Belum ada judul

Hal-hal yang mistik tak pernah bisa diduga oleh siapapun, kapan dan dimana terjadinya dan dengan cara apa kita bertemu ‘mereka’. Ini merupakan pengalaman menyeramkan yang pernah aku alami dengan cara yang tidak terduga olehku.
Namaku Raja, saat ini aku duduk di kelas 3 sma negeri di jalan belitung. Sebelumnya aku adalah murid mutasi dari medan. Harapanku sekolah disini adalah untuk meraih cita-citaku dan untuk bersaing dengan murid-murid yang lebih pintar. Semua itu berjalan sesuai dengan apa yang aku inginkan, sampai hari itu..........
Malam jumat itu, aku baru pulang dari bimbel dijalan bahureksa. Aku baru pulang malam karena aku baru tutor fisika. Maklum, besok ujian tengah semester. Memang melelahkan untuk belajar di sekolah yang berisi murid2 pintar di bandung. Aku pun hendak pulang berjalan kaki di malam yang dingin itu. Saat ku menyusuri trotoar belitung di depan sekolah ku, aku merasa tidak enak. ‘Sssssst...aku harus segera pulang untuk menghangatkan tubuhku yang mulai kedinginan ini’. Aku pun mulai bergegas mempercepat langkahku agar cepat sampai di kostanku yang sudah tidak jauh lagi.
Sesampainya aku dikostanku tiba2.......’ Hah,hah...... kunciku dimana ya?’ aku panik karena aku harus segera beristirahat di dalam. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Sambil mengingat dimana aku menyimpan kunciku aku merogoh tasku.’kayaknya ketinggalan nih.... tapi dimana ya..?’ aku mencoba menelpon Fahmi dia adalah temanku.’ Mi, lu liat kunci gua gak,mungkin ada di kamar lu?’ aku bertanya sambil berharap fahmi menemukan kunci kostanku.
‘bentar gua cari dulu........ ‘ ‘ gak raj gua gak nemu’ ‘ o..iya mungkin kunci lu ketinggalan di kelas kali gua gak tau juga cuma coba aja lu nyari disana’
‘hah sial....’ aku kesal dan hendak ke sekolah untuk mencari kunciku yang hilang.
.....................................................


Aku pun berjalan ke sekolahku sambil berharap apa yang dikatakan fahmi itu benar. Dan sampailah aku di sekolah itu....................

Sebelumnya, sekolah ku ini merupakan bangunan belanda yang berumur sekitar 97 tahun. Catnya yang sudah mulai memudar dan jendela-jendela besar yang berdebu membuat suasana sekolahku pada malam itu sangat menyeramkan. Konon di sekolahku ada seorang wanita yang bunuh diri akibat masalah cinta dengan pacarnya, dia menjatuhkan dirinya dari tangga, dan roh nya penasaran dan suka mengganggu murid2 di sekolah ini.
Akupun mencoba membuka pintu gerbang dan ‘trok trok trok.......’ pintu gerbang terkunci. Aku mencoba mencari cara agar masuk ke dalam. Aku mencoba memanggil penjaga sekolah yang biasa menginap di sekolah.
‘Pak Er, Pak Er......’. tidak ada jawaban aku mencoba memanggil sekali lagi.

‘Pak Er, Pak Er...... Pak Er, Pak Er’ tetap tidak ada jawaban.
Aku pun berencana untuk memanjat gerbang itu. Gerbang itu cukup tinggi yang terbuat dari besi bercat hitam dan ujungnya terdapat tombak berwarna kuning. Aku cukup kesulitan untuk memanjat gerbang itu. ‘Tapi daripada aku kedinginan di luar lebih baik aku cepat menemukan kunciku’pikirku . Saat aku berusaha memanjat, terdengar suara ‘ heeeei........heeeeeei’. Hah suara siapa itu aku mencoba untuk melihat sekitarku. ‘tidak ada siapa2 mungkin hanya perasaanku saja’ .
Ketika sudah sampai di dalam halaman sekolah suasana terasa sangat sepi, aku mulai berjalan mendekati bangunan belanda itu. Aku melewati taman anggrek, di taman anggrek itu terdapat kolam air mancur dan kursi panjang yang terbuat dari batu keramik yang sudah sangat kuno. Aku meneruskan langkahku sampai aku tiba di pintu bangunan itu.
Saat aku membuka pintu itu, hawa dingin menusuk sampai ke tulang. Dan samar2 aku mendengar suara piano dari aula lantai 2.’Memangnya ada piano di sekolah ini?’ Aku pun berjalan menaiki anak-anak tangga yang susunan nya tidak karuan. Saat aku melewati ½ jalan menuju lantai 2, suara piano itu hilang. Aku pun menaiki tangga perlahan-lahan sambil melirik kanan kiriku. Saat ku sampai di unjung tangga, aku hanya melihat aula kosong dengan cahaya bulan menerangi remang2 di ujung aula.’Itu suara piano tadi darimana ya?’ aku merasa heran dalam hatiku.
Aku pun berbelok kiri untuk memasuki lorong kelas-kelas bangunan belanda itu. Kelasku itu terletak di ujung lorong, dengan pintu yang tertutup. Saatku menyusuri lorong itu, kelas2 di sepanjang lorong itu tertutup dan digembok . Sesampainya aku di pintu kelas ku, ternyata pintu itu tidak digembok. Aku pun menarik pintu kelasku............
terlihat 2 jendela terbuka lebar sehingga kelas ku terasa dingin. Aku melihat sekeliling, tidak ada yang berbeda tetapi aku merasa ada yang janggal. Aku pun bergegas melihat mejaku yang terletak di ujung kiri belakang kelas. Aku pun menggunakan cahaya handphone ku untuk menerangi pandangan ku. Aku pun mulai mencari kunciku di kolong meja. Saat aku mencari2, aku mendengar suara derap langkah mendekat ke arah kelasku. ‘Siapa itu?’ aku menyahut dan mencoba melihat ke arah lorong. Tidak ada siapa2. Aku mempercepat untuk mencari kunci itu dan saat aku memeriksa kolong mejaku aku menemukan kunci itu ‘ ini dia kuncinya ’. aku merasa lega ketika menemukan kunci itu dan hendak untuk pulang. Baru saja aku melangkahkan kakiku
Tiba-tiba....................
terdengar suara bel sekolah. Aku heran ketika melihat jam sudah menunjukkan tepat pukul 12 malam ‘ hah mana ada yang membunyikan bel tengah malam seperti ini’ aku mencoba menyembunyikan keherananku dengan segera bergegas pulang. Tiba2 jendela kelasku tertutup dengan keras
Aku panik dan segera ingin meninggalkan ruangan itu, bulu kuduk ku pun merinding. Aku berlari menyusuri lorong yang gelap itu.tiba2 sekelebat bayangan berwarna putih melayang cepat ke arah belakangku, saatn aku melihat ke belakang
aku melihat sesosok wanita mengunakan gaun putih di ujung kelasku. Kulit wanita itu putih pucat dengan mata tajam dan muka hancur. Aku pun berlari menuju lorong secepat mungkin. Ketika ku berlari terdengar suara dari mulut ‘KEKEKEKEKEKEKEKE..’ dibelakangku semakin mendekat dengan cepat. Aku pun memasuki aula dan berbelok menuju tangga. Suara itu terdengar mendekat terus seakan-akan mengejarku. Disaat aku berada di depan tangga, aku melihat di lantai bawah, terdapat sesosok wanita yang aku lihat tadi di ujung kelas wanita itu menunjuk kepadaku, dia seperti menyuruhku untuk melihat ke arah belakang dan saat aku melihat ke arah belakang astaga.... aku melihat banyak suster seperti noni belanda yang mukanya hancur dan mulutnya menganga mereka mengeluarkan suara yang sangat menyeramkan sekujur badan ku lemas seketika dan tak kuasa menahan berat badanku, akupun terjatuh dari tangga.
Badan ku terasa sakit sekali akibat jatuh tersebut. Dan saat ku membuka mata, aku melihat seperti ada sebuah benda yang bergerak dengan sangat cepat dan setelah aku lihat itu adalah .......... KERANDA MAYAT. Aku berlari dengan sangat kencang. Aku menubruk tembok dengan sangat keras . Aku pun pingsan dan tak sadarkan diri.
.................................

Saat ku terbangun, aku mendapati diriku di atas sofa tempat duduk kamar Pak Er. Ternyata penjaga sekolah itu mendapati diriku tergeletak di lantai bangunan sekolah ku dan menggotong ku keluar.
Aku ditenangkan oleh Pak Er dan dimintai untuk menjelaskan apa yang aku alami tadi malam. Pak Er pun seperti ketakutan mendengarkan penjelasanku. Aku meminta Pak Er untuk menjelaskan apa yang dialami olehku. Pak Er pun sepertinya tidak mau menjelaskan kepadaku. Setelah aku memaksa Pak Er pun mau menjelaskanya. Aku kaget sekaligus ketakutan ketika Pak Er berkata’ nak yang kamu lihat tadi malam itu adalah nancy dan kamu akan terus diganggu oleh dia selama satu bulan apabila kamu datang ke sekolah ’



Karya yang saya posting disini adalah karya saya sendiri: Raja Aldo Manullang, tidak melanggar hak cipta pihak manapun dan diperbolehkan untuk dipublikasikan di Forum KASKUS