- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Megenal Lebih dalam Styrofoam


TS
gibsonosol
Megenal Lebih dalam Styrofoam
Semoga kaga repost ya

Spoiler for repost:
Quote:
Sebelumnya
dulu gan, syukur syukur cendol, BTW dah pada ngisi polling kan




baca yang baik ya, panjang nih 

Quote:
Spoiler for pembukaan:

Quote:
Styrofoam memiliki nama lain polystiren. Polystiren adalah monomer yang dibuat dari styrene. Susunan styrene yaitu C6H5-CH=CH2, dimana styrene merupakan salah satu jenis plastik yang sangat ringan, kaku, tembus cahaya dan tergolong murah namun cepat rapuh. Agar styrena tidak cepat rapuh maka dicampur dengan seng dan senyawa botadine sehingga warna mwnjadi putih susu. Untuk kelenturanya polystirene ditambahkan zat plasticier seperti dioktilptalat ( DOP ), butil hidroksi toluena atau n- butil stearat, plastik busa yang menjadi struktur sel sel kecil merupakan hasil proses peniupan dengan menggunakan gas chloro, fluoro karbon (CFC).hasilnya adalah bentuk yang seperti kita gunakan pada saat ini.
Spoiler for bahan berbahaya:
Quote:
Pemakaian styrofoam sebagai wadah makanan menimbulkan kekhawatiran dan protes dari berbagai pihak. Berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan sejak tahun 1930-an, diketahui bahwa stiren, bahan dasarstyrofoam, bersifat mutagenik (mampu mengubah gen) dan potensial karsinogen (merangsang sel kanker). Demikian pula butadien sebagai bahan penguat maupun DOP atau BHT sebagai plasticiser-nya.
Bahan-bahan tersebut, khususnya stiren, larut dalam air, lemak, alkohol, maupun asam. Semakin lama waktu pendadahan dan semakin tinggi suhu, semakin besar pula migrasi atau perpindahan bahan-bahan yang bersifat toksik tersebut ke makanan atan minuman. Apalagi bila makanan atau minuman itu banyak mengandung lemak atau minyak.
Memang toksisitas yang ditimbulkan tidak langsung tampak. Sifatnya akumulatif dan dalam jangka panjang baru timbul akibatnya.
Sementara itu, CFC sebagai bahan peniup pada pembuatan styrofoammerupakan gas yang tidak beracun dan mudah terbakar serta sangat stabil. Begitu stabilnya, gas ini baru bisa terurai sekitar 65-130 tahun!
Gas ini akan melayang di udara mencapai lapisan ozon di atmosfer dan akan terjadi reaksi dan menjebol lapisan pelindung bumi. Akibat jebolnya lapisan ozon, akan timbul efek rumah kaca. Suhu bumi meningkat, sinar ultraviolet matahari akan terus menembus bumi, sehiugga menimbulkan kanker kulit.
Bahan-bahan tersebut, khususnya stiren, larut dalam air, lemak, alkohol, maupun asam. Semakin lama waktu pendadahan dan semakin tinggi suhu, semakin besar pula migrasi atau perpindahan bahan-bahan yang bersifat toksik tersebut ke makanan atan minuman. Apalagi bila makanan atau minuman itu banyak mengandung lemak atau minyak.
Memang toksisitas yang ditimbulkan tidak langsung tampak. Sifatnya akumulatif dan dalam jangka panjang baru timbul akibatnya.
Sementara itu, CFC sebagai bahan peniup pada pembuatan styrofoammerupakan gas yang tidak beracun dan mudah terbakar serta sangat stabil. Begitu stabilnya, gas ini baru bisa terurai sekitar 65-130 tahun!
Gas ini akan melayang di udara mencapai lapisan ozon di atmosfer dan akan terjadi reaksi dan menjebol lapisan pelindung bumi. Akibat jebolnya lapisan ozon, akan timbul efek rumah kaca. Suhu bumi meningkat, sinar ultraviolet matahari akan terus menembus bumi, sehiugga menimbulkan kanker kulit.
Spoiler for Sejarah:
Quote:
Polystyrene dibuat pertama kali pada tahun 1839 oleh Edward simon, seorang apoteker jerman. Ketika mengisolasi zat tersebut dari resin alami dia tidak menyadari apa yang dia telah temukan. Seorang kimiawan organik jerman lainya, Herman staudinger menyadari bahwa penemuan simon terdiri dari rantai panjang molekul styrene yang merupakan polymer plastik. Polystyrena padt murni adalah sebuah plastik yang tidak berwarna, keras, dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dbentuk dengan berbagai macam produk dengan ditail yang bagus.
Polystyrena sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Ostromislensky dari Naugatuck chemical company pada tahun 1925. Pada saat yang hampir bersamaan I.C.Farbenindustrie juga mengembangkan polystyrena yang berhasil dikomersilkan dieropa. Pengembangan produk dan proses polystyrena juga dikembangkan oleh Dowchemical company dan pertama kali dikomersilkan di Amerika Serikat pada tahun 1944. Produk polystyrena yang pertama kali diproduksi untuk dikomersilkan adalah Homopolymerstyrena yang dikenal sebagai polystyrena cristal. Polystyrena cristal ini dikenal juga sebagai general purpose polystyrene ( GPP ) yang lebih tahan panas dari pada produk termoplastik lainya.
Polystyrena sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Ostromislensky dari Naugatuck chemical company pada tahun 1925. Pada saat yang hampir bersamaan I.C.Farbenindustrie juga mengembangkan polystyrena yang berhasil dikomersilkan dieropa. Pengembangan produk dan proses polystyrena juga dikembangkan oleh Dowchemical company dan pertama kali dikomersilkan di Amerika Serikat pada tahun 1944. Produk polystyrena yang pertama kali diproduksi untuk dikomersilkan adalah Homopolymerstyrena yang dikenal sebagai polystyrena cristal. Polystyrena cristal ini dikenal juga sebagai general purpose polystyrene ( GPP ) yang lebih tahan panas dari pada produk termoplastik lainya.
Spoiler for Proses Reaksi kimia Styrofoam :
Quote:
Polystyrene ( styrofoam) dibentuk dari molekul – molekul styrene. Ikatan rangkap antara bagian CH2 dan CH dari molekul disusun kembali hingga membentuk ikatan dengan molekul - molekul styrene berikutnyan dan pada akhirnya membentuk polystyrene. Bilamana polystyrene dipanaskan dan udara ditiupkan maka melalui pencampuran tersebut akan terbentuk styrofoam.
Polistirena foam dihasilkan dari campuran 90-95% polistirena dan 5-10% gas seperti n-butana atau n-pentana. Dahulu, blowing agent yang digunakan adalah CFC (Freon), karena golongan senyawa ini dapat merusak lapisan ozon maka saat ini tidak digunakan lagi, kini digunakan blowing agent yang lebih ramah lingkungan. Polistirena dibuat dari monomer stirena melalui proses polimerisasi. Polistirena foam dibuat dari monomer stirena melalui polimerisasi suspensi pada tekanan dan suhu tertentu, selanjutnya dilakukan pemanasan untuk melunakkan resin dan menguapkan sisa blowing agent. Polistirena bersifat kaku, transparan, rapuh, inert secara kimiawi, dan merupakan insulator yang baik. Sedangkan polistirena foam merupakan bahan plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran dengan kerapatan rendah, mempunyai bobot ringan, dan terdapat ruang antar butiran yang berisi udara.
Polistirena foam dihasilkan dari campuran 90-95% polistirena dan 5-10% gas seperti n-butana atau n-pentana. Dahulu, blowing agent yang digunakan adalah CFC (Freon), karena golongan senyawa ini dapat merusak lapisan ozon maka saat ini tidak digunakan lagi, kini digunakan blowing agent yang lebih ramah lingkungan. Polistirena dibuat dari monomer stirena melalui proses polimerisasi. Polistirena foam dibuat dari monomer stirena melalui polimerisasi suspensi pada tekanan dan suhu tertentu, selanjutnya dilakukan pemanasan untuk melunakkan resin dan menguapkan sisa blowing agent. Polistirena bersifat kaku, transparan, rapuh, inert secara kimiawi, dan merupakan insulator yang baik. Sedangkan polistirena foam merupakan bahan plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran dengan kerapatan rendah, mempunyai bobot ringan, dan terdapat ruang antar butiran yang berisi udara.
Spoiler for Dampak penggunaan styrofoam :
Quote:
Dampak posifif dari penggunaan styrofoam adalah sebagai kotak pendingin, packaging dan gelas minuman sekali pakai, selain itu juga bisa digunakan untuk membangun rumah, Japan Dome House Co.Ltd. adalah perusahaan yang membuat rumah dengan bahan dasar styrofoam.
Bangunan dengan bahan styrofoam ini maka banyak keuntungan yang didapat, selain lebih cepat ringan dan murah ( setidaknya untuk ukuran orang jepang) keuntungan lainya adalah dapat mengurangi panas yang masuk sehingga dapat meminimalkan penggunaan AC, sirkulasi udara yang lebih baik , anti gempa dan tidak mungkin berkarat maupun lapuk dimakan usia dibandingkan dengan bangunan besi ataupun kayu. Untuk membangun sebuah rumah tinggal standard dengan ukuran 7,7 m ( lebar ) x 3,85 m ( tinggi ) atau luas sekitar 44 m2 hanya dibutuhkan waktu sekitar 7 hari dengan menggunakan tenaga orang 3 – 4 orang. Tetapi harga untuk sebuah rumah ini USD $ 30.000 ( sekitar 300 juta). Saat ini bahkan sudah didirikan sebuah perkampungan rumah kubah ini di kyushu ( Aso Farm Land Resort ) yang mempunyai 480 rumah kubah.
Bangunan dengan bahan styrofoam ini maka banyak keuntungan yang didapat, selain lebih cepat ringan dan murah ( setidaknya untuk ukuran orang jepang) keuntungan lainya adalah dapat mengurangi panas yang masuk sehingga dapat meminimalkan penggunaan AC, sirkulasi udara yang lebih baik , anti gempa dan tidak mungkin berkarat maupun lapuk dimakan usia dibandingkan dengan bangunan besi ataupun kayu. Untuk membangun sebuah rumah tinggal standard dengan ukuran 7,7 m ( lebar ) x 3,85 m ( tinggi ) atau luas sekitar 44 m2 hanya dibutuhkan waktu sekitar 7 hari dengan menggunakan tenaga orang 3 – 4 orang. Tetapi harga untuk sebuah rumah ini USD $ 30.000 ( sekitar 300 juta). Saat ini bahkan sudah didirikan sebuah perkampungan rumah kubah ini di kyushu ( Aso Farm Land Resort ) yang mempunyai 480 rumah kubah.
Quote:
Dampak negatif bagi manusia
Styrofoam sebagai wadah makanan sangat marak digunakan mingingat bentuknya yang praktis dan simpel serta harganya yang murah, namun demikian dibalik semua keunggulan yang dimiliki styrofoam terdapat pengaruh buruk bagi kesehatan manusia.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa styrofoam memiliki potensi yang sangat membahayakan kesehatan manusia. Bahan pembentuk styrofoam yang biasa disebut gabus, bersifat racun dan bisa mencemari makanan serta minuman, terutama makanan yang masih panas dan berlemak ketika dimasukan kedalam kemasanj ini tidak lama kemudian akan leleh, styrofoam tergolong keluarga plastik, plastik pada bahan styrofoam tersusun dari polymer, yakni rantai panjang dari satuan satuan yang lebih kecil yang biasa disebut monomer. Bila makanan dibungkus dengan bahan pklastik, monomer – monomer ini akan berpindah kedalam makanan dan selanjutnya berpindah ketubuh orang yang mengkonsumsinya. Bahan kimia yang telah masuk kedalam tubuh ini tidak dapat larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar baik melalui urine maupun kotoran.
Lembaga kesehatan dunia ( WHO ), international agency for research on cancer dan EPA ( infiromental protection sgency telah nyata nyata mengkategorikan styrofoam sebagai bahan karsinogen ( bahan penyebab kangker). Pada plastik pembungkus makanan berbahan styrofoam mengandung formalin ( zat pengawet mayat ) formalin pada styrofoam merupakan senyawa senyawa yang terkandung dlam bahan dasar plastik.
Berikut adalah faktor – faktor yang mempengaruhi berpindahnya zat – zat kimia dari styrofoam ke makanan :
Suhu yang tinggi, makanan sebelum disajikan kedalam styrofoam sebaiknya didinginkan dahulu dan diberi alas daun jangan plastik
Kadar lemak tinggi, bahan kimia yang terkandung dari styrofoam akan berpindah cepat kemakanan jika dal;am suatu makanan memiliki kadar lemak yang tinggi.
Kadar alkohol dan asam yang tinggi
Makanan lama kontak, semakin lama makanan disimpan dalam wadah styrofoam semakin besar kemungkinan ju8mlah zat kimia berpindah kedalam makanan.
Styrofoam sebagai wadah makanan sangat marak digunakan mingingat bentuknya yang praktis dan simpel serta harganya yang murah, namun demikian dibalik semua keunggulan yang dimiliki styrofoam terdapat pengaruh buruk bagi kesehatan manusia.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa styrofoam memiliki potensi yang sangat membahayakan kesehatan manusia. Bahan pembentuk styrofoam yang biasa disebut gabus, bersifat racun dan bisa mencemari makanan serta minuman, terutama makanan yang masih panas dan berlemak ketika dimasukan kedalam kemasanj ini tidak lama kemudian akan leleh, styrofoam tergolong keluarga plastik, plastik pada bahan styrofoam tersusun dari polymer, yakni rantai panjang dari satuan satuan yang lebih kecil yang biasa disebut monomer. Bila makanan dibungkus dengan bahan pklastik, monomer – monomer ini akan berpindah kedalam makanan dan selanjutnya berpindah ketubuh orang yang mengkonsumsinya. Bahan kimia yang telah masuk kedalam tubuh ini tidak dapat larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar baik melalui urine maupun kotoran.
Lembaga kesehatan dunia ( WHO ), international agency for research on cancer dan EPA ( infiromental protection sgency telah nyata nyata mengkategorikan styrofoam sebagai bahan karsinogen ( bahan penyebab kangker). Pada plastik pembungkus makanan berbahan styrofoam mengandung formalin ( zat pengawet mayat ) formalin pada styrofoam merupakan senyawa senyawa yang terkandung dlam bahan dasar plastik.
Berikut adalah faktor – faktor yang mempengaruhi berpindahnya zat – zat kimia dari styrofoam ke makanan :
Suhu yang tinggi, makanan sebelum disajikan kedalam styrofoam sebaiknya didinginkan dahulu dan diberi alas daun jangan plastik
Kadar lemak tinggi, bahan kimia yang terkandung dari styrofoam akan berpindah cepat kemakanan jika dal;am suatu makanan memiliki kadar lemak yang tinggi.
Kadar alkohol dan asam yang tinggi
Makanan lama kontak, semakin lama makanan disimpan dalam wadah styrofoam semakin besar kemungkinan ju8mlah zat kimia berpindah kedalam makanan.
Quote:
EFEK SAMPING
Menyebabkan gangguan pada sistem syaraf pusat (gejala sakit kepala, letih, depresi)
Disfungsi sistem syaraf pusat (pengurangan daya ingat, berkurangnya fungsi intelektual, kecepatan visiomotor0
Berkurangnya daya pendengaran
Mempercepat detak jantung
Insomia
Pada styrofoam ditemukan kandungan dioctyl phthalate (DOP) yang menyimpan zat benzen, dimana benzen merupakan larutan yang sulit dicerna, selain itu benzen juga tidak bisa dikeluarkan melalui feces (kotoran) dan urine. Makin lama zat ini akan semakin menumpuk dan berbalut lemak dimana bisa memicu sel kanker, bahkan bisa mengakibatkan hilang kesadaran dan kematian. Selain itu benzena dapat juga merusak sumsum tulang belakang dan menebabkan anemia
Berkurangnya sistem imun tubuh sehingga menyebabkan infeksi
Menyebabkan gangguan pada sistem syaraf pusat (gejala sakit kepala, letih, depresi)
Disfungsi sistem syaraf pusat (pengurangan daya ingat, berkurangnya fungsi intelektual, kecepatan visiomotor0
Berkurangnya daya pendengaran
Mempercepat detak jantung
Insomia
Pada styrofoam ditemukan kandungan dioctyl phthalate (DOP) yang menyimpan zat benzen, dimana benzen merupakan larutan yang sulit dicerna, selain itu benzen juga tidak bisa dikeluarkan melalui feces (kotoran) dan urine. Makin lama zat ini akan semakin menumpuk dan berbalut lemak dimana bisa memicu sel kanker, bahkan bisa mengakibatkan hilang kesadaran dan kematian. Selain itu benzena dapat juga merusak sumsum tulang belakang dan menebabkan anemia
Berkurangnya sistem imun tubuh sehingga menyebabkan infeksi
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 9 suara
Apakah agan agan suka disodorin makanan pake styrofoam? sama siapa?
Tidak...
0%
YA! sama SPG IGO di mall mall
33%
YA! sama tukang baso
0%
YA! sama tukang nasi goreng
11%
YA! sama tukang seafood
0%
YA! sama tukang junkfood(burger,hotdog,dkk)
11%
YA! sama Tetangga Sebelah abis Syukuran
0%
YA! sama tukang mi ayam
0%
YA! sama tukang nasi bungkus
11%
YA! sama tukang Cathering
0%
YA! sama tukang makanan tradisional
11%
YA! sama tukang predciken
11%
YA! sama siapa aja deh gan bingung ane
11%
Diubah oleh gibsonosol 22-03-2013 14:16
0
6.7K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan