Sigmanews - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengemukakan bahwa pemerintah akan mengimpor beras sebanyak 500.000 ton per tahun dari Myanmar. Impor itu untuk memenuhi kebutuhan beras di Tanah Air.

Hal ini disampaikan Gita saat di Nay Pyi Tam, ibu kota Myanmar, Selasa (23/04). Gita mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kunjungan selama dua hari (23-24 April 2013) di Myanmar.

Gita menjelaskan, rencana impor itu merupakan salah satu butir yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Myanmar.MoU itu ditandatangani Gita bersama Menteri Perdagangan Myanmar yang disaksikan Presiden SBY dan Presiden Myanmar U Thein Sein

Dia juga menjelaskan, rencana impor itu bukan keharusan yang dilakukan setiap tahun. Rencana tersebut hanya opsi saja. Artinya, jika Myanmar kelebihan beras dan Indonesia sedang kekurangan beras, maka kebutuhan 500.000 ton diambil dari Myanmar. "Namun dengan term-term yang jelas dan tegas," kata Gita.

Poin kedua yang tertuang dalam MoU adalah masalah peningkatan perdagangan dan invetasi kedua negara. Menurutnya, Indonesia berencana melakukan investasi secara besar-besar di Myanmar, terutama masalah beras.