidak Menunda-nunda
Kecenderungan mereka adalah ketika menginginkan sesuatu, mereka akan melakukan saat itu juga tanpa menunda-nunda. Alhasil, terkadang mereka mendapatkan apa yang mereka ingin, terkadang juga malah dimarahi. Tetapi passion di dalam diri mereka selalu menggebu-gebu dan tak pernah mati.
Kecenderungan mereka adalah ketika menginginkan sesuatu, mereka akan melakukan saat itu juga tanpa menunda-nunda. Alhasil, terkadang mereka mendapatkan apa yang mereka ingin, terkadang juga malah dimarahi. Tetapi passion di dalam diri mereka selalu menggebu-gebu dan tak pernah mati.
Quote:
4. Melakukan Apa Yang Mereka Suka
Mereka tidak melakukan sesuatu hanya demi dipuji oleh orang lain, atau demi menyenangkan hati orang lain. Mereka cenderung melakukan segala hal menurut apa yang mereka suka.
Bahkan, mereka tak peduli ketika orang lain mencibir atau menghina hasilnya. Selama mereka suka, mereka tak akan pernah berhenti melakukannya, hingga mereka puas.
Mereka tidak melakukan sesuatu hanya demi dipuji oleh orang lain, atau demi menyenangkan hati orang lain. Mereka cenderung melakukan segala hal menurut apa yang mereka suka.
Bahkan, mereka tak peduli ketika orang lain mencibir atau menghina hasilnya. Selama mereka suka, mereka tak akan pernah berhenti melakukannya, hingga mereka puas.
Quote:
5. Berdendang Dan Menari
Membuat diri sendiri bahagia itu sederhana. Menari dan berdendanglah untuk diri sendiri, sekalipun itu di dalam kamar atau di depan kaca. Yang penting, Anda benar-benar melakukannya untuk diri Anda, bukan untuk orang lain.
Membuat diri sendiri bahagia itu sederhana. Menari dan berdendanglah untuk diri sendiri, sekalipun itu di dalam kamar atau di depan kaca. Yang penting, Anda benar-benar melakukannya untuk diri Anda, bukan untuk orang lain.
TKP
Quote:
Sadarkah kita? Orang dewasa saat ini terlalu banyak memikirkan apa kata orang?
Orang dewasa saat ini terlalu berpikir bagaimana membuat semua orang di sekitarnya senang dan mengabaikan apa yang menjadi kesenangan dirinya.
Orang dewasa saat ini cenderung membuat orang lain senang, dengan mengorbankan sahabatnya sendiri.
Orang dewasa sekarang cenderung subyektif, dan membenci orang yang tak seharusnya dibenci.
Orang dewasa sekarang hanya ingin pujian dan pengakuan dari orang lain, tak peduli mereka melakukan hal-hal buruk dan merugikan orang.
Lalu, bukankah anak usia 7 tahun jauh lebih baik daripada kita? Untuk itu... mari belajar dari anak-anak usia 7 tahun. Yang punya passion, punya kebaikan hati, punya mimpi, dan tahu bagaimana membuat dirinya senang dengan cara yang tidak merugikan orang lain.
Orang dewasa saat ini terlalu berpikir bagaimana membuat semua orang di sekitarnya senang dan mengabaikan apa yang menjadi kesenangan dirinya.
Orang dewasa saat ini cenderung membuat orang lain senang, dengan mengorbankan sahabatnya sendiri.
Orang dewasa sekarang cenderung subyektif, dan membenci orang yang tak seharusnya dibenci.
Orang dewasa sekarang hanya ingin pujian dan pengakuan dari orang lain, tak peduli mereka melakukan hal-hal buruk dan merugikan orang.
Lalu, bukankah anak usia 7 tahun jauh lebih baik daripada kita? Untuk itu... mari belajar dari anak-anak usia 7 tahun. Yang punya passion, punya kebaikan hati, punya mimpi, dan tahu bagaimana membuat dirinya senang dengan cara yang tidak merugikan orang lain.
Diubah oleh tristanova 25-04-2013 15:10
0
5.2K
Kutip
66
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan