Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

delfacAvatar border
TS
delfac
Nasehat Untuk Saudaraku Kaum Muslimin di Kaskus
Bismillahirrahmanirrahim

Wahai saudaraku, perhatikan dan ingatlah firman Allah dalam Surat At-Taubah berikut ini:


Surat At-Taubah ayat 65 : Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"


Surat At-Taubah ayat 66 : Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.


Saudaraku kaum Muslimin di Kaskus yang semoga dirahmati Alloh Subahanahu wa Ta'ala. Ayat tersebut di atas turun dikarenakan ketika itu banyak dari kaum Muslimin yang mencela atau mengolok-olok sunnah yg ditauladankan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Allah pun murka dan mengancam pelakunya (yg gemar mengolok2 sunnah) dengan perkara kekafiran. Naudzubillah min dzalik. Neraka jahanam adalah jaminan bagi kekafiran dan kesyirikan.

Didasari kewajiban untuk saling mengingatkan kepada sesama kaum Muslimin dan juga atas dasar kasih sayang, akhirnya TS sempatkan untuk menulis trit yg singkat ini. Apa yg melandasi TS menulis trit ini? Adalah dikarenakan TS sering melihat dan membaca trit2 yg berisi tentang fitnah-fitnah terkait dakwah yang mengajak para kaum Muslimin kembali kebenaran Al-Qur'an dan Sunnah ditengah jaman yg penuh dengan kerusakan aqidah dan penyimpangan2.

TS melalui trit ini hanya sekedar menghimbau... berhati-hatilah dalam menyampaikan komentar2 dalam perkara agama jika agan tidak secara pasti mengetahui ilmunya, jika agan sendiri jarang tholabul ilmi. Tp jika agan berkomentar berlandaskan ilmu dan semata-mata karena mengharap ridho Alloh Ta'ala.. maka semoga Alloh menjaga agan sekalian dari kesalahan. Ane takut saudara-saudara ane kaum Muslimin yg ada di Kaskus, tanpa sadar melayangkan fitnah dan mencela sunnah-sunnah yang dituntunkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Ane takut saudara-saudaraku sekalian terkena murka Alloh Ta'ala sebagaimana tersebut pada surat At-Taubah di atas. Jadi... jika kita tidak sepenuhnya paham atas sebuah ilmu ataupun perkara agama yg terkait dengan wacana yang sedang membahas pihak/kepentingan/golongan tertentu (yg kadang 'casingnya' mirip)... maka lebih baik dan selamatnya adalah kita diam. Dlm keadaan ini diam akan menjadi emas dan dapat menjauhkan kita dari dosa yg tidak kita sadari. Jangan sampai kita tanpa sadar ikut melakukan perkara kedzoliman.

TS sendiri memberi nasehat bukan karena merasa pintar akan ilmu agama. Namun TS pny pengalaman yg dapat dipetik hikmahnya. Bahwasanya TS dl sampe lulus kuliah sktr hampir 10 tahun yg lalu, hanya mengenal shalat 5 waktu, puasa dan zakat. Soal ilmu agama TS mendapat nilai NOL BESAR. Tidak mengerti apa2, sangat bodoh. Sudah merasa cukup dg shalat 5 waktu, pdhl disisi lain sangat bodoh akan ilmu agama. Jarang baca Al-Qur'an.. dan tak pernah mengkaji tentang ilmu hadits, fiqh, akhlaq adab, dan lain sebagainya. Dan spt halnya belajar ilmu di sekolah... tanpa belajar kita akan tetap bodoh. Seperti itu pula keadaan seorang Muslim yg enggan belajar ilmu agama dan terkena penyakit iman yg dinamakan taqlid (pasrah percaya pd seseorang tertentu tanpa mengetahui dasar/hujah/dalil yg digunakan).. tanpa belajar agama dia akan tetap bodoh dalam perkara ilmu agama.

Dan Astaghfirullah... dalam keadaan yg bodoh itu (meskipun skrg msh merasa bodoh).. TS mudah sekali tertipu thd golongan2 tertentu yg sekedar mengikuti hawa nafsunya dan mengejar perkara duniawi. TS pun hanya menjadikan hawa nafsu dan keterbatas akal pikiran untuk menilai benar atau salahnya sebuah perkara terkait urusan agama. Dan astaghfirullah dulu sempat beberapa kali TS pun ikut mencela sunnah2 Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, terbawa provokasi lingkungan TS yang juga awam dalam perkara ilmu agama. Tak lain dan tak bukan penyebabnya adalah krn ketika itu TS sangat bodoh atau jahil dalam perkara ilmu agama. Mana yg mencocoki hawa nafsu dan versi kebenaran menurut TS, maka itu yg TS ikuti. Astaghfirullah.. semoga Alloh menampuni dosa-dosa dan menerima pertaubatan TS atas kesalahan2 TS yg telah lalu.



Saudaraku kaum Muslimin di Kaskus yang semoga dirahmati Alloh Subahanahu wa Ta'ala.

Ketika manusia mengacu pada hawa nafsu pribadi ataupun kepentingan golongan... niscaya mereka akan mengalahkan kebenaran Al-Qur'an dan Sunnah, mereka akan membelak-belokan kebenaran sesuai hawa nafsu mereka, mereka akan menipu umat demi melanggengkan kepentingan2 duniawi mereka.

Ketika manusia dikondisikan taqlid buta dan fanatik pada tokoh atau golongan tertentu... maka sungguh akan sangat mudah mereka didoktrinasi. Sehingga akan diciptakan persepsi bahwa apa yg disampaikan pemimpin2 mrk adalah kebenaran... meskipundi depan kedua mata mereka ditunjukan kebenaran yg hakiki, yaitu kebenaran yg merujuk pada Al-Qur'an dan Sunnah.

Mereka pengikut hawa nafsu... tak segan untuk memelintir sabda Rasulullah, mengangkat dalil dari hadits2 lemah bahkan palsu, menciptakan doktrinasi2 yg menyimpang dari tuntunan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Demi memproteksi syahwat nafsu duniawi mereka. Antara seorang yg masuk ponpes dan antara seorang yg masuk perguruan tinggi, siapapun dia... tetap memiliki 1 persamaan, yaitu: memiliki hawa nafsu dan masih bisa digoda oleh iblis dan syaithan. Lihat para aktivis2 kampus yg gemar dan lantang mengecam korupsi dan kerusakan2 di pemerintahan... namun ktk mereka merasakan nikmatnya uang dan kekuasaan.. mereka pun terhanyut.. ikut korupsi dan melakukan penyimpangan. Namun terkadang dengan kemunafikan mereka dapat menutupi penyimpangan2 yang ada. Hal yang sama juga dapat terjadi thd mereka yg mengaku sebagai da'i-da'i Allah... ketika hawa nafsu sdh mengalahkan iman, maka yg tersisa hanyalah kemunafikan yg dibalut dg casing yg sholeh. Naudzubillah.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersama Khadijah binti Khuwaild adalah saudagar kaya, namun meskipun begitu tetap mentauladankan untuk hidup sederhana. Namun ktk masyarakat semisal menemukan seorang yg aktivitasnya sbg da'i mendadak pny rmh milyaran di berbagai tempat, mobil mewah, motor sport dan gaya hidup borjuis lainnya yg notabene berbanding terbalik dg apa yg ditaulandakan Rasulullah.. kebanyakan kaum Muslimin akan melanjutkan sikap taqlid dan menutup mata. Ktk seorang da'i menciptakan persepsi dpt mendatangkan barokah, maka berduyun2 jamaah rela memberikan apa saja demi mendapatkan barokah dr sang da'i. Akhirnya terkadang para da'i mubaligh yg mendakwahkan tauhid menghidupkan sunnah malah dicela, namun yg penuh penyimpangan terkadang begitu dipuja-puja. Ironis bukan...

Metode Cuci Otak Supaya Taqlid: Dijejali dahulu otak2 pengikut atau jamaah yg ada dg doktrinasi2 golongan yg ada sampai penuh... dibuat untuk tidak menyisakan tempat untuk masuknya kebenaran Al-Qur'an dan Sunnah. Namun semua itu jg tidaklah berarti, jika Alloh berkenan memberikan hidayah.. sehingga terlepas seseorang dr sifat taqlid buta, sikap patuh tanpa mengetahui dalil atau hujjah yg mendasari.. seperti seekor kerbau yg dicocok hidungnya.. maka ia akan menurut kemanapun si penggembala.

Para pengikut hawa nafsu akan sedemikian rupa memproteksi pengikut mereka dari mengetahui kebenaran Al-Qur'an dan Sunnah. Bahkan diciptakan persepsi bahwa bertanya atau berargumen thd sikap atau pernyataan pemimpin mrk yg meragukan atau dianggap menyimpang sbg suatu yg batil dan tercela dan merupakan dosa besar. Kebenaran Al-Qur'an dan Sunnah dpt mengancam eksistensi mereka dlm meraih kenikmatan duniawi dari pengagungan dan sikap2 berlebihan dari para pengikutnya. Dijauhkan para pengikutnya untuk bersikap ilmiah (memiki dasar yg jelas) dalam melandasi suatu perkara dg kebenaran Al-Qur'an dan Sunnah.


Perhatikan dan ingatlah baik-baik firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Al-Ahzab 66-68:


Surat Al-Ahzab ayat 66 : Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul".


Surat Al-Ahzab ayat 67 : Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).


Surat Al-Ahzab ayat 68 : Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar".


Semoga bermanfaat. Semoga dapat mencairkan kebekuan-kebekuan sikap taqlid yg merupakan penyakit iman yg dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya.

Wallahu Ta'ala A'lam Bishawab
Diubah oleh delfac 19-04-2013 20:42
0
4.5K
77
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan