- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Nasib Wamil Pria Thailand Ditentukan Lewat Undian
TS
mdsetiawan86
Nasib Wamil Pria Thailand Ditentukan Lewat Undian
Mereka yang mendapat kartu hitam bebas dari wamil.
Seorang pria tampak bahagia saat mendapatkan kartu berwarna hitam
VIVAnews - Gugup, Winai Sawaengkarn menutup matanya saat mengambil undian dari sebuah kotak kayu. Apa yang ada di dalam kotak tersebut akan menentukan nasibnya dalam beberapa tahun mendatang. Namun, beberapa detik kemudian wajah pria berusia 21 itu girang bukan kepalang. Ia mendapat kartu berwarna hitam.
Kartu hitam ini menandakan bahwa Winai tidak harus ikut wajib militer (wamil). Pria yang berprofesi sebagai pengantar barang ini pun disambut pelukan erat dari sang ibunda. Winai, adalah satu dari ribuan pria di Thailand yang mengikuti rekrutmen wamil di bulan April dengan cara undian.
"Saya beruntung, tapi saya bahagia untuk Ibu saya," ujar Winai seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu, 10 April 2013.
Di Thailand, pria berusia di atas 21 diwajibkan menjalani wamil. Ada dua tipe rekrutmen. Pertama, dengan jalan sukarela. Artinya mereka hanya diwajibkan menjalani wamil selama enam bulan. Kedua, adalah rekrutmen lewat undian tahunan yang digelar selama sepuluh hari.
Tak ada kewajiban wamil bagi mereka yang beruntung mendapat kartu hitam. Sementara bagi yang mendapat kartu merah harus menjalani wamil selama dua tahun. Bahkan ada kemungkinan mereka ditempatkan di kawasan selatan Thailand yang selama ini dianggap berbahaya.
"Saya tidak tidur selama satu pekan. Sebelum datang kemarin, saya berdoa agar ia tidak mendapatkan kartu merah," kata Noppakorn Leelahemkattana, ibu dari seorang pria berusia 20 tahun.
Meski demikian, Thailand membuat perkecualian wamil bagi mereka yang dianggap tidak mampu secara fisik, sakit mental, dan secara sifnifikan telah mengubah penampilan fisik, seperti transgender. Sementara itu agar anak mereka terhindar dari wamil, beberapa keluarga kaya di Thailand disebut-sebut membayar suap.
Namun di sisi lain, ada juga yang memandang profesi tentara sebagai jalan keluar dari kemiskinan dan sarana mendisplinkan anak nakal. Seperti diketahui gaji tentara di Negeri Gajah Putih itu mencapai 9.000 bath Thailand atau setara dengan US$310 per bulan.
"Saya ingin anak saya menjadi tentara, ia minum terlalu banyak dan bisa diatasi dengan disiplin," ujar seorang pria yang anaknya mendapatkan kartu merah. (umi)
http://dunia.news.viva.co.id/news/re...n-lewat-undian
indonesia gimana kabarnya?
Seorang pria tampak bahagia saat mendapatkan kartu berwarna hitam
VIVAnews - Gugup, Winai Sawaengkarn menutup matanya saat mengambil undian dari sebuah kotak kayu. Apa yang ada di dalam kotak tersebut akan menentukan nasibnya dalam beberapa tahun mendatang. Namun, beberapa detik kemudian wajah pria berusia 21 itu girang bukan kepalang. Ia mendapat kartu berwarna hitam.
Kartu hitam ini menandakan bahwa Winai tidak harus ikut wajib militer (wamil). Pria yang berprofesi sebagai pengantar barang ini pun disambut pelukan erat dari sang ibunda. Winai, adalah satu dari ribuan pria di Thailand yang mengikuti rekrutmen wamil di bulan April dengan cara undian.
"Saya beruntung, tapi saya bahagia untuk Ibu saya," ujar Winai seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu, 10 April 2013.
Di Thailand, pria berusia di atas 21 diwajibkan menjalani wamil. Ada dua tipe rekrutmen. Pertama, dengan jalan sukarela. Artinya mereka hanya diwajibkan menjalani wamil selama enam bulan. Kedua, adalah rekrutmen lewat undian tahunan yang digelar selama sepuluh hari.
Tak ada kewajiban wamil bagi mereka yang beruntung mendapat kartu hitam. Sementara bagi yang mendapat kartu merah harus menjalani wamil selama dua tahun. Bahkan ada kemungkinan mereka ditempatkan di kawasan selatan Thailand yang selama ini dianggap berbahaya.
"Saya tidak tidur selama satu pekan. Sebelum datang kemarin, saya berdoa agar ia tidak mendapatkan kartu merah," kata Noppakorn Leelahemkattana, ibu dari seorang pria berusia 20 tahun.
Meski demikian, Thailand membuat perkecualian wamil bagi mereka yang dianggap tidak mampu secara fisik, sakit mental, dan secara sifnifikan telah mengubah penampilan fisik, seperti transgender. Sementara itu agar anak mereka terhindar dari wamil, beberapa keluarga kaya di Thailand disebut-sebut membayar suap.
Namun di sisi lain, ada juga yang memandang profesi tentara sebagai jalan keluar dari kemiskinan dan sarana mendisplinkan anak nakal. Seperti diketahui gaji tentara di Negeri Gajah Putih itu mencapai 9.000 bath Thailand atau setara dengan US$310 per bulan.
"Saya ingin anak saya menjadi tentara, ia minum terlalu banyak dan bisa diatasi dengan disiplin," ujar seorang pria yang anaknya mendapatkan kartu merah. (umi)
http://dunia.news.viva.co.id/news/re...n-lewat-undian
indonesia gimana kabarnya?
0
42.3K
628
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan