JAKARTA - Sebuah restoran cepat saji di terminal 2F Bandara Soekarno Hatta (Soetta), diancam bom.
Seorang laki - laki tak dikenal mengabarkan bahwa ada bom yang siap diledakan. Namun menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, ancaman tersebut dipastikan tidak benar setelah Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) melakukan pemeriksaan di tempat itu.

"Petugas TMC Polda Metro menerima telepon dari nomor yang tidak diketahui, yang telepon laki-laki sambil menangis dan mengatakan jika di TKP ditaruh bom dan suatu saat akan meledak.
Tapi setelah dicek, ternyata itu tidak ada," ujar Rikwanto. kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/4/2013).

Saat ini, kata Rikwanto, pihak Cyber Crime Polda Metro Jaya masih menelusuri asal telefon yang menghubungi TMC untuk mengetahui siapa pelaku penebar ancaman atau teror itu. "Kami masih melacak nomor yang masuk itu," tuturnya. Menurutnya, perbuatan tersebut sudah termasuk pidana karena mengancam orang banyak.
“Jika pelaku sudah tertangkap dikaitkan dengan apa tujuan atau motivasinya.
Telefon private itu tetap bisa kita lacak," pungkasnya.


hmm ternyata masih adakah teroris di negara kita ini?