- Beranda
 - Komunitas
 - News
 - Berita dan Politik
 Naskah & LJUN Ada yang Belum Sampai, Mendikbud Salahkan Cuaca
TS
rockerinsyaf
Naskah & LJUN Ada yang Belum Sampai, Mendikbud Salahkan Cuaca
newbie coba bikin trit.sory kalo 
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengklaim bahwa pengiriman naskah soal dan lembar jawaban (LJUN) atau mobilisasi logistik untuk ke-11 provinsi telah sampai.
Kendati demikian, dari 11 provinsi tersebut, di masing-masing provinsi ada sebagian yang sudah sampai ke lokasi sekolah dan ada yang belum sampai karena faktor cuaca.
"Ketika saya dipanggil SBY bersama panglima TNI dan kapolri, panglima berkata 'ini tugas negara, ujian ini tugas negara' kapolri juga demikian. Mobilisasi dan distribusi, saya terus terang mobilisasi logistik untuk ke 11 provinsi sudah sampai semua, tetapi masing-masing provinsi ada sebagian yang sudah sampai ke lokasi sekolah dan ada yang belum sampai saat ini karena faktor cuaca," ungkapnya, di Ruang DSS, Gedung A Lantai 2, Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2013).
Oleh karena itu, ujarnya, di Mabes Polri dengan 11 kapolda, 11 dinas pendidikan Indonesia bagian tengah pun menyampaikan pengecekan dan persiapan logistik itu.
Lanjutnya, Nuh optimistis apabila pengiriman logistiknya siap untuk diedarkan di 11 provinsi dengan bantuan dan solusi dari mobilisasi panglima TNI dan kapolda, kendati masih dalam pengawasan dan pengecekan.
"Mobilisasi logistik siap, jadi bisa dibayangkan yang ikut mobilisasi panglima TNI, itu sangat berterima kasih yang didapatkan solusinya. Kami optimistis logistik ke berbagai daerah, truk pengangkut di bandara, pesawat kecil pun disiapkan, kapolda siap memberikan dukungan itu, bagaimana mengalirkan logistik itu, jadi ada barang/naskah yang mau dikirim itu menurut itung-itungan wilayahnya masing-masing," lanjutnya.
Nuh pun terkesan "menyalahkan" kondisi cuaca atas keterlambatan naskah dan LJUN ini.
"Pesawat datangnya unpredictable bisa disebabkan karena cuaca, medan yang sulit dievakuasi, maupun jumlah armada yang minim. Oleh karena itu, kami sudah melakukan pengecekan sebelumnya di bandara halim perdana kusuma dan mengecek ke PT Ghalia, ada beberapa sebenarnya tidak pantas, manajemen untuk pengepakan kita ambil alih, tadi pagi rektor IPB jenguk supaya support supaya bisa dilaksanakan besok," pungkasnya.
sumber:http://kampus.okezone.com/

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengklaim bahwa pengiriman naskah soal dan lembar jawaban (LJUN) atau mobilisasi logistik untuk ke-11 provinsi telah sampai.
Kendati demikian, dari 11 provinsi tersebut, di masing-masing provinsi ada sebagian yang sudah sampai ke lokasi sekolah dan ada yang belum sampai karena faktor cuaca.
"Ketika saya dipanggil SBY bersama panglima TNI dan kapolri, panglima berkata 'ini tugas negara, ujian ini tugas negara' kapolri juga demikian. Mobilisasi dan distribusi, saya terus terang mobilisasi logistik untuk ke 11 provinsi sudah sampai semua, tetapi masing-masing provinsi ada sebagian yang sudah sampai ke lokasi sekolah dan ada yang belum sampai saat ini karena faktor cuaca," ungkapnya, di Ruang DSS, Gedung A Lantai 2, Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2013).
Oleh karena itu, ujarnya, di Mabes Polri dengan 11 kapolda, 11 dinas pendidikan Indonesia bagian tengah pun menyampaikan pengecekan dan persiapan logistik itu.
Lanjutnya, Nuh optimistis apabila pengiriman logistiknya siap untuk diedarkan di 11 provinsi dengan bantuan dan solusi dari mobilisasi panglima TNI dan kapolda, kendati masih dalam pengawasan dan pengecekan.
"Mobilisasi logistik siap, jadi bisa dibayangkan yang ikut mobilisasi panglima TNI, itu sangat berterima kasih yang didapatkan solusinya. Kami optimistis logistik ke berbagai daerah, truk pengangkut di bandara, pesawat kecil pun disiapkan, kapolda siap memberikan dukungan itu, bagaimana mengalirkan logistik itu, jadi ada barang/naskah yang mau dikirim itu menurut itung-itungan wilayahnya masing-masing," lanjutnya.
Nuh pun terkesan "menyalahkan" kondisi cuaca atas keterlambatan naskah dan LJUN ini.
"Pesawat datangnya unpredictable bisa disebabkan karena cuaca, medan yang sulit dievakuasi, maupun jumlah armada yang minim. Oleh karena itu, kami sudah melakukan pengecekan sebelumnya di bandara halim perdana kusuma dan mengecek ke PT Ghalia, ada beberapa sebenarnya tidak pantas, manajemen untuk pengepakan kita ambil alih, tadi pagi rektor IPB jenguk supaya support supaya bisa dilaksanakan besok," pungkasnya.
sumber:http://kampus.okezone.com/
0
1.6K
30
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan