Bunga adalah seorang wanita karir yang sangat cantik dan sexy, suatu hari kesehatannya terganggu, bunga susah untuk " BAB " maka ia memutuskan untuk memeriksakannya ke dokter kelik. Bunga datang dengan busana kerja yang sangat sexy dengan belahan dimana-mana dan ditopang dengan high heels sehingga aura keseksiannya terpancar begitu jelas
Bunga : " Pagi dok.. sudah beberapa hari ini saya susah BAB "
Dokter : (mengamati bunga dan kemudian memeriksanya) " OK, sekarang
anda menungging dan saya akan memasukkan obat kedalam dubur
anda ". ( setelah selesai kemudian sisa obat diberikan kepada
bunga untuk digunakan kembali nanti malam )
Bunga : " ok dok, terima kasih " ( kemudian Bunga meninngalkan ruang
dokter )
Malam pun tiba, dan bunga teringat pesan dokter untuk memakai sisa obat yang diberikannya tadi, karena bunga tidak bisa memasukkan obatnya sendiri maka ia meminta pacarnya untuk membantunya.
Bunga : " sayang tolong donk masukkan obat ini kedalam duburku "
( dengan nada memelas )
Pacar : " Baiklah sayang "
Kemudian pacar bunga mengambil obat dari tangan bunga dan perlahan memasukkan obat ke dalam dubur bunga. Namun kemudian bunga tersentak
Bunga : " Astagaaaaaaa "
Pacar : " Kenapa sayang ? sakit ya ?
Bunga : ( dengan nada kesal )
" tadi pagi dokter memasukkan obat ini kedalam dubur aku, tapi
anehnya kedua tangannya ada di pinggang aku ! "
Akhirnya keesokan harinya bunga ditemani sang pacar pergi ke klinik dokter untuk melabrak sang dokter
Spoiler for kelanjutannya gan:
Pasti Udah Pada " FIKTOR " ya agan"
Bunga : (dengan nada kesal ) dokter tolong beri saya penjelasan knapa ketika dokter memasukkan obat ini tangan dokter berada di kedua pinggang saya ?
Dokter : tersenyum dan berkata " saya memegang pinggang anda karena takut anda bergerak-gerak sehingga ditakutkan obat susah untuk dimasukkan
karena kedua tangan saya sudah memegang anda maka asisten saya yang memasukkannya, betulkan suster ?
Suster : Iya mba saya yang memasukkannya... lupa ya mba kan saya yang bawa obatnya kemari ketika mba sedang menungging
Bunga : ( tersipu malu dan baru ingat bahwa kemaren ada seorang suster yang masuk dengan membawa obatnya ) " Maaf ya Dok, saya sudah berprasangka yang tidak"
Maaf gan ane cuma pengen menghibur aja jangan kasi ane
Maaf kalau ane
Kalau agan" ga keberatan tolong di
Ga nolak juga kalau ada agan yang berbaik hati kasi ane