Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan ada tiga faktor yang mengakibatkan sistem outsourcing menjadi bermasalah.

"Upah yang rendah, perasaan yang tidak adil dan jaminan kelangsungan kerja," kata Dahlan saat Rapat Kerja di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Dahlan melanjutkan, upah rendah terjadi karena adanya sistem tender di perusahaan outsourcing, dimana para perusahaan membanting harga rendah agar dapat memenangkan tender, dan ini yang berdampak kepada upah rendah bagi para pekerja outsourcing.

Tidak hanya itu, adapun perasaan ketidakadilan, di mana ada yang bekerja keras namun gajinya kecil dibandingkan dengan pegawai tetap yang kerjanya ringan namun gajinya besar. Serta, Jaminan kelangsungan kerja.

"Seseorang yang kerja di outsourcing belum tahu tahun depan akan bekerja lagi atau tidak, karena tidak jelasnya jaminan kelangsungan kerja, seharusnya ada juga peraturan minimum harga tender sebagai persyaratan agar upah rendah tidak terjadi lagi, lalu bagi pegawai tetap dan pegawai outsourcing harus disamakan kinerjanya, jadi tidak ada lagi yang kerja berat gajinya kecil, sedangkan pegawai tetap kerjanya ringan namun gajinya besar," tambahnya.

Maka dari itu, mantan dirut PLN ini mempunyai pikiran untuk membangun perusahaan BUMN untuk menampung para pekerja outsourcing.

"Di mana pertama dia menjadi pegawai tetap, lalu bisa berkarir, bisa naik pangkat, dan dia juga bisa menata hidupnya karena bisa bekerja sampai di situ," tutupnya.
sumber : http://economy.okezone.com/read/2013...t-3-faktor-ini