5 Istilah Nyeleneh Ala Jokowi

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
5 Istilah Nyeleneh Ala Jokowi

koj3ks

28-03-2013 17:37

Sikap apa adanya dan sederhana itulah yang dihadirkan oleh Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sekalipun cara kerjanya memperbaiki Jakarta tak pernah luput dari kritikan pedas politikus lain, namun seolah tutup telinga Jokowi terus berjuang.

Dan dari setiap kegiatannya memperbaiki Jakarta ini, munculah beberapa bahasa baru yang dianggap menjadi bahasa gaul ala Jokowi.

berikut adalah 5 istilah nyeleneh yang biasa digunakan jokowi :

Gasar-Gusur :

istilah ini muncul ketika Jokowi meminta jajarannya tegas dalam memberikan solusi pada warga yang tinggal di pinggiran kali, rel kereta api. ""Tapi yang paling penting diberi solusi. Jadi enggak hanya gasar-gusur saja."
Wang-Weng Wang-Weng :

Kala itu Jokowi tengah mengamati jarak rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dengan pemukiman warga yang amat dekat hingga dimungkinkan snagat menggangu.
"Masa jarak rumah sama MRT hanya 7 meter. Wua wang weng, wang weng gitu terus toh tiap menit. Ya warga itu betul. Bener kalau dekat jendela dan pintu hanya 7 meter ya," ujar Jokowi.
Ngerak - Ngeruk :

Ketika itu Jokowi kesal melihat salah satu solusi penanganan banjir banyak mengeruk kali, sebab menurutnya kebersihan seluruh Jakarta juga menjadi salah satu jawabannya.
"Ya ini kan persoalan dari hulu ke hilir ini yang harus dikoneksikan di situ. Jadi ini harus kerja apa, Kemen PU harus kerja apa, DKI harus kerja apa. Yang konkret kalau saya. Ya percuma kalau cuma ngerak-ngeruk," katanya.
Ropat - Rapat :

Penyelesaian banjir hanya tuntas di meja dan di atas kertas saja. Praktik di lapangannya, penanggulangan itu hanya setengah hati. Akibatnya Jokowi geram nyatanya rapat tak ada hasil.
"Itu harus dikoneksikan dan sudah bertahun-tahun di rapat, ropat rapat, ropat-rapat. Kalau enggak ada sebuah solusi untuk apa kita," ujarnya.
Blusukan :

Akibat cara kinerja Jokowi yang lebih suka terjun ke lapangan daripada memantau dari meja kerjanya yang ber-AC munculah istilah blusukan. Istilah nyeleneh ini pun munsul seiring seringnya Jokowi mengunjungi daerah-daerah kumuh di Ibu Kota.