Manusia modern (kiri), Au sediba (tengah) dan simpanse.

Tim ilmuwan internasional mengungkap rekonstruksi paling lengkap nenek moyang manusia yang menunjukkan ciri campuran orang dan kera.

Analisa mereka tentang tiga bagian kerangka berumur dua juta tahun menunjukkan spesies itu memiliki panggul, tangan dan gigi seperti manusia.

Kerangka itu ditemukan tahun 2008 dan kompleks kuno di dekat Johannesburg, Afrika Selatan.

Spesies yang disebut Australopithecus sediba dapat memanjat pohon, berjalan dan sebagian melakukan keduanya.

Kerangka ini diduga merupakan wanita dan pria dan diperkirakan ibu dan anak.

Mereka diduga meninggal hampir bersamaan dalam kecelakaan tragis dan jatuh di kompleks gua di tempat yang saat ini menjadi Afrika Selatan itu.

Temuan para ilmuwan ini diterbitkan di jurnal Science.

Australopithecus sediba atau yang berarti "mata air, kera selatan" memiliki anatomi mirip manusia, kata Jeremy DeSilva dari Universitas Boston.

"Saya tidak menyangka ada kombinasi seperti ini, dengan tangan, panggul dan juga kaki," katanya.

Analisa baru ini menunjukkan spesies ini memiliki panggul, tangan dan kaki seperti manusia serta kaki seperti simpanse.