Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Tablo72Avatar border
TS
Tablo72
Kopassus You`re Not Alone
Kopassus You`re Not Alone

Kopassus Kopaska Di Kirim Melawan Perompak Somalia
Kopassus You`re Not Alone

Jakarta - TNI telah mengirimkan pasukan khusus untuk membebaskan sandera di Somalia. Pasukan khusus yang dikirim berasal dari Kopassus dan Marinir.

"Marinir dan Kopassus jumlahnya 401 orang," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dalam jumpa pers di Kantor Menko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2011).

Kapal berisi pasukan ini telah berangkat dari Jakarta menuju Kolombo tanggal 1 April lalu. Esoknya mereka lego jangkar di Kolombo. Sambil isi bahan bakar dan menyiapkan diri.

"Disiapkan pasukan khusus, karena mereka harus fresh, diterbangkan dari Jakarta ke Kolombo, dari Kopassus. Pasukan khusus ke daerah operasi," katanya.

Satgas ini berusaha memburu kapal Sinar Kudus yang dibajak. Mereka berharap bisa membebaskan kapal saat masih berada di laut.

"Sebenarnya berharap ketemu di laut, tapi sampai di posisi lego tanggal 5, kita tetap mengupayakan mencari info lebih lanjut dengan menerbangkan heli, posisi pesawat di antara 8 kapal yg dibajak," katanya.

Setelah mengetahui kapal tersebut telah bersandar, maka terpaksa tindakan negosiasi yang diambil. Satgas ini berharap kapal keluar dari pelabuhan, tapi hingga saat ini kapal masih bersandar di pelabuhan. Sementara itu Satgas siaga di salah satu negara tetangga Somalia.

"Selanjutnya merapat lagi di satu negara Teluk Aden, kembali ke daerah operasi, karena kita dengan info akan digunakan sebagai mothership. kita berharap kapal keluar, tapi sampai saat ini masih lego
jangkar," jelas Agus.


Anggota Kopassus Menyelamatkan Gadis Yang Hendak Di rudapaksa Di Angkot

Kopassus You`re Not Alone

Sersan Dua Nicolas Sandi Harewan (24), anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang menyelamatkan Is (31), korban kasus pencurian dan kekerasan serta percobaan pemerkosaan yang dilakukan di dalam Mikrolet C01 jurusan Senen-Ciledug pada Senin (23/7/2012) malam, menceritakan kronologi penyelamatan yang dilakukannya.

"Pada malam itu, saya bersama tunangan sedang mencari tiket untuk pulang ke Papua. Saya sedang mengambil cuti saat ini. Kemudian tepatnya sekitar pukul 22.45, saat saya sedang mengendarai sepeda motor, ada angkot yang melewati saya dengan kecepatan tinggi, kemudian dari dalam ada suara teriakan wanita minta tolong," ujarnya bercerita, saat ditemui Kompas.com, di Kantor Penerangan Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (25/7/2012).

Nicolas mengatakan, dengan refleks dia kemudian mengejar angkot tersebut karena instingnya merasa telah terjadi pelanggaran tindak kriminal saat itu. Kondisi di dalam angkot dikatakannya dalam keadaan gelap karena lampu bagian dalam dimatikan. Ia sempat melihat lima pelaku, dua di depan, dan tiga orang di belakang.

"Saya ikuti angkot itu, kira-kira jarak tiga meter, saya lihat nomor polisinya saya hafalkan," ujarnya.

Sampai di depan Makostrad di Gambir, Jakarta Pusat, katanya, angkot tersebut masuk jalur busway, dan sempat terhenti karena ada sebuah taksi di depannya. "Ada taksi yang menghalangi angkot itu. Angkot berhenti saya dekati. Saya lempar pake helm, hanya tidak kena," kata Nicolas.

Kembalilah terjadi aksi pengejaran. Tepat di depan Gedung Mahkamah Agung, di Jalan Merdeka Utara, korban telah dilempar oleh para pelaku di pinggir jalan.

"Waktu itu korban sudah di pinggir jalan, dalam keadaan terduduk, lagi nangis. Dalam keadaan shock berat, kerah bajunya sudah ke samping, tasnya juga sudah dalam keadaan acak. Saya coba tenangkan. Saya bilang 'Mbak tidak usah takut, Mbak sudah aman sekarang'," ungkap penembak runduk (sniper) Satuan 81 Antiteror Kopassus itu.

Pelaku saat itu sudah keburu kabur, Nicolas bersama tunangannya mengutamakan menyelamatkan korban. Saat itu, Nicolas kemudian menyetop taksi dan meminta tunangannya menemani korban. "Saya sama tunangan bawa korban ke Polsubsektor Gambir. Di sana saya diminta ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk jadi saksi, saya dimintai keterangan dari jam 12 sampai jam 3 (Selasa dini hari)" tuturnya.

Ketika ditanya, perasaannya menyelamatkan korban, dia mengatakan hanya mengikuti instingnya. "Semua orang bisa jadi penolong. Saya sebagai anggota Kopassus sudah menjadi tugas. Kalau perasaan saya, biasa-biasa saja," katanya.

Seperti diberitakan Kompas.com, seorang karyawati berinisial Is (31), warga Johar Baru, Jakarta Pusat, selamat dari upaya pemerkosaan di dalam angkutan kota (angkot). Dari lima pelaku, baru satu pelaku atas nama Ari Anggara telah diamankan. Sementara itu, empat pelaku lainnya saat ini masih menjadi buron.

grup 2 kopassus kandang menjangan kartasura

Kopassus You`re Not Alone

Anggota Kopassus Yang Tewas Serka Heru Santoso

Kopassus You`re Not Alone

Jiwa Korsa Prajurit Elit Kopassus


Kopassus You`re Not Alone

Slogan Kopassus

Kopassus You`re Not Alone

Diubah oleh Tablo72 09-04-2013 04:37
0
5.1K
57
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan