Mayat Dibuang ke Sumur Tua

ACEH-PM

Masih ingat Nurmala Dewi (18), siswi SMK Negeri 3 Lhokseumawe yang mayatnya ditemukan nyaris tanpa busana dalam sumur tua di kebun sawit di Desa Cot Seutui, Kemukiman Berghang, Kec. Kuta Makmur, Aceh Utara, Minggu (31/3) pagi lalu? Setelah melalui penyelidikan panjang, Tim Reskrim Polres Lhokseumawe, Provinsi Aceh akhirnya berhasil mengungkap kasus tersebut. Ternyata Dewi dibunuh M. Yusuf (19), cowok selingkuhannya yang juga berstatus pelajar.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Yusuf yang menetap di Desa Panton Rayek 1, Kec. Kuta Makmur, Kab. Aceh Utara ini ngaku membunuh dengan cara mencekik leher Dewi dengan tali. Tragisnya, perbuatan sadis itu ia lakukan saat melakukan hubungan suami istri di salah satu gubuk tak jauh dari sumur. Setelah itu barulah korban membuang jenazah cewek berparas manis tersebut ke dalam sumur. Aksi sadis Yusuf yang telah diamankan kemarin itu terungkap, berkat akun facebook yang diretas polisi.

“M Yusuf sudah kita amankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Sebelumnya ia hanya terjerat kasus penjualan sepeda motor, serta handphone korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Supriadi, Minggu (7/4) siang di ruang kerjanya. Tapi dari hasil pemeriksaan secara marathon, Yusuf mengakui seluruh perbuatannya. “Tersangka mengaku melakukan perbuatan itu saat berhubungan badan(ML) dengan korban, lalu dicekik dengan tali hingga tewas,” beber Supriadi. Supriadi menjelaskan, pada Kamis (21/3) sekitar pukul 19.30 WIB, korban menemui Yusuf di depan sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Beureghang, Kuta Makmur.

Mereka lalu berboncengan dengan sepeda motor milik korban pergi di salah satu gubuk yang terletak di tengah kebun sawit untuk berasyik masyuk. Setelah itu, muncullah niat tersangka untuk merampas motor, laptop dan HP korban. “Tersangka tiba-tiba mencekik leher korban hingga tidak bernyawa lagi dengan tali yang ada di gubuk itu. Lalu tersangka mencampakkan mayat korban ke dalam sumur lalu sumur itu ditutup dengan daun sawit,” jelasnya.

Tersangka lalu meminta bantuan ZA warga Langkahan Aceh Utara yang saat itu berada di Keude Kuta Makmur untuk membawa laptop dan sepeda motor korban ke Lhokseumawe. Terungkapnya kasus ini, setelah pihaknya meretas akun Facebook “Yurishima” milik Yusuf. Dalam facebook itu diketahui kalau ia dan Dewi sempat janjian ketemu. “Untuk sementara hanya itu yang bisa kami beberkan dan terkait ZA masih kita periksa lebih lanjut, statusnya masih sebagai saksi,” pungkas Kasat.

Sekedar mengingatkan, 10 hari sebelum ditemukan tewas, Dewi pamit pada orang tuanya untuk belajar ke rumah teman, setelah itu tidak kembali dan dinyatakan hilang. Mayat korban sendiri secara tak sengaja ditemukan oleh Usman (45), warga asal Desa Cot Seutui yang tengah mencari lembunya yang hilang di kawasan kebun sawit milik Sayed Husen, penduduk setempat itu. Ia sempat menduga sapinya terperosok ke sumur tua di TKP, karena dari jarak jauh ia sudah mencium aroma tidak sedap.

Namun dirinya terkejut saat melongok ke sumur sedalam lima meter itu, terdapat sesosok tubuh dengan kepala tertancap ke dasar dan kaki ke atas.

Kemudian Usman buru-buru melapor ke aparat desa dan warga setempat. Sekitar pukul 11.00 WIB tim evakuasi dari relawan PMI Kota Lhokseumawe, datang untuk mengangkat jenazah dan dibawa ke RSUD Cut Meutia. Kondisi jenazah korban nyaris tidak dikenal lagi, karena sudah membusuk. Tak lama kemudian, identitas korban diketahui berdasarkan pengakuan dari ayah korban M. Jafar Idris. Karena gigi dan corak pakaian yang masih melekat di tubuh jenazah persis seperti yang dikenakan Dewi yang pergi dari rumah sejak Jumat (22/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Di leher korban masih terjerat tali sepanjang satu meter dan jenazah korban setengah telanjang tanpa celana dalam. Selain itu , sepeda motor Yamaha Mio biru langit BL4404 QP, sudah raib dari TKP termasuk hape dan Laptop merek Compaq yang dibawa kabur sama pelaku. (smg/deo)