Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

soiponAvatar border
TS
soipon
{Ical Ketar-Ketir} Chairul Tanjung Tantang Bakrie Jual VIVA atau Batal Saja
Chairul Tanjung tantang Bakrie jual VIVA
Reporter : Sri Wiyanti
Rabu, 17 April 2013 18:19:11


Pengusaha media, Chairul Tanjung (CT) tidak bisa lagi menyembunyikan ambisinya menjadi penguasa media. Setelah mengakui keinginannya menjadi pemegang saham pengendali di PT Visi Media Asia (VIVA), CT kini menunggu keseriusan Aburizal Bakrie selaku pemilik VIVA.

"VIVA itu filosofisnya, tanya yang mau jual. Jangan tanya yang mau beli. Dia mau jual apa nggak, gitu lho. Kalau dia tidak mau jual ya kita tidak jadi beli. Jangan tanya siap-siap, kita sudah siap," tegas CT di Menara Bank Mega, Rabu (17/4).

CT mengungkapkan niatnya menjadi pemegang saham pengendali di tvOne, ANTV dan portal berita online VivaNews.com dengan nilai penawaran mencapai USD 18 miliar.

"Kami merupakan salah satu calon pembeli yang paling serius. Penawaran kami adalah kami ingin membeli semuanya. Hanya kami yang dapat membeli 100 persen, tapi perjanjian belum deal," kata Chairul Tanjung seperti dilansir Reuters, Jumat (29/3).

CT melalui CT Corp, saat ini sudah menjadi pengendali beberapa media, diantaranya adalah stasiun televisi TV7 dan TransTV, serta portal berita online detik..com. Untuk bisa menjadi pemegang saham pengendali di Visi Media miliki Bakrie, CT bilang, akan melakukan perjanjian pinjaman baru, namun CT masih enggan menyebut besarannya.

Keluarga Bakrie memang telah menyebut akan melepas sebesar 51 persen saham Visi Media . Proses penawaran tersebut sudah berjalan selama tiga bulan dan sudah ada dua penawar yaitu CT Corp dan MNC Group.

Rencana melepas 51 persen saham Visi Media, kabarnya merupakan salah satu upaya Bakrie untuk membeli kembali aset batubara dari BUMI Plc.

Kendati kapitalisasi pasar untuk Visi Media saat ini adalah sebesar USD 800 juta, namun Bakrie masih berharap bisa mendapatkan sebesar USD 1,2 muliar hingga USD 2 miliar. Dengan dua stasiun televisi dan satu situs berita, diproyeksi saham biasa bernilai hingga USD 1,8 miliar.

Source


PENJUALAN VIVA GROUP: CT Batal Bila Bakrie Kelamaan Ambil Keputusan
Ismail Fahmi - Rabu, 17 April 2013, 17:23 WIB


JAKARTA—Chairul Tanjung mendorong keluarga Bakrie agar cepat mengambil keputusan mengenai penjualan PT Visi Media Asia Tbk.

Chairul mengatakan bisa membatalkan niat membeli perusahaan yang menaungi TvOne, Antv dan portal berita Vivanews tersebut jika tidak ada kepastian dari keluar Bakrie.

“Kalau kelamaan gue batal aja deh,” katanya singkat menjawab pertanyaan mengenai perkembangan rencananya membeli Viva Media di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/4).

Chairul sebelumnya mengungkapkan pada Reuters telah menawar membeli Viva Media milik Bakrie dengan nilai US$1,8 miliar atau sekitar Rp17,5 triliun.

Orang terkaya nomor 5 di Indonesia tersebut saat ini telah memiliki stasiun televisi Trans TV, Trans 7 dan portal berita detik..com. (if)

Source


Kamis, 18 April 2013 | 11:37
CT "Tantang" Bakrie Soal Penjualan VIVA


Jakarta - Rencana pembelian PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) oleh pengusaha Chairul Tanjung belum menunjukkan kejelasan.

Chairul yang sering dipanggil CT tersebut menyerahkan kepastian kepada pemilik VIVA, yaitu pengusaha Aburizal Bakrie.

"Tanya kepada yang mau jual. Dia mau jual atau tidak," tukas CT ketika ditemui seusai RUPST Bank Mega di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (17/4).

Sekadar informasi, sebelumnya beredar kabar CT Group tertarik membeli 100 persen saham VIVA dengan harga US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 18 triliun. Laki-laki terkaya nomor 10 versi Forbes tersebut bahkan berniat membayarnya tunai.

CT Corp dikabarkan tidak akan menggandeng mitra strategis untuk mengakuisisi perusahaan media milik Grup Bakrie tersebut.

CT Corp melalui Trans Corp kini mengoperasikan Trans TV, Trans 7, dan Detikcom. Sementara VIVA merupakan perusahaan media yang membawahi stasiun televisi TV One dan portal berita Vivanews.com.

Namun, CT tidak bersedia menceritakan bagaimana kelanjutan rencana pembelian tersebut. Justru, dia ingin mempertegas berapa harga yang ditawarkan pihak penjual. Sebab, dirinya sudah siap dengan dana berapapun nilai tawarannya.

"Kalau mereka tidak jual, maka kami tidak mau beli," ujar CT.

Sebelumnya Hary Tanoesoedibjo menyatakan mundur dalam rencana pembelian VIVA. Hary Tanoe yang merupakan pemilik Grup MNC menilai valuasi saham Visi Media senilai US$ 1,8 miliar terlalu mahal.

MNC saat ini memiliki tiga stasiun televisi swasta, yakni RCTI, MNC TV, dan Global TV. Selain TV, MNC merangsek ke bisnis TV berbayar, internet, radio, dan media cetak.

Source

Ical bisa-bisa kehilangan satu-satunya calon pembeli yang bisa bayar tunai. emoticon-Matabelo
Diubah oleh soipon 18-04-2013 06:41
0
7.5K
88
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan