Raja Negeri Wei. Dia pertama kali menunjukan potensinya sebagai pimpinan dari sebuah unit kavaleri lokal saat pemberontakan kain kuning sedang berlangsung.

Setelah era Dong Zhuo berakhir. Dia Menaklukan Cina Utara dengan mencaplok daerah kekuasan Yuan Shao. Setelah itupun dia resmi diangkat menjadi Perdana Mentri Han. Ia merupakan Warlord dengan kekuatan terbesar pada saat itu.

Setelah itu dia berusaha menyatukan Cina di bawah kekuasaannya. Tetapi saat dia berusaha menguasai wilayah Selatan, Pasukannya dikalahkan oleh pasukan gabungan Sun Quan dan Liu Bei di Perang Chibi (Red Clif).

Pada tahun 216 Cao Cao menjadi Raja Wei. 4 tahun kemudian Cao Cao meninggal karena sakit. sebelum meninggal Ia berwasiat "Saat ini Kekaisaran belum aman, sehingga upacara kuno tidak dapat dijalankan Setelah penguburanKu, perangkat pemakaman harus dibuang. Para tentara dan penjaga perbatasan tidak harus meninggalkan pos mereka. Para pejabat dari setiap peringkat harus terus melakukan tugas mereka. Aku akan mengenakan pakaian sehari-hari saat di kubur, tanpa penguburan harta emas dan batu giok"

Kaisar Negeri Shu. Keturunan Kaisar Han.
Sama seperti Cao Cao. Karir politiknya juga dimulai dengan pemberantasan pemberontak sorban kuning dengan dibantu oleh Guan Yu dan Zhang Fei. Seteluh itu dia menjadi pejabat tingkat bawah di daerah Ping Yuan.

Perselisihan dengan Cao Cao dimulai saat Kaisar memberikan perintah rahasia untuk membunuh Cao Cao yang saat itu menjadikan Kaisar hanya sebagai boneka. Cao Cao berhasil menggagalkan rencana itu dan menemukan bukti nama-nama konspiratornnya dan menemukan nama Liu Bei sebagai salah satunya.

Liu Bei berkali-kali dikalahkan ole Cao Cao dalam peperangan sampai akhirnya dia bersatu dengan Sun Quan dengan bantuan Zhuge Liang yang saat itu menjadi penasihatnya.

Setelah mengalahkan Cao Cao bersama Sun Quan, Liu Bei mengalahkan Liu Zhang dan menjadikan wilayah "Ba Shu" di bawah kekuasaannya yang akan menjadi basis kerajaan Shu ke depannya.

Setelah Kematian Cao Cao, Cao Pi anak dari Cao Cao mendeklarasikan dirinya menjadi Kaisar Wei. Liu Bei demi meneruskan kelangsungan Dinasti Han akhirnya mendeklarasikan dirinya menjadi Kaisar Han setelah di bujuk oleh Zhuge Liang.

Liu Bei meninggal di tahun 223 pada usia 63 tahun. Anaknya Liu Chan menjadi Kaisar setelahnya dan merupakan Kaisar terkahir negeri Shu.

Kaisar Wu, Putera ke-2 Sun Jian, adik dari "Penakluk Kecil" Sun Ce.
Setelah kematian Sun Ce, Sun Quan muda diangkat menjadi Warlord di negeri Wu.

Pada tahun 207, Cao Cao berniat menguasai daerah selatan China yang dikuasai Sun Quan. Cao Cao berhasil dikalahkan pasukan Sun Quan yang jumlahnya lebih sedikit dengan sedikit bantuan dari pasukan Liu Bei.

Aliansi Sun Quan dengan Liu Bei mengalami banyak pasang surut, terutama setelah Guan Yu, saudara angkat Liu Bei di kalahkan pasukan Sun Quan dan di eksekusi.

Akibatnya Liu Bei yang marah menyerang Sun Quan dengan pasukan besar. tapi Sun Quan berhasil mengalahkannya.

pada tahun 229 Sun Quan mendeklarasikan dirinya Kaisar Wu, dan aliansi di antara Shu dengan Wu pun diperbarui dan tetap bertahan sampai keruntuhan negeri Shu. Sun Quan meninggal pada tahu 252.

Penasihat, Komandan Besar & Perdana Mentri Wei
memulai karir sebagai Sekretaris Sastra Cao Cao setelah penklukan wilayah utara. Tugas militer pertama Sima Yi adalah pada saat melawan Zhang Lu di Han Zhong. Strategi Sima Yi sukses dan Cao Cao pun terkesan dan menjadikannya salah satu penasihatnya.

Setelah Cao Cao meninggal dan Cao Pi naik tahta. Cao Pi ingin agar Kaisar Han melepaskan titelnya dan menyerahkannya kepada Cao Pi. Saat Kaisar mengirimkan surat abdikasi, Sima Yi menyarankan agar Cao Pi menolak terlebuh dahulu. Cao Pi menurut dan menolak sampai 3 kali, setelahnya baru menerima dan menjadi Kaisar Wei.

Cao Pi tidak berumur Panjang dan digantikan anaknya Cao Rui. Pada saat itu Zhuge Liang sedang gencar-gencarnya menyerang negeri Wei. Sima Yi terbukti mampu menahan serangan-serangan Zhuge Liang.

Setelah Zhuge Liang meninggal karena sakit. Sima Yi juga berhasil memberantas pemberontakan Gongsun Yuan di Liaodong.

Pada tahun 249, Sima Yi melakukan Kudeta dan mengeksekusi saingannya Cao Shuang dan mengangkat dirinya menjadi Perdana Mentri. Anak-anaknya Sima Shi & Sima Zhao diberikan posisi penting di kekaisaran Wei.

Pada tahun 251, Sima Yi meninggal karena sakit. cucunya Sima Yan, kemudian akan menyatukan Cina dan membangun Dinasti Jin.

"The Sleeping Dragon", Penasihat, Grand Commander & Perdana Mentri Shu Han.
Di rekomendasikan oleh Xu Shu - penasihat Liu Bei yang saat itu harus meninggalkan Liu Bei karena ibunya ditahan oleh Cao Cao.

Liu Bei harus mendatangi kediaman Zhuge Liang sampai tiga kali. Tergerak oleh ketulusan, kebaikan & moral Liu Bei, Zhuge Liang akhirnya setuju menjadi penasihat Liu Bei.

Saat Cao Cao menyerang ke Selatan, Zhuge Liang menyarankan Liu Bei untuk melawan dan menyiapkan rencana untuk melawan Cao Cao. Dia pergi ke Chai Sang (Ibu Kota Wu sebelum Jian Ye) dan membangun aliansi dengan Sun Quan. Cao Cao pun akhirnya mampu di kalahkan.

Pada tahun 214, Zhuge Liang membantu Liu Bei menaklukan Yi Zhou (Ba Shu), bersama dengan Ibu Kotanya Cheng Du. Zhuge Liang memiliki otoritas nomor dua di Shu seteleh Liu Bei.

Pada tahun 219 Zhuge Liang membujuk Liu Bei untuk menggunakan Titel "King of Han Zhong" setelah merebut Han Zhong dari Cao Cao. Dia juga membujuk Liu Bei menjadi Kaisar Shu Han setelah Cao Pi menjadi Kaisar Wei.

Setelah Liu Bei menjadi Kaisar, Zhuge Liang diangkat menjadi Perdana Mentri Shu sekaligus menjadi Komandan Kepala.

Seletah Liu Bei meninggal, Liu Chan anak dari Liu Bei diangkat menjadi Kaisar. Sebagai Perdana Mentri, Zhuge Liang mengambil alih semua isu-isu pemerintahan. Zhuge Liang juga memimpin pasukan Shu menaklukan suku Nanman di selatan Yi Zhou.

Sebagai Komandan Kepala, Zhuge Liang memimpin pasukan Shu bergerak ke Utara untuk menyerang Wei. Namun karena masalah suplai makanan dan konspirasi di istana untuk menjatuhkannya, usahanya untuk menyerang Wei menjadi selalu gagal.

pada tahu 234 Zhuge Liang meninggal di dataran Wu Zhang. saat kabar kematiannya sampai ke Sima Yi, Sima Yi dengan pasukannya segera keluar dari perkemahannya untuk menyerang pasukan Shu. tapi kemudian memutuskan mundur saat melihat sesosok mirip Zhuge Liang yang sebenarnya adalah boneka di antara pasukan Shu.

Dari kejadian itu muncul pribahasa "Zhuge Liang yang sudah matipun bisa menakuti Sima Yi."

Komandan Kepala militer Wu.

Sebelum meninggal, Sun Ce berwasiat kepada Sun Quan untuk mempercayakan urusan Luar Negri & Militer kepada Zhou Yu.

Pada saat Cao Cao menyerang selatan, Zhou Yu berhasil menghentikannya dengan jumlah pasukannya yang lebih sedikit.

Zhou Yu dengan Zhuge Liang merupakan teman sekaligus saingan. Zhou Yu meninggal di usia 35 tahun. pada saat upacara pemakamannya Zhuge Liang menangis dengan sangat sedihnya.

Guan Yu sudah ikut dengan Liu Bei sejak Liu Bei sedang merekrut pasukan sukarela untuk memberantas pemberontakan sorban kuning. bersama dengan Zhang Fei, mereka bertiga sudah sangat dekat bagai saudara kandung.

Saat Liu Bei kalah perang dengan Cao Cao, Guan Yu bersedia menyerah dengan syarat keselamatan istri-istri Liu Bei dan Cao Cao akan membiarkan dia pergi apabila dia sudah mengetahui keberadaan Liu Bei.

Saat menjadi bawahan Cao Cao, Guan Yu membantu Cao Cao di perang menghadapi Yuan Shao. Dia berhasil mengalahkan seorang jendral terkenal Yan Liang dan Wen Chou.

Setelah mengetahui keberadaan Liu Bei, Guan Yu pun meninggalkan Cao Cao.

Di perang Chi Bi, pasukan Cao Cao yang melarikan diri setelah dikalahkan pasukan Sun Quan bertemu dengan pasukan Guan Yu yang memang sudah disiapkan untuk menyergap pasukan Cao Cao.

Guan Yu yang pernah di tolong Cao Cao melepaskan Cao Cao.

Pada tahun 219 Liu Bei mengambil gelar King of Han Zhong. Liu Bei memerintahkan Guan Yu untuk menyerang kota Fan yang dijaga oleh Yu Jin. dengan bantuan hujan yang deras, kota Fan berhasil ditaklukan Guan yu, Yu Jin menyerah dan Pang De di eksekusi.

Sun Quan berniat memperkuat aliansi antara Wu dengan Shu dengan cara menikahkan anaknya dengan anak Guan Yu. tapi Guan Yu menolak karena menganggap Wu lebih rendah dari Shu.

Saat Guan Yu sedang menyerang, kota Jiang Ling yang merupakan basis dari Guan Yu di rebut oleh Lu Meng. Pasukan Guan Yu terpaksa menyerah karena keluarganya disandera oleh Lu Meng. Guan Yu dan anaknya Guan Ping pun akhrinya berhasil di tangkap dan di eksekusi.

Kesetiaan dan Keadilannya dikagumi orang-orang, namun kesombongannya menyebabkan kejatuhannya sendiri.