NEW YORK – Koran New York Post mendapat kecaman karena menyebarkan berita bohong tentang serangan bom Boston. Koran itu menuduh seorang warga Arab Saudi sebagai pelaku serangan.

Tuduhan tersebut langsung dibantah oleh Kepolisian Boston. Mereka menyatakan belum menentukan siapa pun sebagai pelaku serangan.

“Saya tidak tahu darimana mereka mendapat kabar itu. Yang pasti informasi tersebut bukan berasal dari kami,” ujar juru bicara Kepolisian Boston, seperti dikutip Atlantic Wire, Rabu (17/4/2013).

Berita bohong itu pun membuat banyak warga Amerika Serikat (AS) geram. Mereka menganggap New York Post berusaha mengembangkan sentiman anti-Muslim.

“Pemberitaan New York Post adalah sebuah tindakan kriminal. Cerita mereka tentang warga Arab Saudi sangat tidak bertanggung jawab,” ujar salah satu warga AS dalam akun twitternya.

Berita dari New York Post memang bertolak belakang dengan pendapat beberapa pengamat terorisme di AS. Para pengamat itu menduga serangan bom Boston justru dilakukan oleh kelompok ekstrimis lokal.

link berita

cerdas dalam memilih berita mana yang bisa dipercaya
motif media kacangan spt itu ga lain hanya penjualan dan kebencian