Kaskus

News

Black.Deneb.X4Avatar border
TS
Black.Deneb.X4
Agen Rahasia AS Nyaris Tembak Ahmadinejad
Agen Rahasia AS Nyaris Tembak Ahmadinejad
Kamis, 21 Maret 2013 | 17:08 WIB


Agen Rahasia AS Nyaris Tembak Ahmadinejad

AFP PHOTO / HO / PRESIDENT.IR

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyambut para pendukungnya di Pulau Abu Musa pada 11 April 2012.





WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Seorang agen Secret Service hampir menembak Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad saat sidang umum PBB di New York pada 2006.

Hal mengejutkan ini tercantum dalam buku Deep State: Inside the Government Secrecy Industry karya Marc Ambinder dan DB Grady, yang baru saja terbit.

Dalam buku itu dikisahkan agen Secret Service tersebut tengah bersiaga dengan senjatanya di sisi mobil yang ditumpangi Presiden AS saat itu, George W Bush.

Lalu, tanpa sengaja senjata itu meletus dan pelurunya melesat ke arah Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Situasi berbahaya tersebut tercatat dalam memo yang dibaca para petinggi pemerintahan George W Bush.

"Seorang agen Secret Service, secara tak sengaja, melepaskan tembakan saat Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tengah masuk ke dalam mobilnya di Hotel InterContinental," demikian isi memo yang dimuat dalam buku baru tersebut.

Saat itu, Presiden Ahmadinejad tengah berada di New York untuk menghadiri sidang tahunan PBB. Seorang pejabat AS yang ada di lokasi saat itu mengingat kejadian dengan jelas.

"Saat terdengar suara tembakan, semua orang berhenti bergerak," kenang pejabat itu.

"Orang-orang Iran memandangi kami dan kami memandangi orang-orang Iran. Para agen kemudian meminta maaf. Ahmadinejad hanya menggelengkan kepala dan masuk ke dalam mobilnya," lanjut dia.

Pemerintahan Bush khawatir Ahmadinejad akan mengklaim Secret Service AS berusaha membunuhnya dan akan menyulut kemarahan di tengah sidang PBB. Ujungnya, bisa saja AS akan terkena sanksi PBB.

Namun, Ahmadinejad tak pernah menyinggung masalah insiden itu. Peristiwa berbahaya itu terlupakan, hingga muncul di dalam buku ini.

Mengenai para pengarang buku, Marc Ambinder adalah mantan koresponden Gedung Putih, sementara DB Grady adalah veteran angkatan darat. Buku ini mulai beredar di Amerika Serikat pada April mendatang.


Sumber :
Daily Mail
Editor :
Ervan Hardoko


http://internasional.kompas.com/read...ak.Ahmadinejad


percobaan pembunuhan "musuh" AS.... jadi inget Simbah Castro emoticon-Big Grin
0
4.4K
16
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan