- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pabrik kimia di Cina tutup setelah ratusan anjing, babi mati


TS
sazabi75
Pabrik kimia di Cina tutup setelah ratusan anjing, babi mati
Satu desa Cina menutup pabrik-pabrik kimia setelah ratusan babi dan anjing mati secara misterius dan menimbulkan kekhawatiran penduduk setempat.
Sekitar 410 babi dan 120 anjing ditemukan mati di desa Dongtun di propinsi Hunan, kata para pejabat.
Kematian itu bukan akibat epidemi atau virus baru flu burung H7N9.
Para pejabat mengatakan mereka tengah menyelidiki pabrik-pabrik kimia di desa itu.
Lebih dari 16.000 babi mati dan diangkut dari sungai utama Shanghai bulan lalu.
"Bangkai binatang-binatang ditemukan di hampir setengah desa. Binatang-binatang itu mati mendadak," kata seorang penduduk, yang menyebut diri sebagai Nona Kou, kepada harian Global Times, Cina.
Polisi juga tengah menyelidiki insiden itu.
Para penduduk setempat menuding pabrik kimia yang menyebabkan kematian binatang peliharaan mereka, lapor media Cina.
Para penduduk desa mengatakan "bau menyengat" terasa Senin pagi lalu, menurut kantor berita Xinhua.
Selain bangkai babi, sekitar 1.000 unggas juga ditemukan mati di sungai Sichuan.
Virus flu burung H7N9 juga menyebabkan kekhawatiran penduduk. Virus itu sejauh ini menyebabkan 83 orang tertular, dan menewaskan 17 orang, menurut media resmi Cina Kamis (18/04).
http://www.tribunnews.com/2013/04/18...jing-babi-mati
apa masih menyalahkan amerika lagi
Sekitar 410 babi dan 120 anjing ditemukan mati di desa Dongtun di propinsi Hunan, kata para pejabat.
Kematian itu bukan akibat epidemi atau virus baru flu burung H7N9.
Para pejabat mengatakan mereka tengah menyelidiki pabrik-pabrik kimia di desa itu.
Lebih dari 16.000 babi mati dan diangkut dari sungai utama Shanghai bulan lalu.
"Bangkai binatang-binatang ditemukan di hampir setengah desa. Binatang-binatang itu mati mendadak," kata seorang penduduk, yang menyebut diri sebagai Nona Kou, kepada harian Global Times, Cina.
Polisi juga tengah menyelidiki insiden itu.
Para penduduk setempat menuding pabrik kimia yang menyebabkan kematian binatang peliharaan mereka, lapor media Cina.
Para penduduk desa mengatakan "bau menyengat" terasa Senin pagi lalu, menurut kantor berita Xinhua.
Selain bangkai babi, sekitar 1.000 unggas juga ditemukan mati di sungai Sichuan.
Virus flu burung H7N9 juga menyebabkan kekhawatiran penduduk. Virus itu sejauh ini menyebabkan 83 orang tertular, dan menewaskan 17 orang, menurut media resmi Cina Kamis (18/04).
http://www.tribunnews.com/2013/04/18...jing-babi-mati
apa masih menyalahkan amerika lagi

0
1.5K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan