Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

qiodaneAvatar border
TS
qiodane
Agan punya 7 jenis kecerdasan berkualitas= 1 kunci kesuksesan d tangan
halo gan balik lagi dgn ane newbie .
kali ini ane mau bahas ttg kecerdasan. agan tau donk apa itu kecerdasan? ternyata gan kecerdasan itu bkn hanya sekedar kepandaian seseorang dlm berhitung menghapal suatu pelajaran di sekolah . agan pasti inget kan jaman sekolah. ada si jenius tp kuper. ketua osis / K M yg biasa2 aj dlm pelajaran . anak biasa tapi di pelajaran olah raga / agama sangat menonjol.
ato yg pasti si biang kerok / preman kelas yg punya bnyk tmn / jaringan .
mereka smua cerdas gan cmn kecerdasan yg meninjol hanya di 1/2 bidang.
mari gan kita bahas sekarang jenis2 kecardasan pada manusia

Tujuh Macam Kecerdasan

kecerdasan umumnya yang kita
mengerti sangat sempit, yaitu hanya
berkaitan dengan daya ingat, logika, atau
penalaran. Dr. John Elliot, seorang profesor
pendidikan pada jurusan pengembangan
(kecerdasan) manusia dari Maryland
University, dalam seminar pada bulan April
1993 di Jakarta, membahas adanya tujuh
macam kecerdasan yaitu:
Kecerdasan Fisikal : Kecerdasan ini tampil
dalam bentuk kinerja (performance) fisik
manusia, seperti pada diri atlet
umpamanya. Mereka yang unggul dalam
kecerdasan
fisikal ini mampu mendayagunakan fisik
mereka pada taraf yang mengherankan
pada orang-orang biasa. Olahragawan,
pelukis, pengukir, penulis indah, pemain
sirkus, dan
penari adalah kelompok-kelompok manusia
yang cerdas fisiknya.

Kecerdasan Ruang-Waktu :

Kecerdasan ini membuat seseorang selalu sadar akan posisi relatifnya dalam koordinat ruang-waktu. Orang yang tidak cerdas ruang,
tetap bingung
akan jalan-jalan di Jakarta, walaupun
sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta.
Orang yang tersesat, yakni orang yang
mengalami disorientasi ruang, termasuk
pula pada golongan
tak cerdas ruang. Sebaliknya pilot,
nakhoda, penyelam, penjelajah alam,
pemain bulu tangkis, adalah orang-orang
yang memiliki kecerdasan ruang yang
tinggi. Demikian juga
arsitek, insinyur, ahli geometri, fisikawan
dan sejarawan.

Kecerdasan Penalaran :

Inilah kecerdasan yang secara umum dikenal luas sebagai kecerdasan.
Orang ini mampu memahami
relasi antarbagian dalam realitas yang
disadarinya dan karena itu ia produktif
membuat kesimpulan-kesimpulan.
Kecerdasan macam ini juga termasuk
kemampuan berpikir logis dan matematis.

Kecerdasan Verbal :

Anak kecil yang sudah
pandai berceloteh dan memiliki vocabulary
yang mengherankan pastilah cerdas secara
verbal. Orang-orang yang cari makan
dengan
mengandalkan kepiawaian mulutnya,
seperti guru, pengacara, instruktur, orator,
master of ceremony, penyiar radio,
komentator olahraga, termasuk penulis,
reporter, dan
penyiar adalah golongan orang-orang
cerdas verbal. Orang-orang ini mampu
mengekspresikan diri, pikiran, dan
perasaannya lewat rangkaian kata-kata.

Kecerdasan Sosial :

Orang yang cerdas secara social seolah-olah mampu membaca orang dengan akurat.
Dan bias mengetahui
persis apa isi hati, suasana hati, dan
keinginan orang lain. Karena itu, ia dapat
dengan mudah menyesuaikan diri,
mengambil hati, mempengaruhi, dan
termasuk memimpin orang lain. Konflik
antarpribadi,
pertengkaran, ketakharmonisan hubungan,
dan semacamnya, banyak berpangkal pada
ketakcerdasan sosial yang bersangkutan.

Kecerdasan Musikal:

Kecerdasan ini
membuat seseorang mampu memahami,
menghayati, dan mengekspresikan nada,
irama, dan suara dalam bentuk musikal
yang estetik. Musikus dalam segala
bentuknya, termasuk seniman pada
umumnya, tentulah
termasuk kaum cerdas musikal.

Kecerdasan Etis-Spiritual :

Orang cerdas di bidang ini mampu mengerti hal ikhwal spiritual.
Tidak saja dalam pengertian
bahwa ia memahami dunia spiritual, tapi
lebih
pada kemampuannya menampilkan sikap
dan praktik hidup yang harmonis dengan
nilai-nilai fundamental yang secara tajam
diketahuinya. Hati nuraninya bening, suara
batinnya tajam, dan mata hatinya awas
dalam membedakan apa yang baik dari
yang tidak baik, dan membedakan apa
yang baik, yang terbaik, dan yang
sempurna. Orang yang unggul di bidang ini
pada akhirnya menampilkan diri sebagai
pribadi yang bijak bestari, penuh hikmat,
agung, dan berwibawa.
Menurut Prof. Elliot, semua manusia
memiliki ketujuh macam kecerdasan ini
dengan kombinasi kualitas yang berbeda
dari orang ke orang. Dengan demikian
mudah dipahami adanya kenyataan yang
kita lihat seperti orang yang bodoh ruang
tapi cerdas musikal, dosen jenius
matematika tapi sontoloyo dalam
mengajar.

Di lain pihak kita juga dapat menjumpai
orang multi cerdas: pintar bergaul, jenius
fisika, piawai main biola, luhur budi
pekerti, serta canggih dalam mengajar.
Einstein konon
termasuk dalam kategori ini.
Jika kita bandingkan tujuh macam
kecerdasan di atas dengan sepuluh kunci
sukses menurut Wareham dan Carnegie,
tampaklah bahwa banyak di antaranya
merupakan fungsi dari salah satu
kecerdasan tersebut. Karena itu dapatlah
disimpulkan bahwa[BOLD] kecerdasan merupakan
suatu elemen kunci untuk berhasil[\BOLD], karena
dengannya kita dimampukan untuk
mengenal teritori permainan, diri kita
sendiri, mitra tanding kita, aturan
permainan, serta jebakan-jebakan
pertandingan yang lazim. Olehnya kita juga
mampu menyusun strategi permainan yang
membawa kita kepada kemenangan
akhir. Namun tetap perlu kita catat,
kecerdasan bukanlah segalanya. Masih ada
hal-hal lain yang bukan termasuk kategori
kecerdasan pada daftar Wareham dan
Carnegie.

sumber : ng19.blogspot.com/2009/12/macam2-kecerdasan-pada-manusia.html?m=1

NAh agan smua pny smua jenis kecerdasan.cuman kualitas masing2 yg menonjol berbeda, mari kang kita latih kecerdasan sosial dan spiritual kita.ta perlu pintar untuk jd orng sukses. cukup dengan jd orng ramah.bnyak jaringan.jujur ulet tawakal.insha allah kesuksesan dunia akhirat d tangan.
0
1.9K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan