Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aryodoubleuAvatar border
TS
aryodoubleu
Mingkin gag sih ada planet di tubuh manusia?
Sbelomnya ane kasih bukti dulu gan kalo trit ini asli buatan ane.
Spoiler for Bukti:


Jadi gini gan, ane sebenernya penasaran banget sama alam semesta tempat kita hidup selama ini, dari bentuk penuhnya, bates-batesnya, siklus terbentuknya. Soalnya memang teknologi tercanggih saat ini memang belom bisa memberi jawaban soal itu semua.
Dari situ ane sempet mikir, "Mungkin gag sih, alam semesta kita itu ada di bagian terkecil suatu makhluk, atau apa gitu?"
Bayangin kalau galaksi Bima Sakti tempat kita hidup saat ini adalah sebuah atom penyusun sel, misalnya sel otak, sel darah merah seorang raksasa atau bahkan sel pembentuk jaringan daun pada tumbuhan raksasa juga emoticon-Bingung

Pas iseng browsing, ane nemu yang beginian nih gan di Wikipedia.
Quote:


Dari situ imajenasi ane makin menjadi-jadi gan.
Seperti yang kita semua pernah pelajari, planet-planet ber-revolusi mengelilingi matahari. Jumlah planet yang mengelilingi matahari berjumlah 7 (tujuh). Itu saha halnya dengan atom gan., karna lintasan atom itu jumlahnya juga 7 (tujuh).
Spoiler for Atom:


Atom adalah partikel penyusun sel
Setiap sel, jaringan dan organ tubuh manusia dibuat oleh molekul yang terdiri dari banyak atom-atom. Sebuah atom (atom>quarks) adalah bagian kecil dari suatu unsur yang membentuk elemen-elemen utuh seperti tubuh kita. Atom terdiri dari partikel sub-atomik dengan tiga unsur utama yaitu neutron (neutral) and proton (positively charged particle) dan electron (negatively charged particle) yang mengorbit disekililing atom. Atom yang berkumpul menjadi satu disebut sebagai molekul.

Kalo kaya gitu :
- Atom + Atom = Molekul
- Molekul = Planet
Planet + Planet = Galaksi

Jika kita melihat sudut pandang secara matematika maka semuanya menjadi tidak terbatas. Ini mengibaratkan kalo agan-agan sedang berada di bumi dan terus terbang sampai titik setinggi apapun yang agan mau maka alam semesta masih akan tetap ada dengan kata lain bisa saja tidak terbatas. Dalam ruang yang tidak terbatas itu tentu saja agan akan bisa menemukan bintang, planet, galaksi dan black hole super masif atau bahkan mungkin agan bisa melihat sebuah planet dengan ukuran bima sakti sehingga agan akan seolah-olah melihat bima sakti sebagai atom yang sangat kecil.

Nah, sampai disini teori ini sebetulnya didukung oleh sebuah film yang sangat populer yaitu MIB (Man In Black). Memang film ini terlihat seperti sebuah khayalan tingkat tinggi, tapi tidak buat ane gan. Film ini justru mengilhami ane bahwa betapa kita bukanlah siapa-siapa ditengah alam semesta ini dan mempercayai bahwa dari sekian batas alam semesta yang luas ini tidak mungkin rasanya jika yang bisa dihuni hanya sebutir pasir saja (Bumi) juga mempercayai bahwa Tuhan pasti menciptakan ragam makhluknya dilautan semesta ini.
Spoiler for MIB:

Dalam cuplikan video ini diceritakan bahwa bumi dan bahkan seluruh galaksi atau entah seberapa besar lagi semuanya hanyalah isi dari satu buah kelereng yang dimainkan oleh satu entitas dari alam semesta ini.

Kalo agan-agan ada yang demen tentang Science, ada suatu buku berjudul "The Universe in a Nut Shell"yang ditulis oleh Stephen Hawking
"The Universe in a Nut Shell" mempunyai arti bahwa "Alam Semesta Dalam Kulit Kacang" dapat dianalogikan maksud dari judul bahwa alam semesta bisa yang kita tinggali bisa saja adalah bagian kecil dari isi kacang ataupun materi lainnya yang tidak dapat kita jangkau. Ada juga teori yang mengatakan alam semesta mega-dasyhat ini hanyalah perkembangan dari materi sebesar kedelai atau bahkan hanya sebuah atom yang entah masih mengadung atom lagi atau tidak.

Tidak hanya Stephen Hawking yang menulis tentang keberadaan Atom Universe tapi juga Dalai lama dalam bukunya yang berjudul The Universe In a Single Atom. Meskipun Dalai Lama tidak sepenuhnya setuju dengan science untuk tulisan kudus tapi dia menemukan bahwa science dan spiritualitas memiliki keterkaitan satu sama lain. Jika dilihat dari kutipan singkat (Introducing) saya rasa isi dari buku Dalai Lama tidak berbeda jauh dengan apa yang diungkapkan oleh Stephen Hawking. Pada dasarnya kedua orang ini memiliki pandangan ilmiah masing-masing.

Itu semua masih misteri gan, kita tunggu aja peradaban memberikan jawabannya emoticon-Ngakak
yang pasti, pesen yang pengen ane sampaikan: Kita ini kecil, bahkan sangat kecil dan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Pencipta kita. Jadi, berusahalah berbuat baik, tanpa mempedulikan dimana posisi kita sebenernya saat ini.emoticon-Cool

Makasih gan, udah sempetin baca tulisan ane emoticon-Matabelo
0
1.7K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan