Para siswa SMA/MA di 11 provinsi harus menunggu lebih lama untuk mengikuti Ujian Nasional dibandingkan daerah lainnya. Rupanya ini terjadi karena ada keterlambatan proses memasukkan soal ke amplop. Percetakan tak mampu mengejar target waktu yang ditentukan.

"Teknisnya adalah memasukkan amplop sesua tipe soal dan permutasi ke dalam boks terkait dengan sekolah, misal SMAN 1, berapa anak, berapa soal yang dibagi. Ini saja teknisnya," kata Mendikbud M Nuh saat jumpa pers di kantornya, Senayan, Jaksel, Minggu (14/4/2013).

Menurut Nuh, keterlambatan ini terjadi pada siswa SMA dan MA saja di 11 provinsi seperti: Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Yang SMK sudah selesai semua di 11 Provinsi tadi dan sudah masuk di dalam amplop, sudah selesai semua," terangnya.

Hamzah, Direktur Percetakan Galia Printing Indonesia, perusahaan yang menangani soal tersebut mengakui keterlambatan tersebut. Karena itu, dia meminta maaf pada masyarakat.

"Kami meminta maaf atas kesalahan teknis ini. Ini baru terjadi di perusahaan kami. Kami berkomitmen untuk menyelesaikannya secepat mungkin. Kami bekerja 24 jam dan terus menambah tenaga. Mohon maaf kepada publik dan kepada masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan Allah memberikan jalan," jelasnya.

"Deadline-nya kita sampai besok, Insya Allah kita keroyokan, bisa tercapai, semoga Allah memberikan kekuatan," sambungnya.

Ujian Nasional 2013 tingkat SMA/MA dan paket C di 11 provinsi diundur dari jadwal sebelumnya 15 April besok hingga 18 April 2013.

[URL="detik..com"]SUMBER[/URL]