Para pengguna kartu kredit atau apapun yang berkaitan dengan transaksi melalui 'gesek' kartu di merchant, diminta untuk waspada.

Hal itu terutama jika melihat ada gelagat negatif dari cara bertransaksi, seperti harus mengulang dua kali.

Tidak hanya itu, para pengguna juga harus waspada dan meneliti detil hukum terkait pemberian data pada pihak ketiga.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo, terkait kasus yang menimpa beberapa pengguna kartu kredit dari dua bank terkemuka, Bank BCA dan Bank Mandiri, yang 'bobol' saat berbelanja di The Body Shop Indonesia.
"Saya pikir bocornya data juga akibat ketidakhati-hatian konsumen," katanya, kemarin.

Terkait dengan dugaan pencurian data kartu kredit dan debit yang terjadi, Asosiasi kartu kredit Indonesia (AKKI) bersama semua pihak terkait sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini.

Hingga saat ini, pencurian data kemungkinan terjadi ketika kartu konsumen digesek dua kali (double swipe) saat melakukan transaksi, dimana data kartu digesek di kasir komputer milik merchant setelah transaksi di Electronic Data Capture (EDC) bank.



"AKKI akan terus berkomunikasi, termasuk penyedia kartu pembayaran untuk memastikan penegakkan terhadap regulasi pelarangan double swipe, sehingga kita dapat mencegah risiko-risiko terjadinya kasus seperti ini lagi," kata Steve Marta, General Manager AKKI.

Sementara pihak Visa mengeluarkan pernyataan, kalau mereka sudah mengetahui adanya dugaan pencurian data kartu pembayaran di The Body Shop Indonesia.

"Kami bisa memastikan tidak ditemukan kejanggalan pada sistem proses transaksi utama kami, VisaNet. Visa terus melakukan pemantauan terhadap jaringannya untuk menemukan kegiatan transaksi yang tidak wajar," rilis Visa.
Pihak Visa berharap konsumen dapat mengakses beragam tips aman saat bertransaksi di situs www.visasecuritysense.com



Sebelumnya, masalah keamanan nasabah kartu kredit dan kartu debit ini kembali menyeruak setelah marak terjadi pencurian data nasabah saat bertransaksi di gerai The Body Shop Indonesia beberapa waktu lalu. Data yang dicuri berasal dari berbagai bank, di antaranya Bank Mandiri dan Bank BCA.



Data curian itu dipakai untuk membuat kartu duplikat yang digunakan pada transaksi di Meksiko dan Amerika Serikat. Adapun transaksi menggunakan data curian itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.



SUMBER TERPERCAYA

KLO berkenan silahkan di ato bagi