Welcome in my very first thread gan
Maaf kalo berantakan gan, nubitol lagi belajar bikin trit dan semoga sukses.
Tujuan trit ini semata² hanya ingin memberikan informasi menarik & semoga berguna bagi agan n' sista penghuni FORUM KASKUS kita tercinta ini.
Militer Amerika Mau Bom Ka'bah?
Spoiler for isu:
NEW YORK, PESATNEWS – Materi kursus militer para perwira AS bocor ke media. Di dalam materi itu ada agenda rahasia untuk menghancurkan dua kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah. Itu artinya mereka akan membumihanguskan Ka’bah.
Jumat (11/5), Associated Press (AP) melansir, dalam salah satu kursus militer yang digelar Pentagon, Amerika mendoktrin para perwira AS masa depan, bila Islam adalah musuh yang wajib dihancurkan.
Amerika mengagendakan bakal menghancurkan tempat-tempat suci umat Islam, yakni Makkah dan Madinah --kota tempat Ka'bah dan makam Nabi Muhammad SAW berada-- dengan bom atom mirip tragedi Hirosima dan Nagasaki.
The Guardian juga menulis adanya pelatihan selama satu tahun yang digelar di Sekolah Gabungan Angkatan Bersenjata AS di Norfolk, negara bagian Virginia untuk mendapatkan para prajurit dan pemimpin masa depan yang bakal melakukan perang total terhadap umat Islam di seluruh dunia.
Instruktur Angkatan Darat AS yang mengajar dalam pelatihan itu, Letkol Mattew Dooley menyatakan, dirinya tidak percaya ada konsep Islam moderat. Dooley mengatakan, agama Islam dan para pengikutnya masuk dalam kategori musuh yang dapat mengancam eksistensi AS.
"Mereka (Muslim) membenci segala hal tentang kamu (warga Amerika) dan tidak akan mau hidup berdampingan dengan kamu hingga kamu lenyap," ungkap Dooley dalam sebuah presentasi Juli 2011 lalu.
Dooley menentang Konvensi Jenewa. Dia tawarkan opsi baru yakni perang dengan penduduk sipil boleh dilakukan, jika diperlukan. “Sebab, sudah ada sejarahnya seperti Tokyo, Hiroshima, dan Nagasaki," kata Dooley.
Menurut AP, meski berusahan menutup-nutupi pelatihan tersebut, Pentagon akhirnya menghentikan kursus tersebut. Penghentian kursus tersebut diawali protes seorang perwira yang menilai materi kursus bertentangan dengan pernyataan pemimpin AS tahun lalu, yang mengatakan AS memerangi kelompok fundamentalis Islam, bukan memerangi ajaran Islam.
Pentagon pun memerintahkan penyidikan materi kursus militer tersebut. Akhirnya, para petugas termasuk instruktur kursus, Dooley diskor Pentagon. Tapi mereka tidak dipecat.
Kebenaran berita ini memang masih belum pasti gan. Tapi ane mohon kerelaannya membagi , dilarang keras tawuran pake karena perdamaian itu indah