- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Taufik Hidayat Ngemis di Bojongsoang


TS
mancing22
Taufik Hidayat Ngemis di Bojongsoang
Banjir melanda Kabupaten Bandung bagian selatan. Jika banjir, sudah dipastikan selalu ada warga yang mendadak jadi peminta-minta. Satu dari sekian banyak yang jadi peminta-minta itu adalah Taufik Hidayat.
Memakai kaos warna biru, anak 12 tahun itu menengadahkan gelas bekas minuman kemasan ke para pengendara yang melintas di Jalan Cijagra, Bojongsoang.
Tak sendirian, bersama teman-temannya yang juga korban banjir ia meminta belas kasih pengendara. Recehan hingga ribuan dari pengendara sangat berarti.
"Ini buat makan, buat dikasihin juga ke orangtua," ucap Opik, sapaan akrabnya.
Sejak tiga hari lalu, ia mengaku berinisiatif meminta-minta di jalan. Sebab rumahnya terendam banjir lebih dari 1,5 meter, penghuni rumah pun harus mengungsi.
Untuk menutupi kebutuhan ia dan orangtuanya, Opik terpaksa terjun ke jalan. Ia tak sekolah karena sekolahnya juga kebanjiran. "Saya sekolah di SD Leuwibandung, kerendam sekolahnya juga, makanya enggak sekolah," jelasnya.
Dalam sehari mulai dari pukul 09.00-14.00 WIB, rata-rata Opik bisa mendapatkan uang sekitar Rp 30 ribu. "Itu dipakai makan, sisanya buat orangtua," ujarnya polos.
Tak hanya Opik dan anak-anak lainnya, orangtua juga banyak yang jadi peminta-minta dadakan di Bojongsoang. Mimin (42) misalnya, warga RT 3 RW 10 Desa Bojongsoang tampak meminta-minta sambil membawa anaknya yang berusia sekitar 1,5 tahun.
"Saya belum dapat bantuan, jadi terpaksa meminta-minta," ungkapnya. Ia pun kini mengungsi di pos kamling Jalan Cijagra.
Ketua RW 10 Desa Bojongsoang Wahna Sobandi mengatakan, kegiatan meminta-minta warga kepada pengendara merupakan spontanitas. Tidak ada yang mengoordinator mereka.
"Itu mah masing-masing. Kalau dapat uang, ya buat masing-masing," cetus Wahna.
(ors/try)
sumber: [url]http://news.detik..com/bandung/read/2013/04/08/161932/2214563/486/jadi-korban-banjir-taufik-hidayat-ngemis-di-bojongsoang?g991101485[/url]
komen: kasian tofiknya gan, kalau yg mau bantu sangat diapresiasi
Memakai kaos warna biru, anak 12 tahun itu menengadahkan gelas bekas minuman kemasan ke para pengendara yang melintas di Jalan Cijagra, Bojongsoang.
Tak sendirian, bersama teman-temannya yang juga korban banjir ia meminta belas kasih pengendara. Recehan hingga ribuan dari pengendara sangat berarti.
"Ini buat makan, buat dikasihin juga ke orangtua," ucap Opik, sapaan akrabnya.
Sejak tiga hari lalu, ia mengaku berinisiatif meminta-minta di jalan. Sebab rumahnya terendam banjir lebih dari 1,5 meter, penghuni rumah pun harus mengungsi.
Untuk menutupi kebutuhan ia dan orangtuanya, Opik terpaksa terjun ke jalan. Ia tak sekolah karena sekolahnya juga kebanjiran. "Saya sekolah di SD Leuwibandung, kerendam sekolahnya juga, makanya enggak sekolah," jelasnya.
Dalam sehari mulai dari pukul 09.00-14.00 WIB, rata-rata Opik bisa mendapatkan uang sekitar Rp 30 ribu. "Itu dipakai makan, sisanya buat orangtua," ujarnya polos.
Tak hanya Opik dan anak-anak lainnya, orangtua juga banyak yang jadi peminta-minta dadakan di Bojongsoang. Mimin (42) misalnya, warga RT 3 RW 10 Desa Bojongsoang tampak meminta-minta sambil membawa anaknya yang berusia sekitar 1,5 tahun.
"Saya belum dapat bantuan, jadi terpaksa meminta-minta," ungkapnya. Ia pun kini mengungsi di pos kamling Jalan Cijagra.
Ketua RW 10 Desa Bojongsoang Wahna Sobandi mengatakan, kegiatan meminta-minta warga kepada pengendara merupakan spontanitas. Tidak ada yang mengoordinator mereka.
"Itu mah masing-masing. Kalau dapat uang, ya buat masing-masing," cetus Wahna.
(ors/try)
sumber: [url]http://news.detik..com/bandung/read/2013/04/08/161932/2214563/486/jadi-korban-banjir-taufik-hidayat-ngemis-di-bojongsoang?g991101485[/url]
komen: kasian tofiknya gan, kalau yg mau bantu sangat diapresiasi

0
2.4K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan