- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengontrol Konsumsi BBM melalui e-KTP
TS
putra.lawu
Mengontrol Konsumsi BBM melalui e-KTP
Bismilah..
Sesuai dengan judulnya yang diperlukan adalah:
Sebenarnya sudah ada ni ide2 yang serupa seperti berikut ini:
Tapi mungkin apa yang ane tulis kali ini lebih sederhana
Begini gambarannya:
Caranya:
keterangan
ctt
Silahkan bagi agan2 yang mau menyumbang ide, ane taruh di page 1 insyaalloh.
Semoga Bermanfaat
Quote:
Halo Agan, selamat datang di Thread pertama ane
Ane mw ngasih ide ni, kl aja dibaca ma pemerintah atau presiden
kali aja diterima
Akhir2 ini kan ada isu kenaikan BBM gan, nah dari sini ane menemukan ide (yg g'tau brilian atau ndak)
Ane mw ngasih ide ni, kl aja dibaca ma pemerintah atau presiden
kali aja diterima
Akhir2 ini kan ada isu kenaikan BBM gan, nah dari sini ane menemukan ide (yg g'tau brilian atau ndak)
Mengontrol Konsumsi dan Subsidi BBM melalui e-KTP
Sesuai dengan judulnya yang diperlukan adalah:
Quote:
- e-KTP, e-KTP reader, dan alat penunjang lainnya
- Kerja sama Dinas dan Perusahaan yang terkait
- Aturan yang tegas
- Sosialisasi yang baik
Sebenarnya sudah ada ni ide2 yang serupa seperti berikut ini:
Spoiler for ide:
Spoiler for DPR:
KBR68H, Jakarta - Anggota Komisi Energi DPR, Satya Yudha meminta pemerintah segera menerapkan alat pengendali konsumsi BBM (Radio Frequency Identification) bersubsidi pada mobil pribadi. Dia yakin, alat itu bisa menghemat subsidi bensin hingga Rp 14 triliun atau setara dengan 1,4 juta kiloloter.
“Di banding dengan jumlah penghematan. Misalkan sekarang apabila pemerintah menerapkan bahwa titik cerah penjualan itu bukan lagi di Depo, tapi di SPBU misalkan, kalau itu dijalankan dengan baik, direksi Pertamina mengakui akan ada penghematan 1,4 juta kiloliter. Jadi kalau kita hitung 1,4 juta kiloliter itu sama saja dengan belanja Rp 14 triliun, sementara pemasangan itu cukup murah kalau menurut hemat saya, “ tutur Satya kepada KBR68H.
Sebelumnya, Pertamina mengusulkan penggunaan RFID atau alat pengendali konsumsi BBM bersubsidi pada kendaraan. Alat ini nantinya akan memantau pemakaian BBM pada kendaraan secara detail, mulai dari konsumsi BBM, nomor polisi, frekuensi pembelian, hingga lokasi SPBU. Program ini termasuk dalam program Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) yang saat ini tengah digagas Pertamina. Namun, pemerintah belum menyetujui sistem pengawasan ini.
sumber
“Di banding dengan jumlah penghematan. Misalkan sekarang apabila pemerintah menerapkan bahwa titik cerah penjualan itu bukan lagi di Depo, tapi di SPBU misalkan, kalau itu dijalankan dengan baik, direksi Pertamina mengakui akan ada penghematan 1,4 juta kiloliter. Jadi kalau kita hitung 1,4 juta kiloliter itu sama saja dengan belanja Rp 14 triliun, sementara pemasangan itu cukup murah kalau menurut hemat saya, “ tutur Satya kepada KBR68H.
Sebelumnya, Pertamina mengusulkan penggunaan RFID atau alat pengendali konsumsi BBM bersubsidi pada kendaraan. Alat ini nantinya akan memantau pemakaian BBM pada kendaraan secara detail, mulai dari konsumsi BBM, nomor polisi, frekuensi pembelian, hingga lokasi SPBU. Program ini termasuk dalam program Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) yang saat ini tengah digagas Pertamina. Namun, pemerintah belum menyetujui sistem pengawasan ini.
sumber
Spoiler for bppt:
Teknologi Kartu Pintar (Smart Card) untuk Pengaturan Penggunaan BBM Bersubsidi layak menjadi solusi pembatasan subsidi BBM. Kartu kendali berbasis smart card memiliki keunggulan, yakni dapat menyimpan dan menyajikan data transaksi secara dinamis. Kartu kendali dapat merekam data secara aman (dengan dilengkapi fitur enkripsi untuk keamanan) data identitas pemilik kendaraan, data kendaraan, jatah/kuota subsidi BBM, dan data terkait lainnya. Di lain pihak, SPBU dapat dilengkapi dengan sistem transaksi BBM yang memiliki kemampuan membatasi pembelian BBM bersubsidi sesuai dengan jatah/kuota BBM bersubsidi yang tercatat di dalam kartu pintar. Data-data tersebut dikirim ke pusat data, sehingga pemerintah dapat mengawasi pola konsumsi BBM dan mengimplementasikan kebijakan pengaturan dan pengendalian BBM bersubsidi.
Konsep awal dari sistem kerja kartu kendali BBM adalah menggunakan kartu pintar nirkontak (contactless smart card) yang menyimpan jatah/kuota BBM bersubsidi di dalam memorinya, dan akan dikurangi nilainya setiap melakukan transaksi di SPBU. Kartu kendali ini dapat juga digunakan bersama-sama dengan kartu pintar ringkas untuk label identifikasi kendaraan dalam bentuk stiker yang ditempelkan di kendaraan (optional). Kartu kendali BBM diterbitkan dengan menggunakan data KTP (e-KTP) dan STNK pemilik kendaraan. Verifikasi identitas dan penyimpanan data transaksi dilakukan secara teramankan dengan mekanisme pengamanan komunikasi data (secure messaging) seperti mekanisme di e-KTP. SPBU akan dilengkapi dengan alat pembaca kartu kendali nirkontak yang dilengkapi dengan Secure Access Module (SAM) untuk mengamankan transaksi dan data.
Apabila pemilik kendaraan akan membeli BBM premium atau solar, maka SPBU membaca jatah/kuota BBM bersubsidi yang dimiliki oleh kendaraan tersebut dari kartu kendali BBM. Pemilik kendaraaan membayar BBM tersebut dengan harga subsidi sesuai dengan jumlah yang dibeli. Secara periodik, data transaksi akan dikirim ke suatu pusat data.
BPPT berencana akan menguji coba sistem tersebut dalam waktu dekat dari aspek kehandalan, keamanan, usabilitas dan pemenuhan terhadap kebijakan (policy compliance). BPPT akan berkoordinasi dengan BPH Migas, Kementerian ESDM dan Pertamina untuk koordinasi penyempurnaan skema dan mekanisme implementasi kartu kendali BBM di lapangan. Teknologi identifikasi berbasis RFID / NFC dapat pula dimanfaatkan untuk identifikasi kendaraan dengan kriteria tertentu, misalnya kriteria kapasitas mesin kendaraan (cc mobil). Hal ini merujuk pada salah satu opsi kebijakan pemerintah untuk membatasi penggunaan BBM berdasarkan jenis cc kendaraan.
sumber
Konsep awal dari sistem kerja kartu kendali BBM adalah menggunakan kartu pintar nirkontak (contactless smart card) yang menyimpan jatah/kuota BBM bersubsidi di dalam memorinya, dan akan dikurangi nilainya setiap melakukan transaksi di SPBU. Kartu kendali ini dapat juga digunakan bersama-sama dengan kartu pintar ringkas untuk label identifikasi kendaraan dalam bentuk stiker yang ditempelkan di kendaraan (optional). Kartu kendali BBM diterbitkan dengan menggunakan data KTP (e-KTP) dan STNK pemilik kendaraan. Verifikasi identitas dan penyimpanan data transaksi dilakukan secara teramankan dengan mekanisme pengamanan komunikasi data (secure messaging) seperti mekanisme di e-KTP. SPBU akan dilengkapi dengan alat pembaca kartu kendali nirkontak yang dilengkapi dengan Secure Access Module (SAM) untuk mengamankan transaksi dan data.
Apabila pemilik kendaraan akan membeli BBM premium atau solar, maka SPBU membaca jatah/kuota BBM bersubsidi yang dimiliki oleh kendaraan tersebut dari kartu kendali BBM. Pemilik kendaraaan membayar BBM tersebut dengan harga subsidi sesuai dengan jumlah yang dibeli. Secara periodik, data transaksi akan dikirim ke suatu pusat data.
BPPT berencana akan menguji coba sistem tersebut dalam waktu dekat dari aspek kehandalan, keamanan, usabilitas dan pemenuhan terhadap kebijakan (policy compliance). BPPT akan berkoordinasi dengan BPH Migas, Kementerian ESDM dan Pertamina untuk koordinasi penyempurnaan skema dan mekanisme implementasi kartu kendali BBM di lapangan. Teknologi identifikasi berbasis RFID / NFC dapat pula dimanfaatkan untuk identifikasi kendaraan dengan kriteria tertentu, misalnya kriteria kapasitas mesin kendaraan (cc mobil). Hal ini merujuk pada salah satu opsi kebijakan pemerintah untuk membatasi penggunaan BBM berdasarkan jenis cc kendaraan.
sumber
Tapi mungkin apa yang ane tulis kali ini lebih sederhana
Begini gambarannya:
Caranya:
Quote:
- Mendaftarkan KTP dan SIM (identitas harus sama*)di Pertamina/SPBU/Kecamatan (ane g’tw yg bisa kantor mana) terdekat.
- Setiap KTP diberikan jatah premium/solar bersudsidi sebesar (misal) 15ribu/hari untuk Motor dan (misal) 100ribu/hari untuk Mobil. Setelah melebihi jatahnya, dikenakan harga non subsidi.
keterangan
Quote:
* hal ini digunakan untuk kontrol distribusi BBM agar tidak disalahgunakan
ctt
Quote:
Besaran subsidi dapat disesuaikan dari pusat
Silahkan bagi agan2 yang mau menyumbang ide, ane taruh di page 1 insyaalloh.
Semoga Bermanfaat
0
2.8K
Kutip
32
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan